Konon hikmat ada pada orang yang tua,<x id="p" /> dan pengertian<x id="q" /> pada orang yang lanjut umurnya.

kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau<x id="j" />

Sebab mereka itu suatu bangsa yang tidak punya pertimbangan,<x id="b" /> dan tidak ada pengertian pada mereka.

Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,

Berlaku cemar<x id="z" /> adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.

Orang yang sabar besar pengertiannya,<x id="h" /> tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.<x id="i" />

Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi,<x id="y" /> tetapi orang yang pandai berjalan lurus.

Orang yang berpengetahuan menahan<x id="u" /> perkataannya<n id="1" />, orang yang berpengertian berkepala dingin.<x id="v" />

Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.<x id="i" />

Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air<x id="u" /> yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.

Tidak ada hikmat<x id="k" /> dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.<x id="l" />

Sampai ke tapal batas engkau diusir oleh semua teman sekutumu;<x id="m" /> engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu. Siapa yang makan sehidangan<x id="n" /> dengan engkau memasang jerat terhadap engkau. --Tidak ada pengertian padanya.

Tidak ada yang mempertimbangkannya, tidak ada cukup pengetahuan atau pengertian<x id="n" /> untuk mengatakan: "Setengahnya sudah kubakar dalam api dan di atas baranya<x id="o" /> juga sudah kubakar roti, sudah kupanggang daging, lalu kumakan. Masakan sisanya akan kubuat menjadi dewa kekejian?<x id="p" /> Masakan aku akan menyembah kepada kayu kering?<x id="q" />"