Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan sampai ke pohon tarbantin Tabor, maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga orang laki-laki yang naik menghadap Allah di Betel;<x id="n" /> seorang membawa tiga ekor anak kambing, seorang membawa tiga ketul roti dan yang lain lagi sebuyung anggur.

Demikianlah Daud sampai kepada Saul dan menjadi pelayannya.<x id="c" /> Saul sangat mengasihinya, dan ia menjadi pembawa senjatanya.

Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya.<x id="t" />

Orang-orang dari pasukan pengawal itu berseru kepada Yonatan dan pembawa senjatanya, katanya: "Naiklah ke mari, maka kami akan menghajar<x id="k" /> kamu." Lalu kata Yonatan kepada pembawa senjatanya: "Naiklah mengikuti aku, sebab TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan<x id="l" /> orang Israel."

Lalu jawab pembawa senjatanya itu kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat."

Ketika pembawa senjatanya melihat, bahwa Saul telah mati, iapun menjatuhkan dirinya ke atas pedangnya, lalu mati bersama-sama dengan Saul.

Pada suatu hari Yonatan bin Saul berkata kepada bujang pembawa senjatanya: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin<n id="1" /> yang di sebelah sana." Tetapi tidak diberitahukannya hal itu kepada ayahnya.

Ahia, anak Ahitub,<x id="w" /> saudara Ikabod,<x id="x" /> anak Pinehas, anak Eli,<x id="y" /> imam TUHAN di Silo,<x id="z" /> dialah yang memakai baju efod pada waktu itu. Tetapi rakyat tidak tahu tentang perginya Yonatan itu.

Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat<x id="c" /> ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar<x id="d" /> untuk menolong, baik dengan banyak<x id="e" /> orang maupun dengan sedikit<x id="f" /> orang."

Lalu berkatalah raja kepada Doeg: "Majulah engkau dan paranglah para imam<x id="r" /> itu." Maka majulah Doeg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang<n id="1" />, yang memakai baju efod<x id="s" /> dari kain lenan.

Lalu berkatalah Saul kepada pembawa senjatanya: "Hunuslah pedangmu dan tikamlah<x id="q" /> aku, supaya jangan datang orang-orang yang tidak bersunat<x id="r" /> ini menikam aku dan memperlakukan aku sebagai permainan." Tetapi pembawa senjatanya tidak mau, karena ia sangat segan. Kemudian Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya.