(64-8) Tetapi Allah menembak mereka dengan panah; sekonyong-konyong mereka terluka.

sampai anak panah menembus<x id="p" /> hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya<x id="q" /> terancam.

Lidah<x id="b" /> mereka adalah anak panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya,<x id="c" /> tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan<x id="d" /> terhadapnya.<x id="e" />

Aturlah barisanmu menyerang Babel dari segala pihak, hai semua orang pemanah!<x id="j" /> Panahlah kepadanya, janganlah merasa sayang akan anak panah,<x id="k" /> sebab kepada Tuhanlah ia berdosa!

serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!<x id="z" />" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah<n id="1" /> kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek<x id="a" /> sampai habis lenyap."

Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.

Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota<x id="y" /> ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok<x id="z" /> untuk mengepungnya.