Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN.

Hizkia memberikan<x id="m" /> segala perak yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja.

Ewil-Merodakh berbicara baik-baik<x id="s" /> dengan dia dan memberi kedudukan<x id="t" /> kepadanya lebih tinggi dari pada kedudukan raja-raja yang bersama-sama dengan dia di Babel;

Imam memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak dan perisai-perisai<x id="s" /> kepunyaan raja Daud yang ada di rumah TUHAN.

Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum<x id="t" /> Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya,<x id="u" /> dan sambil bertepuk tangan<x id="v" /> berserulah mereka: "Hiduplah raja!<x id="w" />"

--TUHAN memberikan kepada orang Israel seorang penolong,<x id="p" /> sehingga mereka lepas dari tangan Aram dan dapat duduk di kemah-kemah mereka seperti yang sudah-sudah.

Pul,<x id="l" /> raja Asyur, datang menyerang negeri itu, lalu Menahem memberi seribu talenta perak kepada Pul, supaya dibantunya dia mengokohkan kerajaan itu di tangannya.

Firaun Nekho mengurung dia di Ribla,<x id="p" /> di tanah Hamat,<x id="q" /> supaya jangan ia memerintah di Yerusalem; lagi Firaun membebankan kepada negeri itu denda sebesar seratus talenta perak dan sepuluh talenta emas.

Naaman berkata: "Silakan, ambillah dua talenta." Naaman mendesak dia, dan membungkus dua talenta perak dalam dua pundi-pundi dan dua potong pakaian, lalu memberikannya kepada dua bujangnya; mereka ini mengangkut semuanya di depan Gehazi.

Lalu raja bertanya-tanya, dan perempuan itu menceritakan semuanya kepadanya. Kemudian raja menugaskan seorang pegawai istana menyertai perempuan itu dengan pesan: "Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia meninggalkan negeri ini sampai sekarang."

Kemudian imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya di samping mezbah, di sebelah kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para imam penjaga pintu<x id="t" /> menaruh ke dalamnya segala uang<x id="u" /> yang dibawa orang ke dalam rumah TUHAN.

Tetapi ia menyuruh menggeser mezbah tembaga<x id="z" /> yang ada di hadapan TUHAN dari depan rumah TUHAN, dari antara mezbah baru dengan rumah itu, dan menaruhnya di sebelah utara mezbah baru itu.

Sesudah itu raja Ahas memotong papan penutup kereta penopang dan menyingkirkan bejana pembasuhan dari atasnya, juga "laut" itu diturunkannya dari atas lembu tembaga yang mendukungnya dan ditaruhnya di atas alas batu.<x id="c" />

Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: "Telah kutemukan kitab Taurat<n id="1" /><x id="s" /> itu di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.

Setelah pergi dari sana, bertemulah ia dengan Yonadab<x id="n" /> bin Rekhab<x id="o" /> yang datang menyongsong dia. Ia memberi salam kepadanya serta berkata: "Apakah hatimu jujur kepadaku seperti hatiku terhadap engkau?" Jawab Yonadab: "Ya!" "Jika ya, berilah tanganmu!<x id="p" />" Maka diberinyalah tangannya, lalu Yehu mengajak dia naik ke sampingnya ke dalam kereta.