Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 19 dari 19 ayat untuk hebrew:Mt (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Luk 23:33) (ende: Tengkorak)

Mt. dan Mk. Menjebutnja "Golgota", jang memang berarti tengkorak. Rupanja demikian bentuk puntjak bukit itu.

(0.75) (Mat 10:2) (ende: Rasul)

Arti katanja: utusan. Dalam Mt. hanja disini keduabelas murid jang mendapat panggilan chusus disebut "rasul". Demikian dalam Mk. satu kali djuga, tetapi dalam Lk. beberapa kali.

(0.71) (Mat 27:9) (ende)

Mt. sekedar menggabungkan Yer 52:6-10 dengan Zak 11:12-13. Pergunaan,ajat-ajat tersebut dalam aslinja sangat kabur, dan sebab itu terdjemahannja kurang pasti pula. Tetapi tjukup njata, bahwa Mt. hendak menekankan betapa hina sikap Judas dan orang Jahudi terhadap Jesus, sehingga mereka menilaikan Jesus demikian rendah.

(0.63) (1Raj 19:1) (ende)

dst. Dalam tjeritera jang berikut ini Elija nampak sebagai Musa jang kedua, pembaru, malah pendiri jang kedua agama Jahwe. Karena itu ia nampak bersama dengan Musa diatas Tabor (Mt. 17, 1-9).

(0.63) (Mat 21:1) (ende)

Menurut keterangan Joanes Jesus telah mengundjungi Jerusalem lebih dahulu djuga sampai tiga kali. Harus disinipun kita perhatikan, bahwa Mt. tidak mengindahkan waktu atau urutan waktu, melainkan isi adjaran sadja.

(0.63) (1Kor 7:26) (ende: Masa darurat)

Kesukaran dan kesengsaraan hidup bagi umat waktu itu barangkali sangat hebat. Ataupun Paulus ingat akan masa mendjelang kedatangan Kristus seperti terlukis dalam Mt. bab 24; Mk. bab 13 dan Lk. bab 21 (Mat 24; Mar 13; Luk 21).

(0.53) (Mat 5:32) (ende: Ketjuali karena zinah)

Ketjualian ini hanja terdapat pada Mt. dan tidak terang maksudnja. Kalau ditafsirkan: pertjeraian dibolehkan, kalau isteri berzinah, maka hal ini bertentangan dengan adjaran Jesus jang njata, misalnja dengan Mar 1:11; Luk 16:18, agaknja Mat 19:8 djuga dan lagi dengan adjaran Paulus dalam 1Ko 7:10-11. Sedjak diketemukan oleh para ahli bahasa, bahwa istilah asli jang kita terdjemahkan dengan "zinah", oleh orang Jahudi digunakan untuk segala kesalahan terhadap kesutjian perkawinan dan djuga untuk perkawinan jang tidak sah menurut hukum mereka, maka tafsiran para ahli, bahwa jang dimaksudkan Mt. ialah: ketjuali kalau perkawinan tidak sah, lebih mejakinkan.

(0.50) (Im 16:8) (ende)

'Azazel (aselinja mungkin 'Azael) itu kiranja sjaitan tertentu (roh djahat tinggal digurun: Js. 13:21; 34:11-14; Tb 8:3; Mt 12:43), jang bermusuhan dengan Jahwe, 'Azazel itu akan menerima kambing djantan jang membawa kesalahan dan kenadjisan umat Allah (aj. 10:21-22).

(0.50) (Mat 3:1) (ende: Keradjaan Surga)

Mk. dan Lk. menulis "Keradjaan Allah". Mt. menulis bagi orang Jahudi dan orang Jahudi dewasa itu merasa kurang hormat mengutjapkan atau menulis nama Allah sendiri, ialah Jahwe. Sebab itu "Surga" disini harus dianggap sebagai nama Allah. Djadi bukan dimaksudkan sebagai surga sendiri, jaitu Keradjaan Allah didunia abadi.

(0.50) (Mat 10:16) (ende)

Nasehat-nasehat jang berikut sampai ajat Mat 10:39, ketjuali Mat 10:23, sebenarnja menurut urutan waktu termasuk nubuat-nubuat Jesus tentang kedjadian-kedjadian diachir zaman, seperti terdapat dalam Mar 13:9-12 dan Luk 21:12-19. Tempatnja jang wadjar dalam Mt. adalah bab 24 (Mat 24). Bdl. Mat 24:9.

(0.50) (Luk 21:15) (ende: Bahasa dan kebidjaksanaan)

Disini Jesus menjatakan bahwa Ia sendiri akan bertindak. Menurut Mt. dan Mk. Roh Kudus-lah jang memberi ilham dan menolong. Kedua-duanja memang benar, sebab Jesus sebagai "Tuhan" disurga menjelenggarakan Geredja kudus bersama Roh Kudus.Boleh dikatakan djuga: Kristus dengan perantaraan Roh Kudus.

(0.44) (Mat 28:18) (ende)

Mengenai amanat Jesus ini, baik kalau diperhatikan pula, bahwa Mt. kurang mengindahkan waktu dan tempat terdjadinja peristiwa-peristiwa atau diberikan suatu pengadjaran, melainkan lebih isi dan tudjuannja. Sebab itu sama sekali tidak pasti, bahwa amanat ini diberikan diatas gunung di Galilea itu. Mungkin sekali sabda inipun termasuk amanat Jesus terachir jang diberikannja di Bukit Zaiton, sebelum naik kesurga. Bdl. Mar 16:15-19; Luk 24:46-51 dan Kis 1:8-12.

Mengingat gagasan Mt. dalam menjusun karangannja, mudah dimengerti, bahwa mengambil amanat ini sebagai penutup jang tepat sekali bagi karangannja. Ia memang merupakan pengachiran tugas Jesus sebagai Mesias jang nampak didunia, untuk menjerahkannja sekarang kepada para rasul. Lagi pula amanat ini merupakan penutup wadjar, sebagai kesimpulan jang tepat seluruh isi dan tudjuan Indjil, sebagaimana Indjil dinjatakan Jesus sepandjang seluruh hidupnja.

(0.44) (Luk 18:35) (ende)

Menurut Mt. ada dua orang buta jang duduk mengemis dipinggir djalan, tetapi menurut Mk. Hanja seorang dan ia tahu nama orang itu, jaitu Bartimeus. Boleh djadi Bertimeus itu terkenal pada pembatja-pembatjanja di Roma dan sebab itu ia hanja bertjeritera tentang dia. Dan seperti didalam banjak hal disitupun Lukas mengarang menurut karangan Mk. Ada perbedaan lain lagi. Menurut Lk. peristiwa ini terdjadi sebelum Jesus masuk kota Jericho, menurut Mt. dan Mk. Ketika Ia meninggalkan kota. Perbedaan-perbedaan jang serupa ini sering terdapat dalam karangan-karangan Indjil. Perbedaan itu sama sekali tidak mengenai hakekat Indjil, melainkan mengenai riwajat lisan jang mereka dapat dalam sumber-sumber mereka, atau lebih lagi pada perbedaan gaja bahasa masing-masing pengarang jang memang bebas dalam hal itu.

(0.44) (Mat 26:15) (ende: Uang perak tigapuluh keping)

Mt. menggunakan perkataan nubuat Za 11:12 jang dipersangkutkannja dengan peristiwa ini. Lihatlah ajat Mat 27:3 dalam bab berikut. Pada masa Zacharias bernubuat, kira-kira 500 tahun seb. Kristus uang masih diukur dengan timbangan. Zacharias menulis: "Tigapuluh sikel". Satu sikel waktu itu sama dengan 16,32 gram perak. Djadi tigapuluh keping itu kira-kira sama dengan setengah kilo perak. Harganja dizaman Jesus sama dengan 150 drachma atau denar.

(0.37) (Mat 6:12) (ende: Hapuskanlah utang kami)

Inilah terdjemahan tepat menurut teks Mt. Menurut teks Lk. "ampunilah dosa kami". Maksud pada dasarnja sama tetapi utang lebih luas dan dalam artinja. Bila dosa sudah diampuni, masih tinggal "utang", jaitu kewadjiban, memulihkan kehormatan Allah jang diperkosa dan akibat-akibat buruk jang lain, ataupun masih tertinggal siksa rohani atau djasmani, sebab tobat tidak tjukup sempurna. Mengingat bahwa kita tidak mampu membajar seluruh utang, maka kita minta Allah, supaja Ia menghapusnja. Hal itu tergambar dalam perumpamaan Mat 18:21-35.

(0.37) (Mat 13:54) (ende: Kota asliNja)

Jesus diasuh di Nasaret sedjak ketjil dan sebab itu dianggap dilahirkan di Nazaret djuga dan disebut "Jesus dari Nasaret". Sebutan "saudara-saudara" dan "saudari-saudari" Jesus telah menimbulkan persoalan didunia Barat, para orang jang tidak tahu akan kebiasaan Timur, menamakan para sepupuh saudara djuga. Ada orang bukan Katolik jang mau menjimpulkan dari sebutan saudara-saudara dan saudari-saudari itu, bahwa Bunda Maria bukan tetap perawan. Tetapi kalau mereka membandingkan Mt. disini dengan Mar 15:40 dan Yoh 19:25, maka terang bahwa Jakobus dan Josep, jang disebut saudara-saudara Jesus sebenarnja anak seorang "Maria" jang lain, ialah Maria dari Kleopas (isteri Kleopas).

(0.37) (Luk 3:23) (ende)

Silsilah ini berbeda dengan silsilah Mat 1:1-16. Lukas naik sampai pada Adam, tentu untuk menundjuk, bahwa Jesus dilahirkan sebagai bersaudara dengan seluruh umat manusia.

Dimana keturunan atau nama-nama tidak tjotjok dengan Mt. hendaklah diperhatikan, bahwa dalam menjusun silsilahnja orang Jahudi tidak selalu membedakan bapak-kandung dan bapak-angkat, seperti lazim dalam masjarakat kita djuga. Menurut hukum Jahudi misalnja, kalau seorang suami meninggal tidak berputera, adiknja harus mengambil djanda kakak jang telah meninggal dan mendjadi ahli waris segala hak dan harta benda kakak itu.

(0.35) (Mat 1:16) (ende)

Hendaknja diperhatikan dalam ajat ini, bahwa Mt. tidak meneruskan dengan "Josep menurunkan Jesus....", melainkan, Josep suami Maria, jang telah melahirkan Jesus jang disebut Kristus". Mt. sengadja hendak menekankan, bahwa Josep hanja bapak-angkat Jesus, sebagai suami Maria, menurut hukum. Demikian Josep menurut hukum mempunjai segala hak kebapaan atas Jesus, dan Jesus benar-benar termasuk keluarga David.

Tetapi mungkin Maria djuga berasal dari David, sehingga Jesus betul-betul mengambil daging dan darahnja dari bangsa itu. Santu Justinus Martir, kira-kira tahun 150, menulis dengan terang bahwa Maria dari Bangsa David. Dan sudah lebih dahulu, dalam permulaan abad kedua itu, Santu Ignatius uskup Aleksandria menulis, bahwa daging Jesus dalam Ekaristi berasal dari David, bahwa Jesus menurut daging terbit dari keluarga David, dan bahwa Maria mengandung Jesus dari bangsa David, tetapi oleh Roh Kudus. Barangkali jang sama dimaksudkan Paulus dalam Rom 1:3 dan terkesan dalam Luk 1:27; 1:32; 1:69 dan Kis 2:30. Tetapi ajat-ajat itu dapat ditafsirkan djuga sebagai jang dimaksudkan ialah keturunan dari David menurut hukum.

(0.31) (Mat 27:62) (ende: Hari persediaan)

Itulah hari Djumat sampai ketika matahari terbenam.Waktu itu digunakan keluarga-keluarga masing-masing untuk menjediakan segala jang perlu untuk perajaan Paska. Setelah matahari terbenam mereka mulai menjembelih domba paska.

Perihal kebangkitan Jesus, keempat karangan Indjil masing-masing memberikan, bahwa peristiwa itu terdjadi pada hari jang ketiga sesudah wafatnja Jesus, jaitu pada hari Minggu, lagi pula bahwa pada hari itu kubur terdapat kosong dan Malaekat-malaekat memberitahukan kepada beberapa wanita, bahwa Jesus telah bangkit dan menjuruh mereka memberitahukan hal itu kepada murid-murid di Jerusalem. Tentang peristiwa penampakan Jesus tak satupun karangan jang lengkap riwajatnja. Pengarang-pengarang masing-masing memilih sadja jang terasa penting dan tjukup untuk tudjuan karangannja. Mt. dan Mk. dalam hal itu ringkas sekali. Ada pula dua peristiwa penampakan jang diberitakan oleh Paulus dan tidak terdapat dalam karangan-karangan Indjil, satu penampakan kepada Jakobus dan satu kepada lebih dari 500 orang bersama-sama.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA