Raja Zedekia menjawab: "Baiklah, ia ada dalam kuasamu<n id="1" />!<x id="m" /> Sebab raja tidak dapat berbuat apa-apa menentang<x id="n" /> kamu!"

maka keluarlah Ebed-Melekh dari istana raja itu, lalu berkata kepada raja:

Ketika raja Yoyakim,<x id="c" /> bersama-sama dengan segenap perwiranya dan semua pemuka,<x id="d" /> mendengar perkataan orang itu, maka rajapun mencari ikhtiar untuk membunuhnya.<x id="e" /> Mendengar hal itu maka takutlah Uria, lalu melarikan diri<x id="f" /> dan tiba di Mesir.

Kemudian pergilah mereka menghadap raja di pelataran, sesudah mereka menyimpan gulungan itu di kamar panitera Elisama. Mereka memberitahukan segala perkataan ini kepada raja.

Raja menyuruh Yehudi<x id="u" /> mengambil gulungan itu, lalu ia mengambilnya dari kamar panitera Elisama itu. Yehudi membacakannya kepada raja<x id="v" /> dan semua pemuka yang berdiri dekat raja.

Itu terjadi sesudah raja Yekhonya<x id="f" /> beserta ibu suri,<x id="g" /> pegawai-pegawai istana, pemuka-pemuka Yehuda dan Yerusalem, tukang dan pandai besi telah keluar dari Yerusalem.

Bahkan raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, Seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel untuk menangkap<x id="d" /> juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan<x id="e" /> mereka.

Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh orang mengambil<x id="u" /> dia. Lalu dengan diam-diam<x id="v" /> bertanyalah<x id="w" /> raja di istananya kepadanya: "Adakah datang firman dari TUHAN<n id="1" />?" Jawab Yeremia: "Ada!" Lagi katanya: "Bunyinya: Engkau akan diserahkan<x id="x" /> ke dalam tangan raja Babel!"

Raja Zedekia menyuruh<x id="z" /> orang membawa nabi Yeremia kepadanya di pintu yang ketiga pada rumah TUHAN. Berkatalah raja kepada Yeremia: "Aku mau menanyakan sesuatu kepadamu; janganlah sembunyikan<x id="a" /> apa-apa kepadaku!"

Apabila para pemuka mendengar, bahwa aku telah berbicara dengan engkau, lalu mereka datang meminta kepadamu: Beritahukanlah kepada kami apa yang telah kaukatakan kepada raja dan apa yang telah dikatakan raja kepadamu; janganlah sembunyikan kepada kami, supaya engkau jangan kami bunuh!,

"Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka akan kehilangan semangat;<x id="b" /> para imam akan tertegun dan para nabi akan tercengang-cengang,<x id="c" />

Ketika para pemuka<x id="c" /> Yehuda mendengar tentang hal ini, pergilah mereka dari istana raja ke rumah TUHAN, lalu duduk di pintu gerbang baru<x id="d" /> di rumah TUHAN.

Kemudian raja Yoyakim menyuruh orang ke Mesir, yaitu Elnatan<x id="g" /> bin Akhbor beserta beberapa orang.

Mereka mengambil Uria dari Mesir dan membawanya kepada raja Yoyakim. Raja menyuruh membunuh dia<n id="1" /> dengan pedang<x id="h" /> dan melemparkan mayatnya ke kuburan rakyat<x id="i" /> biasa.

Baik raja maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorangpun tidak terkejut<x id="z" /> dan tidak mengoyakkan pakaiannya.<x id="a" />

Sesudah raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh langsung dari mulut<x id="f" /> Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:

Kemudian berkatalah Yeremia kepada raja Zedekia: "Apakah dosa<x id="y" /> yang kuperbuat kepadamu, kepada pegawai-pegawaimu dan kepada bangsa ini, sehingga kamu memasukkan aku ke dalam penjara?

Sekarang, dengarkanlah, hai tuanku raja! Biarlah permohonanku sampai di hadapanmu: janganlah kembalikan aku ke rumah panitera Yonatan, nanti aku mati di sana.<x id="a" />"

maka haruslah kaukatakan<x id="w" /> kepada mereka: Aku menyampaikan permohonanku ke hadapan raja, supaya aku jangan dikembalikannya ke rumah<x id="x" /> Yonatan untuk mati di sana."

Orang-orang Kasdim membakar<x id="p" /> istana raja dan perumahan rakyat dengan api, lalu mereka merobohkan tembok-tembok<x id="q" /> Yerusalem.