Dalam hatimu engkau akan memikirkan kengerian<x id="n" /> yang sudah-sudah: "Sudah lenyapkah juru hitung, sudah lenyapkah juru timbang, dan sudah lenyapkah orang yang menghitung menara-menara?<x id="o" />"

Katamu tadinya: "Untuk selama-lamanya<x id="x" /> aku tetap menjadi ratu!<x id="y" />" sedang engkau tidak menyadari dan tidak memikirkan<x id="z" /> kesudahan<x id="a" /> semuanya itu.

Kepada siapa gerangan engkau gentar dan takut,<x id="q" /> sehingga engkau berdusta dan tidak mengingat<x id="r" /> Aku atau memberi perhatian<x id="s" /> kepada-Ku? Bukankah karena Aku membisu<x id="t" /> dan menutup mata, maka engkau tidak takut kepada-Ku!