Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza.<x id="q" /> Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu.

Selagi ia berbicara, datanglah Yonatan<x id="r" /> anak imam Abyatar. Lalu Adonia berkata: "Masuklah, sebab engkau seorang kesatria dan tentulah engkau membawa kabar<x id="s" /> baik."

Pada suatu hari Adonia,<x id="w" /> anak Hagit, masuk menghadap Batsyeba, ibu Salomo, lalu perempuan itu berkata: "Apakah engkau datang dengan maksud damai?<x id="x" />" Jawabnya: "Ya, damai!"

Mereka sampai ke Ofir<x id="m" /> dan dari sana mereka mengambil empat ratus dua puluh talenta emas,<x id="n" /> yang mereka bawa kepada raja Salomo.

Raja Israel berkata kepada Yosafat: "Aku akan menyamar<x id="f" /> dan masuk pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu." Lalu menyamarlah raja Israel, kemudian masuk ke pertempuran.

Selagi Batsyeba berbicara dengan raja, datanglah nabi Natan.

Setelah semua tua-tua Israel datang, maka imam-imam<x id="t" /> mengangkat tabut itu.

Raja sudah mati!" Maka pulanglah mereka ke Samaria, lalu mereka menguburkan raja di Samaria.

Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin.

Dan selagi engkau berbicara di sana dengan raja, akupun akan masuk pula dan menyokong perkataanmu itu."

Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu mereka berdiri di depannya.

Sesudah itu raja berkata: "Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah pedang ke depan raja.

Ketika ratu negeri Syeba<x id="o" /> mendengar kabar<x id="p" /> tentang Salomo, berhubung dengan nama TUHAN, maka datanglah ia hendak mengujinya dengan teka-teki.<x id="q" />

Kemudian Rehabeam pergi ke Sikhem,<x id="o" /> sebab seluruh Israel telah datang ke Sikhem untuk menobatkan dia menjadi raja.

Orang menyuruh memanggil dia, lalu datanglah Yerobeam dengan segenap jemaah Israel dan berkata kepada Rehabeam:

Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: "Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah<x id="b" /> kepadamu."

Lalu pergilah ia melalui jalan lain dan tidak kembali melalui jalan yang telah diambilnya untuk datang ke Betel.

Tetapi bangunlah dan pulang ke rumahmu. Pada saat kakimu melangkah masuk kota, anak itu akan mati.

Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara membawa masuk perisai-perisai itu, dan mereka pula yang mengembalikannya ke kamar jaga para bentara.

Ia membawa persembahan-persembahan kudus<x id="u" /> ayahnya dan persembahan-persembahan kudusnya sendiri ke rumah TUHAN, yakni emas dan perak serta barang-barang lain.