Laki-laki itu akan bebas dari pada salah, tetapi perempuan itu haruslah menanggung akibat<x id="m" /> kesalahannya.

TUHAN menghadapkan wajah-Nya<x id="j" /> kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.<x id="k" />

Diucapkannyalah juga sanjaknya, katanya: "Celaka! Siapakah yang akan hidup, apabila Allah melakukan hal itu?

"Hitunglah jumlah<x id="l" /> bani Kehat sebagai suatu golongan tersendiri di antara bani Lewi, menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka.

"Hitunglah juga jumlah bani Gerson menurut puak dan kaum-kaum mereka.

Tetapi kepada bani Kehat<x id="v" /> tidak diberikannya apa-apa, karena pekerjaan mereka ialah mengurus barang-barang kudus, yang harus diangkat di atas bahunya.<x id="w" />

Sesudah itu Kemah Suci dibongkar, dan berangkatlah<x id="m" /> bani Gerson dan bani Merari yang mengangkat Kemah Suci itu.

Sesudah itu berangkatlah orang Kehat,<x id="s" /> yang mengangkat barang-barang<x id="t" /> tempat kudus; Kemah Suci sudah dipasang sebelum mereka datang.<x id="u" />

Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.<x id="u" />

Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis<x id="g" /> pada malam itu.

Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;<x id="f" />

Lalu diucapkannyalah sanjaknya,<x id="m" /> katanya: "Bangunlah, hai Balak, dan dengarlah; pasanglah telingamu mendengarkan aku, ya anak Zipor.<x id="n" />

Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka<x id="o" /> matanya;

Air mengalir dari timbanya, dan benihnya mendapat air banyak-banyak. Rajanya akan naik tinggi melebihi Agag,<x id="v" /> dan kerajaannya akan dimuliakan.<x id="w" />

Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya;

Ketika ia melihat orang Amalek,<x id="z" /> diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Yang pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek, tetapi akhirnya<x id="a" /> ia akan sampai kepada kebinasaan."

Ketika ia melihat orang Keni,<x id="b" /> diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Kokoh<x id="c" /> tempat kediamanmu, tertaruh di atas bukit batu sarangmu,

Tetapi jika ia baru membatalkannya<x id="b" /> beberapa lama setelah didengarnya, maka ia akan menanggung akibat kesalahan isterinya."

Akukah yang mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang melahirkannya, sehingga Engkau berkata kepadaku: Pangkulah dia seperti pak pengasuh<n id="1" /> memangku anak yang menyusu,<x id="q" /> berjalan ke tanah yang Kaujanjikan dengan bersumpah<x id="r" /> kepada nenek moyangnya?<x id="s" />

Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau<x id="a" /> di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka,<x id="b" /> maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri<x id="c" /> memikulnya.