Yael<x id="d" /> itupun keluar mendapatkan Sisera, dan berkata kepadanya: "Singgahlah, tuanku, silakan masuk. Jangan takut." Lalu singgahlah ia ke dalam kemah perempuan itu dan perempuan itu menutupi dia dengan selimut.

Adapun Abimelekh<x id="k" /> bin Yerubaal<x id="l" /> pergi ke Sikhem kepada saudara-saudara ibunya dan berkata kepada mereka dan kepada seluruh kaum dari pihak keluarga ibunya:

Kemudian perempuan itu segera berlari memberitahukan kepada suaminya, katanya kepadanya: "Orang yang datang kepadaku<x id="p" /> baru-baru ini menampakkan diri pula kepadaku."

Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau,<x id="b" /> ya pahlawan<x id="c" /> yang gagah berani."

Tetapi raja bani Amon tidak mendengarkan perkataan yang disampaikan kepadanya oleh utusan-utusan Yefta.

Jawab Malaikat TUHAN itu kepada Manoah: "Perempuan itu harus memelihara diri terhadap semua yang Kukatakan kepadanya.

Lalu orang Israel menempatkan penghadang-penghadang<x id="j" /> sekeliling Gibea.

dan Aku akan menggerakkan Sisera, panglima tentara Yabin,<x id="k" /> dengan kereta-keretanya dan pasukan-pasukannya menuju engkau ke sungai Kison<x id="l" /> dan Aku akan menyerahkan dia ke dalam tanganmu.<x id="m" />"

Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu<x id="p" /> ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian.

Kemudian bertanyalah ia kepada Zebah dan Salmuna: "Di manakah orang-orang yang telah kamu bunuh di Tabor<x id="k" /> itu?" Jawab mereka: "Mereka itu serupa dengan engkau, sikap mereka masing-masing seperti anak raja."

Kemudian Yefta mengirim utusan kepada raja bani Amon dengan pesan: "Apakah urusanmu dengan aku, sehingga engkau mendatangi aku untuk memerangi negeriku?"

Dan Malaikat TUHAN<x id="y" /> menampakkan diri kepada perempuan<x id="z" /> itu dan berfirman kepadanya, demikian: "Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.<x id="a" />

Lalu bangunlah Manoah dan mengikuti isterinya. Setelah sampai kepada orang itu, berkatalah ia kepadanya: "Engkaukah orang yang telah berbicara kepada perempuan ini?" Jawabnya: "Benar!"

Sejak itu Malaikat TUHAN tidak lagi menampakkan diri kepada Manoah dan isterinya. Maka tahulah<x id="a" /> Manoah, bahwa Dia itu Malaikat TUHAN.

Kemudian berkatalah Delila kepada Simson: "Sesungguhnya engkau telah mempermain-mainkan<x id="a" /> dan membohongi aku. Sekarang ceritakanlah kiranya kepadaku dengan apa engkau dapat diikat."

Tetapi gundiknya itu berlaku serong terhadap dia dan pergi dari padanya ke rumah ayahnya di Betlehem-Yehuda, lalu tinggal di sana empat bulan lamanya.

Tetapi tuannya menjawabnya: "Kita tidak akan singgah di kota asing yang bukan kepunyaan orang Israel, tetapi kita akan berjalan terus sampai ke Gibea."

Pada hari ketiga majulah orang-orang Israel melawan bani Benyamin dan mengatur barisannya melawan Gibea seperti yang sudah-sudah.

Bani Benyamin melihat, bahwa mereka telah terpukul kalah. Sementara orang-orang Israel agak mundur<x id="r" /> di depan suku Benyamin--sebab mereka mempercayai penghadang-penghadang<x id="s" /> yang ditempatkan mereka untuk menyerang Gibea--

Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak<x id="b" /> rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."