Maka Kuadakan perjanjian-Ku<x id="b" /> dengan kamu,<x id="c" /> bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.<x id="d" />"

Setelah tujuh hari<x id="t" /> datanglah air bah meliputi bumi.

TUHAN bersemayam di atas air bah,<x id="s" /> TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.<x id="t" />

Nuh berumur enam ratus tahun,<x id="p" /> ketika air bah datang meliputi bumi<n id="1" />.

Masuklah Nuh ke dalam bahtera<x id="q" /> itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu.

Nuh masih hidup tiga ratus lima puluh tahun sesudah air bah.

Inilah keturunan<x id="b" /> Sem, Ham dan Yafet<n id="1" />,<x id="c" /> anak-anak<x id="d" /> Nuh. Setelah air bah itu lahirlah anak-anak lelaki bagi mereka.

Itulah segala kaum anak-anak<x id="i" /> Nuh menurut keturunan mereka, menurut bangsa mereka. Dan dari mereka itulah berpencar bangsa-bangsa di bumi<x id="j" /> setelah air bah itu.

Empat puluh hari<x id="e" /> lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi.

Inilah keturunan<x id="d" /> Sem. Setelah Sem berumur seratus tahun, ia memperanakkan Arpakhsad,<x id="e" /> dua tahun setelah air bah itu.

Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah<x id="w" /> meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.<x id="x" />

maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku<x id="i" /> yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.<x id="j" />