"Kemudian aku menyuruh utusan dari padang gurun Kedemot<x id="q" /> kepada Sihon,<x id="r" /> raja Hesybon, menyampaikan pesan perdamaian,<x id="s" /> bunyinya:

setelah ia memukul kalah Sihon,<x id="k" /> raja orang Amori,<x id="l" /> yang diam di Hesybon,<x id="m" /> dan Og,<x id="n" /> raja negeri Basan, yang diam di Asytarot,<x id="o" /> dekat Edrei.

Kita menumpas seluruh penduduknya, seperti yang kita lakukan terhadap Sihon, raja Hesybon, dengan menumpas<x id="v" /> penduduk setiap kota: laki-laki, perempuan dan anak-anak.

Ketika kamu sudah sampai ke tempat ini, maka keluarlah Sihon,<x id="m" /> raja Hesybon,<x id="n" /> dan Og, raja Basan, mendatangi kita untuk berperang, dan kita memukul mereka<x id="o" /> kalah,

Bersiaplah kamu, berangkatlah dan seberangilah sungai Arnon.<x id="k" /> Ketahuilah, Aku menyerahkan Sihon, raja Hesybon, orang Amori<x id="l" /> itu, beserta negerinya ke dalam tanganmu; mulailah menduduki negerinya dan seranglah<x id="m" /> Sihon.

Tetapi Sihon, raja Hesybon, tidak mau memberi kita berjalan melalui daerahnya, sebab TUHAN,<x id="w" /> Allahmu, membuat dia keras kepala<n id="1" /><x id="x" /> dan tegar hati,<x id="y" /> dengan maksud menyerahkan dia ke dalam tanganmu,<x id="z" /> seperti yang terjadi sekarang ini.

Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: Janganlah takut<x id="p" /> kepadanya, sebab Aku menyerahkan dia ke dalam tanganmu beserta seluruh tentaranya dan negerinya, dan perlakukanlah dia seperti yang kaulakukan terhadap Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon.

di seberang sungai Yordan, di lembah di tentangan Bet-Peor, di negeri Sihon,<x id="l" /> raja orang Amori, yang diam di Hesybon, yang dipukul kalah oleh Musa dan orang Israel dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir.