Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka,<x id="u" /> lalu pergilah Ia.<x id="v" />

Murka-Nya<x id="k" /> menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya<n id="1" />.<x id="l" />

maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita;

Jangan menjadi marah<x id="p" /> karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik.

Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?<x id="s" />"

Jika begini dikatakannya: Baiklah! maka hambamu ini selamat. Tetapi jika amarahnya bangkit<x id="w" /> dengan segera, ketahuilah, bahwa ia telah mengambil keputusan<x id="x" /> untuk mendatangkan celaka.

Lalu marahlah Elihu<n id="1" /> bin Barakheel, orang Bus,<x id="p" /> dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar<x id="q" /> dari pada Allah,<x id="r" />

Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah<n id="1" /> karena pohon jarak<x id="w" /> itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."

Ketika Israel berpasangan<x id="p" /> dengan Baal-Peor,<x id="q" /> bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel;

Maka bangkitlah<x id="z" /> murka TUHAN pada waktu itu dan Ia bersumpah:<x id="a" />

Dari Daud. Jangan marah<n id="1" /> karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati<x id="y" /> kepada orang yang berbuat curang;<x id="z" />

Berhentilah marah<x id="o" /> dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah,<x id="p" /> itu hanya membawa kepada kejahatan.

Maka menyalalah murka<x id="t" /> TUHAN terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik-Nya<x id="u" /> sendiri.

Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus<n id="1" />, lalu marahlah<x id="j" /> ia.

tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas<x id="j" /> dan mukamu muram?

Maka murka-Ku akan bangkit dan Aku akan membunuh kamu dengan pedang, sehingga isteri-isterimu menjadi janda dan anak-anakmu menjadi yatim.<x id="b" />

Oleh sebab itu biarkanlah<x id="m" /> Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan<x id="n" /> mereka<n id="1" />, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa<x id="o" /> yang besar."

Ketika Zebul, penguasa kota itu mendengar perkataan Gaal bin Ebed, bangkitlah amarahnya.

Lalu bangkitlah murka<x id="c" /> TUHAN<n id="1" /> terhadap orang Israel, dan Ia menyerahkan mereka<x id="d" /> ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon.