Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.<x id="a" />

Apakah ada kecurangan pada lidahku?<x id="m" /> Apakah langit-langitku tidak dapat membeda-bedakan<x id="n" /> bencana?"

mereka membongkar jalanku<x id="a" /> dan mengusahakan kejatuhanku;<x id="b" /> tidak ada yang menghalang-halangi mereka.

(52-4) Engkau merancangkan penghancuran,<x id="e" /> lidahmu seperti pisau cukur<x id="f" /> yang diasah, hai engkau, penipu!<x id="g" />

(55-12) penghancuran<x id="q" /> ada di tengah-tengahnya, di tanah lapangnya tidak habis-habisnya ada penindasan dan tipu.<x id="r" />

Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat<x id="g" /> penangkap burung, dari penyakit sampar<x id="h" /> yang busuk.

Masakan bersekutu dengan Engkau takhta kebusukan<x id="o" />, yang merancangkan bencana berdasarkan ketetapan?<x id="p" />

TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan<n id="1" />,<x id="t" /> tetapi keinginan orang fasik<x id="u" /> ditolak-Nya.

Anak bebal adalah bencana<x id="q" /> bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik.<x id="r" />

(5-10) Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur, batin mereka penuh kebusukan, kerongkongan mereka seperti kubur<x id="z" /> ternganga, lidah mereka merayu-rayu.<x id="a" />

(38-13) Orang-orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat,<x id="x" /> orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku, memikirkan kehancuran<x id="y" /> dan merancangkan tipu daya<x id="z" /> sepanjang hari.

(52-9) "Lihatlah orang itu yang tidak menjadikan Allah tempat pengungsiannya,<x id="o" /> yang percaya akan kekayaannya<x id="p" /> yang melimpah, dan berlindung pada tindakan penghancurannya!"

Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.

Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat;<x id="j" /> pemuka menuntut, hakim dapat disuap;<x id="k" /> pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!

Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam Dari Daud, ketika ia lari dari pada Saul, ke dalam gua.<x id="m" /> (57-2) Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung;<x id="n" /> dalam naungan sayap-Mu<n id="1" /><x id="o" /> aku akan berlindung, sampai berlalu<x id="p" /> penghancuran itu.