Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel keluar sampai hari ini, tetapi Aku mengembara dari kemah ke kemah, dan dari kediaman ke kediaman.

Zakharia<x id="l" /> bin Meselemya adalah penunggu pintu Kemah Pertemuan.

Mereka dan anak-anak mereka bertugas menjaga pintu-pintu gerbang rumah TUHAN, yakni Bait Kemah itu.

Daud membuat bagi dirinya gedung-gedung di kota Daud, lalu ia menyiapkan<x id="v" /> tempat bagi tabut Allah<n id="1" /> dan membentangkan<x id="w" /> kemah untuk itu.

Di zaman Saul mereka melakukan perang melawan orang Hagri;<x id="n" /> setelah orang-orang ini jatuh ke dalam tangan mereka, maka mereka diam di kemah-kemah orang-orang itu di seluruh sisi timur Gilead.

Tabut Allah itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tengah-tengah kemah yang dipasang<x id="d" /> Daud untuk itu, kemudian mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan Allah.

Mereka<x id="m" /> harus melakukan pemeliharaan Kemah Pertemuan<x id="n" /> serta tempat kudus dan harus melayani anak-anak Harun, saudara-saudara mereka, untuk menyelenggarakan ibadah di rumah TUHAN.<x id="o" />"

Orang-orang yang namanya tertulis ini datang dalam zaman Hizkia, raja Yehuda, dan memusnahkan kemah-kemah orang Ham dan orang Meunim<x id="s" /> yang terdapat di sana dan menumpas mereka; demikianlah sampai hari ini. Kemudian mereka menduduki tempat orang-orang itu, sebab di sana ada padang rumput bagi kambing domba mereka.

Di hadapan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan, mereka melayani sebagai penyanyi<n id="1" /> sampai Salomo mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem. Mereka melakukan tugas jabatannya sesuai dengan peraturannya.

Salum<x id="j" /> bin Kore bin Ebyasaf bin Korah dan saudara-saudara sepuaknya, yakni orang-orang Korah, mempunyai tugas jabatan sebagai penjaga-penjaga ambang pintu Kemah, seperti bapa-bapa mereka bertugas di perkemahan TUHAN sebagai penjaga-penjaga pintu masuk.