juga sebagai korban sajiannya: tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk setiap ekor lembu jantan, dua persepuluh ^t  efa untuk domba jantan yang seekor itu,

juga sebagai korban sajiannya: ^c  tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk lembu jantan itu, dua persepuluh efa untuk domba jantan itu

juga sebagai korban sajiannya: ⁿ  tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk lembu jantan itu, dua persepuluh ^o  efa untuk domba jantan yang seekor itu,

Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi, lalu menudungnya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung ^z  meja itu.

Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung dengan dari kulit lumba-lumba dan meletakkannya di atas usungan. ^b 

juga sebakul roti yang tidak beragi, yakni roti bundar dari tepung yang terbaik, yang diolah dengan minyak, ⁿ  dan roti tipis yang tidak beragi diolesi dengan minyak, serta dengan korban sajian ^o  dan korban-korban curahannya. ^p 

"Pada hari Sabat: ^h  dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela, ⁱ  dan dua persepuluh efa ^j  tepung yang terbaik sebagai korban sajian, diolah dengan minyak, ^k  serta dengan korban curahannya.

juga sebagai korban sajiannya: ^x  tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk setiap lembu dari ketiga belas ekor lembu jantan itu, dua persepuluh efa untuk setiap domba dari kedua ekor domba jantan itu,

Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba, ^u  dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung ^v  tabut itu.

Di atas mezbah ^c  dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung ^d  mezbah itu.

Lalu mereka harus mengambil segala perkakas ^e  yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian meletakkannya di atas usungan. ^f 

mereka harus mengangkat tenda-tenda Kemah Suci, ^d  dan Kemah Pertemuan ^e  tudungnya ^f  dan tudung dari kulit lumba-lumba yang ada di atasnya, tirai pintu Kemah Pertemuan,

sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya ⁱ  yang dipakai untuk mengurusnya, yakni perbaraan, ^j  garpu, ^k  penyodok, ^l  bokor penyiraman, ^m  segala perkakas mezbah itu, dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung ⁿ  mezbah itu.