Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 101 - 120 dari 725 ayat untuk hadapan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21) (Dan 1:20) (full: DALAM TIAP-TIAP HAL ... KEBIJAKSAAN ... SEPULUH KALI LEBIH CERDAS. )

Nas : Dan 1:20

Pada ujian terakhir, Daniel dan kawan-kawannya berdiri dalam keadaan sehat dan tidak gentar di hadapan raja. Mereka tetap setia kepada Tuhan, dan melalui hikmat dan pengetahuan yang ditunjukkan, mereka memberi kesaksian tentang kuasa Allah.

(0.21) (Hos 7:2) (full: SEGALA KEJAHATAN ... ADA DI HADAPAN WAJAH-KU. )

Nas : Hos 7:2

Kita harus ingat bahwa Allah melihat semua pikiran dan perbuatan kita serta mencatatnya di dalam buku-Nya. Kesadaran yang tajam akan kehadiran-Nya akan mencegah kita berbuat kejahatan. Sasaran Iblis pada pihak lain, ialah membuat kita lupa bahwa Allah senantiasa memperhatikan kita.

(0.21) (Yun 1:1) (full: )

Penulis : Yunus

Tema : Luasnya Kasih Sayang Allah yang Menyelamatkan

Tanggal Penulisan: + 760 SM

Latar Belakang

Yunus, yang namanya berarti "merpati", diperkenalkan sebagai putra Amitai (Yun 1:1). Ia disebut dalam 2Raj 14:25 sebagai

  1. (1) nabi kepada kerajaan utara Israel semasa pemerintahan Yerobeam II (793-753 SM);
  2. (2) ia berasal dari Gat-Hefer, tiga sampai lima kilometer utara Nazaret di Galilea.

Jadi, orang Farisi salah ketika mengatakan bahwa tidak pernah ada nabi dari Galilea (Yoh 7:52). Pelayanan nubuat Yunus terjadi tidak lama sesudah masa pelayanan Elisa (bd. 2Raj 13:14-19), bertumpang-tindih dengan masa pelayanan Amos (bd. Am 1:1) dan diikuti oleh pelayanan Hosea (bd. Hos 1:1). Sekalipun kitab ini tidak menunjukkan penulisnya, sangat mungkin penulis itu Yunus sendiri.

Pertobatan Niniwe sebagai tanggapan terhadap pemberitaan Yunus sangat mungkin terjadi pada masa pemerintahan salah seorang dari dua raja Asyur:

  1. (1) Adad-nirari III (810-783 SM) yang pemerintahannya ditandai oleh peralihan ke monoteisme, atau
  2. (2) Asyurdan III (733-755 SM) yang pemerintahannya mengalami dua wabah besar (765 dan 759 SM) serta sebuah gerhana matahari (763 SM), yang masing-masing mungkin ditafsirkan sebagai tanda hukuman ilahi sehingga mempersiapkan ibu kota Asyur itu untuk menerima berita nubuat Yunus. Niniwe terletak sekitar 800 kilometer timur laut Galilea.

Tujuan

Kitab ini tampaknya ditulis dengan tiga tujuan:

  1. (1) untuk menunjukkan kepada Israel dan bangsa-bangsa lainnya besarnya dan luasnya kasih sayang tindakan Allah yang menyelamatkan melalui pemberitaan pertobatan;
  2. (2) untuk menunjukkan melalui pengalaman Yunus betapa jauhnya Israel telah jatuh dari panggilan misioner yang semula untuk menjadi terang penebusan bagi orang-orang yang tinggal dalam gelap (Kej 12:1-3; Yes 42:6-7; Yes 49:6); dan
  3. (3) untuk memperingatkan Israel yang murtad bahwa Allah dalam kasih dan kemurahan-Nya telah mengutus bukan hanya satu tetapi banyak nabi setia yang menyampaikan berita pertobatan-Nya agar menghindarkan hukuman atas dosa yang tak dapat dielakkan.

Tetapi berbeda dengan Niniwe, Israel telah menolak nabi-nabi Allah dan tawaran-Nya untuk bertobat dan menerima kemurahan-Nya.

Survai

Kitab Yunus mengisahkan panggilan sang nabi untuk pergi ke Niniwe dan tanggapannya. Pasal 1 (Yun 1:1-17) menceritakan ketidaktaatan Yunus pada mulanya serta hukuman Allah sesudah itu. Yunus tidak pergi ke timur laut ke Niniwe, malah naik kapal yang berlayar ke barat ke Tarsis (di Spanyol), tujuan terjauh yang mungkin ke arah yang berlawanan dengan kehendak Allah. Tidak lama kemudian Yunus menghadapi tindakan balasan Allah dalam bentuk badai besar di Laut Tengah, dipermalukan karena ketahuan para pelaut sehingga dibuang ke laut. Dengan takdir Tuhan telah tersedia seekor "ikan besar" yang siap menyelamatkan hidupnya. Pasal 2 (Yun 2:1-10) mengisahkan doa Yunus dari ruangan unik di dalam perut ikan, ketika ia bersyukur kepada Allah karena menyelamatkan hidupnya, berikrar untuk menaati panggilan Allah, lalu dimuntahkan oleh ikan itu ke darat. Pasal 3 (Yun 3:1-10) mengisahkan kesempatan kedua bagi Yunus untuk pergi ke Niniwe dan pemberitaan amanat Allah kepada penduduk kota itu. Dalam peristiwa kebangunan rohani satu kota yang paling mengesankan dalam sejarah, raja Niniwe menyerukan agar seluruh kota berpuasa dan bertobat, sehingga mereka diselamatkan dari hukuman Allah. Pasal 4 (Yun 4:1-11) berisi keluhan Yunus kepada Allah karena meluputkan kota yang memusuhi Israel ini. Dengan menggunakan pohon jarak, seekor cacing dan angin timur, Allah mengajarkan nabi-Nya yang marah-marah bahwa Dia senang menyediakan kasih karunia-Nya bagi setiap orang, bukan hanya Israel dan Yehuda.

Ciri-ciri Khas

Empat ciri utama menandai kitab ini.

  1. (1) Kitab ini salah satu di antara hanya dua kitab nubuat PL yang ditulis seorang nabi yang lahir dan dibesarkan di kerajaan utara Israel (yang lain adalah Hosea).
  2. (2) Kitab ini merupakan karya agung gaya sastra cerita prosa yang singkat; hanya doa ucapan syukur Yunus (Yun 2:2-9) ditulis dalam bentuk syair.
  3. (3) Kitab ini penuh dengan tindakan adikodrati Allah; selain dari penetapan waktu badai yang diatur dan munculnya si ikan besar, ada ponon jarak, seekor cacing dan angin timur, dan (yang paling hebat) pertobatan seluruh kota Niniwe.
  4. (4) Kitab ini berisi berita PL yang terjelas bahwa kasih karunia Allah yang menyelamatkan adalah bagi orang bukan Yahudi dan juga orang Yahudi.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Yesus menyamakan diri-Nya dengan Yunus, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus!" (Mat 12:39-41).

Keterandalan Sejarah Kitab Ini

Para teolog liberal dan orang tidak percaya memandang kitab ini sebagai kisah khayal yang dibuat antara abad ke-5 sehingga abad ke-3 SM yang dimaksudkan untuk menentang nasionalisme Yahudi yang sempit dalam Yudaisme pasca pembuangan. Menurut pandangan ini, kitab Yunus tidak berisi peristiwa-peristiwa sejarah yang aktual. Akan tetapi, bagian lain PL menyebut Yunus sebagai nabi yang diakui dari abad ke-8 SM (2Raj 14:25). Dalam PB, Yesus sendiri mengacu kepada Yunus

  1. (1) sebagai tanda nubuat PL terkemuka mengenai keberadaan-Nya selama tiga hari di dalam kubur dan kebangkitan-Nya sesudah itu (Mat 12:39-40; Luk 11:29),
  2. (2) sebagai benar-benar memberitakan pertobatan kepada orang Niniwe yang kemudian bertobat (Mat 12:41; Luk 11:30,32), dan
  3. (3) sebagai bagian sejarah PL sama seperti dengan kunjungan ratu Syeba ke istana Salomo (Mat 12:42; Luk 11:31).

Jelaslah, Yesus memandang kitab ini sebagai dapat diandalkan dari segi sejarah; memandang kitab ini secara lain bukan saja menyatakan bahwa kita mempunyai Alkitab yang bisa salah, tetapi juga Juruselamat yang bisa salah.

(0.21) (Mal 3:14) (full: SIA-SIA BERIBADAH KEPADA ALLAH. )

Nas : Mal 3:14

Umat itu percaya bahwa sekadar ibadah lahiriah saja kepada Allah sudah cukup untuk memperoleh berkat-Nya; tetapi mereka keliru; karena itu mereka mengira sia-sia beribadah kepada-Nya. Mereka tidak menyadari bahwa hati mereka tidak benar di hadapan-Nya

(lihat art. IBADAH).

(0.21) (Mrk 15:1) (full: MEYERAHKAN-NYA KEPADA PILATUS. )

Nas : Mr 15:1

Lihat cat. --> Mat 27:2.

[atau ref. Mat 27:2]

(0.21) (Kis 10:4) (full: SEMUA DOAMU ... ALLAH MENGINGAT ENGKAU. )

Nas : Kis 10:4

Allah memandang doa-doa kita sebagai suatu persembahan yang naik ke hadapan-Nya, yang mengingatkan Dia akan ketekunan kita dalam memohon kepada-Nya dengan iman dan pengabdian (lih. Mazm 141:2; Ibr 13:15-16).

(0.21) (1Tes 5:17) (full: TETAPLAH BERDOA. )

Nas : 1Tes 5:17

Berdoa artinya tetap tinggal di hadapan Bapa, senantiasa berseru mendambakan kasih karunia dan berkat-Nya. "Tetaplah" tidak berarti terus-menerus mengucapkan doa yang formal. Sebaliknya, yang dimaksudkan ialah berulang-ulang menaikkan bermacam-macam doa pada segala kesempatan sepanjang hari (Luk 18:1; Rom 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2).

(0.21) (1Tim 2:8) (full: DI MANA-MANA ORANG LAKI-LAKI BERDOA DENGAN MENADAHKAN TANGAN YANG SUCI. )

Nas : 1Tim 2:8

Dalam penyembahan umum gereja PB, rupanya sudah biasa doa diucapkan dengan suara keras (lih. Kis 4:24-31; bd. Ezr 3:12-13). Agar berkenan kepada-Nya, doa harus dipanjatkan oleh mereka yang hidupnya kudus dan benar di hadapan Allah, yaitu dengan "tangan yang suci".

(0.21) (Kel 30:15) (jerusalem: setengah syikal) Orang kaya dan orang miskin di hadapan Tuhan setingkat. Pajak bagi bait Allah ini hanya disebut dalam nas-nas yang berasal dari zaman agak belakangan, Kel 38:24-26; Ima 5:15; 27:25; Bil 3:47; 18:16. Syikal yang dimaksudkan agaknya syikal lama yang harganya 1/50 mina dan beratnya 11 gr 4, sedangkan syikal baru sudah didevaluasi menjadi 1/60 mina bdk Yeh 45:12.
(0.21) (Im 16:22) (jerusalem: dilepaskan di padang gurun) Kambing jantan itu tidak dipersembahkan sebagai korban kepada Azazel. Tetapi kambing itu membawa kesalahan umat Israel ke padang gurun, tempat kediaman roh jahat itu. Pengalihan kesalahan kepada binatang itu dan juga pendamaian di adakan "di hadapan Tuhan", Ima 16:10, dengan perantaraan seorang imam, Ima 16:21. Begitu ibadat kepada Tuan memungut dan menyesusaikan adat kerakyatan yang kunci itu.
(0.21) (Pkh 12:8) (jerusalem: Kesia-siaan....) Kitab Pengkhotbah diakhiri seperti diawali, Pengk 1:2. Antara kedua ujung ini kita Pengkhotbah telah mengajar kepada manusia betapa rapuhlah ia; tetapi iapun memperlihatkan keluhuran manusia, sehingga bumi ini tidak pantas baginya. Kitab ini mengajak manusia untuk beragama tanpa mencari untungnya sendiri; manusia diajak untuk berdoa dengan cara yang sesuai dengan dirinya, sebuah makhluk yang insaf akan kefanaannya di hadapan Allah, rahasia yang tidak terselami, bdk Maz 39.
(0.21) (Dan 12:3) (jerusalem: yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran) Harafiah: yang menjadi benar banyak orang. Jadi mereka yang mengajar bagaimana orang menjadi benar di hadapan Allah. Ayat 2 menyarankan bahwa yang dimaksud bukannya bahwa mereka akan dikenangkan dan dipuji angkatan-angkatan yang menyusul(bdk Wis 3:7; Yes 1:31), tetapi bahwa mereka akan mengalami suatu perubahan yang menyangkut badan mereka juga. Badan mereka akan menjadi mulia.
(0.21) (Kis 6:13) (jerusalem: menghina tempat kudus) Waktu Yesus diadili, ada juga saksi-saksi palsu" yang menuduh kepadaNya bahwa mau merubuhkan Bait Allah. Hasil perkara Stefanus di hadapan pengadilan, Kis 7:56-57, sangat serupa juga dengan hasil perkara Yesus, Mat 26:62-66
(0.21) (Kis 24:10) (jerusalem) Dalam pidato ini Paulus menolak tuduhan bahwa menimbulkan huru-hara (bdk Kis 24:5), Kis 11-13; lalu memberi penjelasan tentang dirinya sebagai "orang Nasrani" (Kis 24:5), hal mana tidak mencegahnya dari menjadi orang yang setia kepada agama Yahudi, Kis 14-16; akhirnya membela diri terhadap tuduhan bahwa mencemarkan Bait Allah, Kis 17-19. Sebagai penutup Paulus menandaskan bahwa di hadapan Mahkamah Agama orang tidak dapat membuktikan salah satu kejahatan, Kis 20-21.
(0.21) (Kis 25:13) (jerusalem: raja Agripa dengan Bernike) Agripa, Bernike dan Drusila (bdk Kis 24:24) adalah anak-anak Herodes Agripa I, bdk Kis 12:1+. Anaknya yang sulung ialah Agripa II lahir dalam tahun 21. Pada waktu Paulus tampil di hadapan Agripa, adik perempuannya Bernike hidup bersama dengannya; hal mana menimbulkan banyak desas-desus sekitar hubungan kakak-beradik itu. Kemudian Bernike tampil di samping panglima Roma, Titus, yang kemudian menjadi kaisar.
(0.21) (1Tim 2:6) (jerusalem: itu kesaksian) Bdk 1Ti 6:13. Oleh karena dengan rela mati bagi semua manusia Kristus telah memberi kesaksian di hadapan dunia tentang rencana Allah untuk menyelamatkan manusia. Dengan hidupNya Kristus menjadi saksi Bapa, dan kesaksianNya memuncak dalam wafatNya (saksi dan martir menterjemahkan kata Yunani yang sama). Bdk Yoh 3:11+; Wah 1:5; 3:14.
(0.21) (1Ptr 3:15) (jerusalem: sebagai Tuhan) Var: sebagai Allah
(0.21) (2Taw 34:14) (sh: Pembaruan perjanjian berdasarkan firman (Jumat, 12 Juli 2002))
Pembaruan perjanjian berdasarkan firman

Pada zaman Yosia, Taurat Musa belum terkumpul secara utuh seperti yang kita miliki sekarang. Penemuan kembali bagian ini, yang memberi perhatian kepada segala potensi dari perjanjian Allah dengan Israel - berkat jika Israel setia, dan kutuk jika Israel berubah setia - membawa dampak besar bagi reformasi Yosia yang sedang berjalan.

Respons Yosia setelah mendengarkan pembacaan kitab tersebut perlu menjadi perhatian kita. Pertama, apa yang didengarnya ternyata tidak membuat Yosia berpuas diri karena merasa mendapat peneguhan atas segala tindakannya yang baik. Sebaliknya, ia justru makin disadarkan tentang betapa seriusnya dosa-dosa yang telah dilakukan bangsanya terhadap Allah. Ia lalu mengoyakkan pakaiannya (ayat 19), sebagai tanda khas bagi orang yang berkabung dan menyesal. Yosia menyesal dan merendahkan diri di hadapan Allah (ayat 27). Respons kedua, Yosia mengambil langkah untuk meminta petunjuk TUHAN (ayat 21).

Firman Tuhan yang disampaikan kepada Yosia melalui nabiah Hulda itu meneguhkan dua hal. Pertama, bahwa Yosia telah melakukan hal yang benar ketika ia bertobat dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Kedua, tentang betapa dahsyatnya penghukuman Allah atas Israel dan Yerusalem karena meninggalkan Tuhan, sehingga penghukuman Allah hanya ditunda tidak akan terjadi pada masa Yosia. Respons ketiga Yosia, yang disebabkan oleh semua hal di atas, adalah pergi bersama-sama seluruh rakyat ke bait Allah, dan membacakan kitab perjanjian yang baru ditemukan itu di hadapan seluruh rakyat (ayat 30).

Melalui sikap Yosia ini, kita belajar banyak hal tentang seorang pemimpin sejati. Pertama, seorang pemimpin harus menjadi teladan spiritual bagi rakyatnya. Kedua, seorang pemimpin mengutamakan persatuan rakyatnya. Ketiga, seorang pemimpin harus mampu mengarahkan rakyatnya untuk melakukan yang berkenan di hadapan Tuhan.

Renungkan: Gumulkan dan doakan terus agar bangsa dan para pemimpin kita bertobat dan bertekad untuk hidup mengikuti Tuhan dan menuruti perintah-perintah-Nya.

(0.21) (Ayb 13:1) (sh: Hidup benar (Jumat, 26 Juli 2002))
Hidup benar

Berapa banyak di antara kita yang berani berkata seperti Ayub, "Berapa besar (atau dalam terjemahan lain, berapa banyak) kesalahan dan dosaku?" (ayat 13:23). Kita hanya berani mengatakan hal seperti ini kepada sesama kita manusia. Namun, kepada Tuhan? Tidak ada di antara kita yang berani menantang Tuhan untuk menunjukkan berapa banyak dosa yang telah kita perbuat. Kita tidak berani sebab kita menyadari bahwa kita memang telah melakukan banyak dosa.

Ayub berani mengatakan hal seperti itu kepada Tuhan karena memang Ayub telah hidup benar dan saleh di hadapan-Nya. Ia tidak sedang membanggakan diri atau membual sebab itulah yang Alkitab katakan tentang kehidupan Ayub (ayat 1:1). Tidak heran Ayub akhirnya menjadi marah kepada ketiga temannya yang terus memojokkannya dan menuduhnya telah melakukan dosa yang tersembunyi. Ayub berani mempertanggungjawabkan hidupnya secara terbuka di hadapan Allah. Bagaimana dengan kita? Kehidupan yang bersih diawali dengan hati yang bersih. Kita mesti menjaga hati kita agar tetap bersih dari dosa. Kita bisa memperlihatkan perilaku yang bersih, namun itu sendiri bukan jaminan bahwa kita memiliki hati yang bersih (bdk. Ams. 16:2).

Kadang, demi kepentingan pribadi, kita membersih-bersihkan atau membenarkan tindakan kita. Sebaliknya, jika orang lain yang melakukannya, kita menuduhnya berdosa. Betapa mudahnya kita terjebak dalam standar ganda dan mengabaikan standar Tuhan. Ada dua pertanyaan yang dapat kita ajukan untuk menjaga agar hidup kita tetap bersih. Pertama, apakah saya berani mengakui perbuatan saya di hadapan orang lain? Dengan kata lain, apa pun yang kita lakukan, beranikah kita mengakuinya kepada orang lain? Kedua, beranikah kita mengundang kehadiran Tuhan pada saat kita melakukan perbuatan itu? Kita harus percaya bahwa kedua pertanyaan ini dapat mengingatkan dan menolong kita untuk hidup terbuka di hadapan Allah.

Renungkan: Terang membawa dua dampak pada ruangan kehidupan kita: memalukan dan membanggakan. Memalukan, jika ruangan itu kotor; membanggakan, bila ruangan itu bersih.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA