Anak-anakku,<x id="f" /> marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.<x id="g" />

Tetapi barangsiapa membenci saudaranya,<x id="u" /> ia berada di dalam kegelapan<x id="v" /> dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.<x id="w" />

Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan;<x id="f" /> sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya,<x id="q" /> ia berada di dalam kegelapan<x id="r" /> sampai sekarang.

Maka sekarang, anak-anakku,<x id="g" /> tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan<x id="h" /> diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya<x id="i" /> dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.<x id="j" />

Dalam hal inilah kasih Allah sempurna<x id="c" /> di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya<x id="d" /> pada hari penghakiman<n id="1" />,<x id="e" /> karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih,<x id="a" /> dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.<x id="b" />