dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea,<x id="u" /> mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali<x id="v" /> dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

<span class="red">Sebab sama seperti kilat<x id="t" /> memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.span>

Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.

Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit.

Kemudian sambil menengadah ke langit<x id="e" /> Yesus menarik nafas<x id="f" /> dan berkata kepadanya: <span class="red">"Efata!"span>, artinya: <span class="red">Terbukalah!span>

Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa,<x id="g" /> terbukalah langit

<span class="red">Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat<x id="f" /> batal.span>

Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.<x id="t" />

<span class="red">Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga,<x id="r" /> selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga,<x id="s" /> yaitu Anak Manusia.<x id="t" />span>

Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh<x id="y" /> dari segala bangsa di bawah kolong langit.

yang duduk di sebelah kanan Allah,<x id="t" /> setelah Ia naik ke sorga<x id="u" /> sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.<x id="v" />

Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga,<x id="g" /> lalu duduk di sebelah kanan Allah.<x id="h" />

<span class="red">Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa<x id="f" /> terhadap sorga dan terhadap bapa,span>

Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih<x id="t" /> dekat mereka,

Kristus itu harus tinggal di sorga<x id="n" /> sampai waktu pemulihan segala sesuatu<n id="1" />,<x id="o" /> seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya<x id="p" /> yang kudus di zaman dahulu.

Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus,<x id="z" /> menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri<n id="1" /> di sebelah kanan Allah.<x id="a" />

Tampak olehnya langit terbuka<x id="x" /> dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.

Tetapi kebenaran karena iman<x id="b" /> berkata demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?<x id="c" />", yaitu: untuk membawa Yesus turun,

Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya,<x id="x" /> tetapi ke dalam sorga sendiri<x id="y" /> untuk menghadap hadirat<x id="z" /> Allah guna kepentingan kita.

Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi<n id="1" />,<x id="e" /> tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit<x id="f" /> juga."