Ketika Yesus berada di Betania,<x id="r" /> di rumah Simon si kusta,

"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh<x id="q" /> dan ia sangat menderita."

<span class="red">Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah<x id="w" /> itu.span>

Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.<x id="u" /> Maka Yesus berkata kepada mereka: <span class="red">"Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya<x id="v" /> sendiri dan di rumahnya."span>

<span class="red">Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.span>

<span class="red">Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."span>

<span class="red">Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.span>

Tetapi Yesus mengetahui pikiran<x id="u" /> mereka lalu berkata kepada mereka: <span class="red">"Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan.span>