jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati.<x id="t" /> Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas;<x id="u" /> siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan<n id="1" />, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.

Engkau yang berkata: "Jangan berzinah," mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?<x id="m" />

Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat<n id="1" />, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.<x id="r" />

Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak<n id="1" /> atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?<x id="b" />

Siapa yang makan, janganlah menghina<x id="n" /> orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi<x id="o" /> orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.

Salam kepada kamu dari Gayus,<x id="o" /> yang memberi tumpangan kepadaku, dan kepada seluruh jemaat. Salam kepada kamu dari Erastus,<x id="p" /> bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita.

Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa<n id="1" />.<x id="k" />

Allah, sumber damai sejahtera,<x id="b" /> menyertai kamu sekalian! Amin.

Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?<x id="l" />

Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa<n id="1" />,<x id="o" /> satu kali dan untuk selama-lamanya,<x id="p" /> dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.

Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.<x id="v" />

Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah.<x id="r" /> Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah.

Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati,<x id="w" /> secara rohani<n id="1" />,<x id="x" /> bukan secara hurufiah.<x id="y" /> Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.<x id="z" />

Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan<x id="h" /> kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah--aku berkata sebagai manusia<x id="i" />--jika Ia menampakkan murka-Nya?

Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur,<x id="a" /> yang menurunkan Mesias<x id="b" /> dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu.<x id="c" /> Ia adalah Allah yang harus dipuji<x id="d" /> sampai selama-lamanya. Amin!

Tetapi barangsiapa yang bimbang,<x id="t" /> kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya<x id="d" /> dengan perantaraan nabi-nabi-Nya<x id="e" /> dalam kitab-kitab suci,<x id="f" />

Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?<x id="j" />

Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!<x id="r" />

Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah,<x id="x" /> tetapi sebagai haknya.