Di Yope<x id="b" /> ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik<n id="1" /><x id="c" /> dan memberi sedekah.

Dahulu ia termasuk bilangan kami<x id="g" /> dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.<x id="h" />"

Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.<x id="n" />

Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.

Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan<x id="b" /> sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.

Sebab orang yang disembuhkan oleh mujizat itu sudah lebih dari empat puluh tahun umurnya.

Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf<x id="u" /> ke tanah Mesir,<x id="v" /> tetapi Allah menyertai dia,<x id="w" />

Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir,<x id="l" /> dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.

Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka<n id="1" />,<x id="g" /> karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.<x id="h" />

Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.

Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan.

Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh.

Dan tangan Tuhan menyertai mereka<x id="s" /> dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.<x id="t" />

karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus<x id="x" /> dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.<x id="y" />

Pada keesokan harinya gemparlah prajurit-prajurit itu. Mereka bertanya-tanya apakah yang telah terjadi dengan Petrus.

Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara.<x id="f" />

Paulus dan Silas mengambil jalan melalui Amfipolis dan Apolonia dan tiba di Tesalonika.<x id="a" /> Di situ ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi.

Untuk mengetahui apa alasannya mereka mendakwa dia, aku menghadapkannya ke Mahkamah Agama<x id="h" /> mereka.

Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan<x id="i" /> janji Bapa<n id="1" />, <span class="red">yangspan> -- demikian kata-Nya -- <span class="red">"telah kamu dengar<x id="j" /> dari pada-Ku.span>