Hari itu adalah hari persiapan<x id="q" /> dan sabat hampir mulai.

Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.

<span class="red">Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali,<x id="k" /> ia telah hilang<n id="1" /> dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.<x id="l" />span>

Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya,<x id="d" /> sebab perkataan-Nya penuh kuasa.<x id="e" />

Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.<x id="u" />

<n id="1" />Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.<x id="i" />

<span class="red">Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ.span>

Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.

<span class="red">Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.span>

Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat<x id="x" /> pada hari Sabat.

Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan-Nya.

Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.

<span class="red">Baptisan Yohanes itu,<x id="j" /> dari sorga atau dari manusia?"span>

Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi<x id="a" />".

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh<n id="1" /><x id="k" /> yang menantikan penghiburan<n id="2" /> bagi Israel.<x id="l" /> Roh Kudus ada di atasnya,

Pada suatu hari Sabat<x id="d" /> lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.

Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.

Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar<x id="n" /> dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.

Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.

Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.