Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain<n id="1" />,<x id="q" /> tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.

<span class="red">Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.<x id="m" />"span>

<span class="red">Berikanlah kami setiap hari makanan kami<n id="1" /> yang secukupnyaspan>

Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan<n id="1" /><x id="y" /> dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.<x id="z" />

dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.<x id="i" />

<span class="red">Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.span>

<n id="1" /><span class="red">"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari<x id="h" /> ia bersukaria dalam kemewahan.span>

<span class="red">Abraham<x id="m" /> bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya<x id="n" /> dan ia bersukacita."span>

Maka kata Yesus: <span class="red">"Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.<x id="r" />span>

Ketika tiba hari Pentakosta<n id="1" />,<x id="t" /> semua orang percaya berkumpul<x id="u" /> di satu tempat.

Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah<x id="a" /> dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil<x id="b" /> tentang Yesus yang adalah Mesias.<x id="c" />

Sebab itu berjaga-jagalah<n id="1" /> dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun<x id="f" /> lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.<x id="g" />

Dan karena takut, bahwa kami akan terkandas di salah satu batu karang, mereka membuang empat sauh di buritan, dan kami sangat berharap mudah-mudahan hari lekas siang.

Dari situ kami menyusur pantai, lalu sampai ke Regium. Sehari kemudian bertiuplah angin selatan dan pada hari kedua sampailah kami di Putioli.

Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan<n id="1" />.<x id="g" />"

Saudara-saudara, tiap-tiap hari<x id="x" /> aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.

Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus<n id="1" /> Allah,<x id="d" /> yang telah memeteraikan<x id="e" /> kamu menjelang hari penyelamatan.<x id="f" />

sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat<n id="1" /> menjelang hari Kristus,<x id="t" />

janganlah keraskan hatimu<n id="1" /><x id="g" /> seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,

sebab orang benar ini<x id="j" /> tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa<n id="1" />--