Memang perjanjian yang pertama<n id="1" /> juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus<x id="q" /> buatan tangan manusia.

karena semuanya itu, di samping makanan<x id="q" /> minuman<x id="r" /> dan pelbagai macam pembasuhan,<x id="s" /> hanyalah peraturan-peraturan<x id="t" /> untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan.

Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan<x id="r" /> hukum Taurat, tidakkah ia dianggap sama dengan orang yang telah disunat?<x id="s" />

Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus<x id="t" /> yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan<x id="u" /> yang benar dari orang-orang kudus.)

Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan,<x id="q" /> dan yang tidak memuliakan nama-Mu?<x id="r" /> Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau,<x id="s" /> sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu.<x id="t" />"