Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus<n id="1" />.<x id="i" />

sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan<x id="t" /> Allah bagi kamu."

Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku<n id="1" />. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?<x id="t" />"

Dan aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kata-kata nasihat ini kamu sambut dengan rela hati, sekalipun pendek saja suratku<x id="e" /> ini kepada kamu.

Ketahuilah, bahwa Timotius,<x id="f" /> saudara kita, telah berangkat. Segera sesudah ia datang, aku akan mengunjungi kamu bersama-sama dengan dia.

Sampaikanlah salam kepada semua pemimpin<x id="g" /> kamu dan semua orang kudus. Terimalah salam dari saudara-saudara di Italia.<x id="h" />

bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan<x id="m" /> yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan<x id="n" /> dan oleh mereka yang telah mendengarnya,<x id="o" /> kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai<n id="1" />, sedangkan

Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok<x id="t" /> dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras<n id="1" />.<x id="u" />

Jagalah supaya kamu jangan menolak<x id="a" /> Dia, yang berfirman.<x id="b" /> Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman<x id="c" /> Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?<x id="d" />

kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya,<x id="a" /> dan mengerjakan di dalam kita<x id="b" /> apa yang berkenan kepada-Nya,<x id="c" /> oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.<x id="d" />