Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?

Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Sebagaimana nabi-nabi<x id="s" /> palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu<x id="t" /> akan ada guru-guru palsu<n id="1" />. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa<x id="u" /> yang telah menebus mereka<n id="2" /><x id="v" /> dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?

<span class="red">Masuklah melalui pintu yang sesak itu,<x id="v" /> karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;span>

Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.<x id="k" />

Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran<x id="c" /> yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan<x id="d" />--

dengan tiada digentarkan sedikitpun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah.

Kesudahan<x id="z" /> mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut<x id="a" /> mereka, kemuliaan mereka ialah aib<x id="b" /> mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.<x id="c" />

Tetapi mereka yang ingin kaya<x id="c" /> terjatuh ke dalam pencobaan<n id="1" />, ke dalam jerat<x id="d" /> dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Dan karena serakahnya<x id="x" /> guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu<x id="y" /> dengan ceritera-ceritera isapan jempol<n id="1" /> mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api<n id="1" /><x id="u" /> dan disimpan untuk hari penghakiman<x id="v" /> dan kebinasaan orang-orang fasik.

Dan binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada<x id="t" /> itu, ia sendiri adalah raja kedelapan<n id="1" /> dan namun demikian satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan.

<span class="red">Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa<x id="j" /> selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa,<x id="k" /> supaya genaplah<x id="l" /> yang tertulis dalam Kitab Suci.span>

Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan<x id="k" /> orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu<n id="1" /> haruslah datang dahulu murtad<x id="l" /> dan haruslah dinyatakan<x id="m" /> dahulu manusia durhaka<n id="2" />, yang harus binasa,

Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya,<x id="m" /> memutarbalikkannya<x id="n" /> menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan<x id="o" /> yang lain<n id="1" />.

Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul<n id="1" /> dari jurang maut,<x id="m" /> dan ia menuju kepada kebinasaan.<x id="n" /> Dan mereka yang diam di bumi,<x id="o" /> yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan<x id="p" /> sejak dunia dijadikan<n id="2" />, akan heran,<x id="q" /> apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.