Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya<n id="1" />.<x id="c" />

Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air<x id="d" /> bah dan bagaikan deru guruh<x id="e" /> yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.<x id="f" />

Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka.

Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian;<x id="y" /> suara-Nya bagaikan desau air bah.<x id="z" />

Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak,<x id="l" /> seperti desau air bah<x id="m" /> dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!<x id="n" /> Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa,<x id="o" /> telah menjadi raja.<x id="p" />

dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.<x id="r" />

dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa<x id="y" /> yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh<n id="1" /><x id="z" /> itu memperdengarkan suaranya.

Yesus berseru pula<n id="1" /> dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.<x id="b" />

dan berteriak: "Yesus, Guru,<x id="j" /> kasihanilah kami!"

Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: <span class="red">"Lazarus, marilah ke luar!<x id="r" />"span>

Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: <span class="red">"Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"span>

Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: <span class="red">Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!span>

Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!"

Atau, jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang<n id="1" />?<x id="e" />

Ada banyak--entah berapa banyak--macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada satupun di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti.

Sebab itu, seperti yang dikatakan<x id="f" /> Roh Kudus<n id="1" />: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya<n id="2" />,

Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang<n id="1" /> di tengah langit<x id="x" /> dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah<x id="y" /> mereka yang diam di atas bumi<x id="z" /> oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi<x id="p" /> di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi<x id="q" /> di dalammu.

Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.

ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya<x id="c" />",