(1.00) | 2Kor 11:24 | Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh<x id="z" /> kurang satu pukulan, |
(0.97) | 2Kor 2:6 | Bagi orang yang demikian sudahlah cukup tegoran<n id="1" /><x id="e" /> dari sebagian besar dari kamu, |
(0.97) | 2Kor 2:11 | supaya Iblis<x id="i" /> jangan beroleh keuntungan atas kita<n id="1" />, sebab kita tahu apa maksudnya.<x id="j" /> |
(0.96) | 2Kor 8:19 | Dan bukan itu saja! Ia juga telah ditunjuk oleh jemaat-jemaat untuk menemani kami<x id="j" /> dalam pelayanan kasih ini, yang kami lakukan untuk kemuliaan Tuhan dan sebagai bukti kerelaan<x id="k" /> kami. |
(0.96) | 2Kor 1:16 | Kemudian aku mau meneruskan perjalananku<x id="c" /> ke Makedonia,<x id="d" /> lalu dari Makedonia kembali lagi kepada kamu, supaya kamu menolong aku dalam perjalananku<x id="e" /> ke Yudea.<x id="f" /> |
(0.96) | 2Kor 3:2 | Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.<x id="c" /> |
(0.96) | 2Kor 8:20 | Sebab kami hendak menghindarkan hal ini: bahwa ada orang yang dapat mencela kami dalam hal pelayanan kasih yang kami lakukan dan yang hasilnya sebesar ini. |
(0.94) | 2Kor 12:11 | Sungguh aku telah menjadi bodoh;<x id="o" /> tetapi kamu yang memaksa aku. Sebenarnya aku harus kamu puji. Karena meskipun aku tidak berarti sedikitpun,<x id="p" /> namun di dalam segala hal aku tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu.<x id="q" /> |
(0.93) | 2Kor 1:4 | yang menghibur kami<x id="i" /> dalam segala penderitaan kami<n id="1" />, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. |
(0.93) | 2Kor 3:3 | Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup,<x id="d" /> bukan pada loh-loh batu,<x id="e" /> melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati<x id="f" /> manusia<n id="1" />. |
(0.93) | 2Kor 5:4 | Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh<x id="w" /> oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian<x id="x" /> yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. |