Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ mendapat penyataan, maka yang pertama itu harus berdiam diri.

Dan mereka tidak dapat menjerat Dia dalam perkataan-Nya di depan orang banyak. Mereka heran akan jawab-Nya itu dan mereka diam.

Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus:<x id="h" /> "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku:

Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Dan murid-murid itu merahasiakannya, dan pada masa itu mereka tidak menceriterakan kepada siapapun apa yang telah mereka lihat itu.<x id="v" />

Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!<x id="s" />"

Bagi Dia, yang berkuasa<x id="q" /> menguatkan kamu, --menurut Injil<x id="r" /> yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia,<x id="s" /> yang didiamkan berabad-abad lamanya,

Sama seperti dalam semua Jemaat<x id="k" /> orang-orang kudus,<x id="l" /> perempuan-perempuan harus berdiam diri<n id="1" /> dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara.<x id="m" /> Mereka harus menundukkan diri,<x id="n" /> seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.<x id="o" />

Tetapi Petrus memberi isyarat dengan tangannya,<x id="f" /> supaya mereka diam, lalu ia menceriterakan bagaimana Tuhan menuntunnya ke luar dari penjara. Katanya: "Beritahukanlah hal ini kepada Yakobus<x id="g" /> dan saudara-saudara<x id="h" /> kita." Lalu ia keluar dan pergi ke tempat lain.

Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat<x id="f" /> yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka<x id="g" /> di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.