Jadi, karena Kristus telah menderita<n id="1" /> penderitaan badani,<x id="w" /> kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa<x id="x" />--,

Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah<x id="k" /> menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik,<x id="e" /> jika hal itu dikehendaki<x id="f" /> Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.

Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.

Ketika Ia dicaci maki,<x id="s" /> Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam,<x id="t" /> tetapi Ia menyerahkannya<x id="u" /> kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.<x id="v" />

Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia.<x id="y" /> Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.<x id="z" />

Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak<x id="a" /> Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.

Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.<x id="l" />

Sebab untuk itulah<x id="m" /> kamu dipanggil,<x id="n" /> karena Kristuspun telah menderita untuk kamu<x id="o" /> dan telah meninggalkan teladan<x id="p" /> bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya<n id="1" />.

Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu<x id="y" /> dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya<x id="z" /> yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan<x id="a" /> dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.<x id="b" />