anak Kenan, anak Arpakhsad,<x id="q" /> anak Sem, anak Nuh, anak Lamekh,<x id="r" />

<span class="red">"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh,<x id="r" /> demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia<n id="1" />.span>

<span class="red">Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh<n id="1" />,<x id="x" /> demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:span>

dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba,<x id="b" /> tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang<x id="c" /> lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;<x id="d" />

<span class="red">mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.span>

<span class="red">Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan,<x id="s" /> sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,span>

Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan<x id="r" />--dengan taat mempersiapkan bahtera<x id="s" /> untuk menyelamatkan keluarganya;<x id="t" /> dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.<x id="u" />

yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar<x id="m" /> waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya,<x id="n" /> di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang,<x id="o" /> yang diselamatkan<x id="p" /> oleh air bah itu.