Tetapi Tuhan menjawabnya: <span class="red">"Marta, Marta, engkau kuatir<x id="b" /> dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,span>

Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus<n id="1" />.

Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania,<x id="v" /> kampung Maria dan adiknya Marta.<x id="w" />

Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.<x id="k" />

Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.<x id="l" />

Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.<x id="m" />

Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit<x id="o" /> pada akhir zaman.<x id="p" />"

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta<x id="x" /> menerima Dia di rumahnya.

Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung itu. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai Dia.<x id="z" />

Kata Yesus: <span class="red">"Angkat batu itu!"span> Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari<x id="k" /> ia mati."

Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani,<x id="m" /> sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.

sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli,<x id="a" /> bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."