karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya,<x id="q" /> dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.<x id="r" />"

Peliharalah kasih persaudaraan<n id="1" />!<x id="k" />

Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang<x id="l" /> ke situ.

sebab mereka tidak tahan mendengar perintah ini: "Bahkan jika binatangpun yang menyentuh gunung, ia harus dilempari dengan batu.<x id="n" />"

memadamkan api<x id="r" /> yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang,<x id="s" /> telah beroleh kekuatan<x id="t" /> dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan<x id="u" /> tentara asing.

Mereka dilempari,<x id="y" /> digergaji, dibunuh dengan pedang;<x id="z" /> mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing<x id="a" /> sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.

Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung<x id="q" /> ke dunia,<x id="r" /> Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.<x id="s" />"

Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri,<x id="t" /> karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya,

Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku<x id="t" /> lain; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani di mezbah.<x id="u" />

Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara<x id="d" /> dari perjanjian<x id="e" /> yang lebih mulia<n id="1" />, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.

Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus<x id="a" /> dengan darah yang bukan darahnya sendiri.<x id="b" />

yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan,<x id="p" /> mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,<x id="q" />

Karena iman Abraham taat<n id="1" />, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya,<x id="v" /> lalu ia berangkat<x id="w" /> dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.

Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi.<x id="m" /> Sebab itu Allah tidak malu<n id="1" /><x id="n" /> disebut Allah mereka,<x id="o" /> karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota<x id="p" /> bagi mereka.

maka pada zaman akhir<x id="d" /> ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya,<x id="e" /> yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak<x id="f" /> menerima segala yang ada. Oleh Dia<x id="g" /> Allah telah menjadikan alam semesta.<x id="h" />

Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian;<x id="z" />

Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan<x id="l" /> Abraham yang Ia kasihani.

Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong<n id="1" /> mereka yang dicobai.<x id="r" />

Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian,<x id="d" /> pasti Allah tidak akan berkata-kata<x id="e" /> kemudian tentang suatu hari lain.

yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat,<x id="c" /> tetapi juga bagi dirinya sendiri.