Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya<n id="1" /> dan Ia menegarkan<x id="u" /> hati siapa yang dikehendaki-Nya<n id="2" />.

Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri,<x id="s" /> dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri.

tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: "Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya.<x id="f" />"

Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula<n id="1" />,<x id="q" /> mereka itu juga dipanggil-Nya.<x id="r" /> Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya.<x id="s" /> Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.<x id="t" />

seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar<n id="1" />, seorangpun tidak.

Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?<x id="c" />

Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa<n id="1" /> tanpa hukum Taurat;<x id="e" /> dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.

Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.<x id="p" />

Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak;<x id="t" /> dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,<x id="u" />

Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa<n id="1" />,<x id="o" /> satu kali dan untuk selama-lamanya,<x id="p" /> dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.

Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?<x id="j" />

Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali,<x id="u" /> supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.<x id="v" />

Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?

Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan<n id="1" />, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.<x id="w" />"

Sebab kita diselamatkan<x id="c" /> dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi;<x id="d" /> sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!<x id="q" />"

Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu.<x id="r" /> Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?<x id="s" />"

Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.<x id="j" />

Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia<n id="1" /> sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.<x id="s" />

Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.<x id="t" />