(1.0054059259259) | (1Taw 3:15) | (jerusalem: Yohanan) Dalam beberapa naskah Ibrani tertulis: Yoahas |
(0.83783825925926) | (Kel 16:5) |
(ende) Tradisi P menghubungkan mukdjidjat manna ini dengan adjaran tentang perajaan hari ketudjuh sebagai hari istirahat (lihat djuga aj. 23-30(Kel 16:23-30) dan bandingkan dengan Kej 1: Sabbat digambarkan sebagai hukum jang ditepati oleh Tuhan sendiri). |
(0.83783825925926) | (Hos 10:8) | (jerusalem: Timbunilah kami) Melihat malapetaka dahsyat yang melenyapkan segenap penghidupannya orang Israel mengingatkan hari kiamat saja terjadi. Begitulah Yesuspun mengutip ayat ini. Luk 23:30; bdk Wah 6:16. |
(0.67027062962963) | (Ul 7:22) | (jerusalem: TUHAN Allahmu ....) Ayat ini adalah sejalan dengan Kel 23:29, seperti Ula 7:20 sejalan dengan Kel 23:28. Dalam ayat-ayat tsb tradisi Ulangan memberi penjelasannya sendiri mengapa Israel hanya berangsur-angsur merebut negeri Kanaan, bdk Kel 23:30+ dan Hak 2:6+. Sebaliknya, Ula 9:3 menekankan bahwa Allah secara mendahsyatkan turun tangan. |
(0.59244114814815) | (Neh 5:18) |
(full: BERMACAM-MACAM ANGGUR.
) Nas : Neh 5:18 Di zaman PL ada bermacam-macam anggur -- sari buah anggur baru, lama, murni, dan campuran -- jadi ada yang sari buah segar, ada yang dididihkan dan dikentalkan, ada yang manis dan kental seperti madu, ada yang dicampur dengan air dan ada pula yang dicampur dengan obat bius. Dari anggur-anggur ini, ada yang diragikan dan ada pula yang tidak (lihat cat. --> Ams 23:30; juga [atau ref. Ams 23:30] lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA; lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1); danlihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)). |
(0.50270296296296) | (Hos 10:8) |
(full: TIMBUNILAH KAMI!
) Nas : Hos 10:8 Orang-orang yang telah mengandalkan dewa-dewa palsu dan menerima gaya hidup kafir yang sensual akan berseru kepada gunung-gunung dan bukit-bukit untuk menimbuni dan menyembunyikan mereka dari murka Allah ketika hukuman-Nya dimulai. Mereka yang mundur dan yang memusuhi Allah dan umat-Nya akan melakukan hal yang sama ketika sistem dunia ini runtuh dan mereka menyaksikan murka Allah dicurahkan atas dunia ini (lih. Luk 23:30; Wahy 6:16; lihat art. KESENGSARAAN BESAR). |
(0.29324340740741) | (Mat 23:39) |
(jerusalem: Diberkatilah.....) Luk 13:35 rupanya mengaitkan perkataan ini dengan masuknya Yesus pada hari palem. Tetapi dalam Matius perkataan dipertalikan dengan suatu kedatangan lain, barangkali kedatangan Kristus pada akhir zaman. Orang Yahudi akan menyambut kedatanganNya itu dengan baik, sebab sudah bertobat, bdk Rom 11:25 dst.
Mat 24:1-25:46 Wejangan eskatologis yang tercantum dalam Matius ini menggabungkan pemberitaan tentang musnahnya Yerusalem dengan pemberitaan tentang akhir zaman. Dengan maksud itu wejangan yang tercantum dalam Markus dan yang hanya mengenai kemusnahan Yerusalem dilengkapi dengan tiga unsur:
1) Ditambahkan Mat 24:26-28, Mat 24:37-41, yang diambil dari sebuah wejangan tentang Kedatangan Anak Manusia, yang juga dipergunakan oleh |
(0.25135148148148) | (Mzm 107:23) |
(sh: Allah atas semesta untuk umat-Nya (Jumat, 26 April 2002)) Allah atas semesta untuk umat-NyaAllah atas semesta untuk umat-Nya. Alkitab menyaksikan bahwa Allah tidak hanya Allah atas umat tebusan-Nya, tetapi juga atas seluruh alam semesta ini. Catatan Alkitab tentang kisah penciptaan pertama sampai penciptaan baru nanti menunjukkan bahwa alam semesta berasal dari Allah, adalah milik Allah, dan berada di bawah kendali Allah. Namun, pada kenyataannya, dunia ini tidak saja indah dan harmonis, tetapi bisa juga menjadi liar dan menimbulkan malapetaka yang mengerikan. Dalam bagian ini, pemazmur melanjutkan kisah-kisah penebusan yang Allah lakukan terhadap orang per orang. Pengalaman pelepasan yang kini disaksikan adalah ancaman yang orang alami dari alam di dalam situasi bekerja (ayat 23-32). Bahaya dan ancaman dalam dunia kerja dilihat pemazmur sebagai kontrol penuh Allah dalam dunia ini. Laut adalah dunia kerja pelaut. Di dalam situasi kerja sehari-hari, para pelaut senantiasa berada di dalam situasi ketika keahlian dan keberanian sehebat apa pun tidak akan pernah membuatnya mampu mengendalikan dunia kerjanya itu. Pelaut yang harus menyesuaikan diri dan pandai-pandai membaca dunia kerjanya, bukan sebaliknya. Tetapi, hal itu juga berarti kesempatan untuk mengakui bahwa Allahlah pengendali dunianya (ayat 23-30). Di dalam ketidakmenentuan hidup dan dunia ini, orang beriman tidak saja menyadari keterbatasan dirinya, tetapi juga mensyukuri kekuasaan Allah atas segala sesuatu. Reaksi orang terhadap kenyataan bahwa kekuatan-kekuatan alam ini ada di luar kontrolnya tidak sama. Sejak dulu sampai kini, manusia cenderung menyembah hal-hal yang tak dapat dikuasainya. Dulu orang menyembah sungai, gunung, kesuburan, dewi laut, dll. Kini manusia memiliki lebih banyak lagi hal yang mereka sembah: kecantikan, kekayaan, kekuasaan, kenikmatan perut, dll. Pemazmur menolak kecenderungan menganggap bahwa hidup tergantung pada alam dan dunia ini. Allah yang mengatur irama perputaran alam (ayat 33-38) bahkan juga seluruh perjalanan sejarah (ayat 34-42). Kedahsyatan alam hanyalah sebagian kecil ungkapan kekuasaan Allah. Karena itu, kita harus bergantung kepada Allah, bukan menyembah kekuatan lain (ayat 33-43). Renungkan: Meminta tolong kepada Tuhan berarti mengakui kelemahan dan mengungkapkan keinginan untuk masuk ke dalam tangan kuasa kekal- Nya |