Dan Bait Suci itu dipenuhi asap<x id="e" /> karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci<x id="f" /> itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci<x id="g" /> berkata kepada ketujuh malaikat<x id="h" /> itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah<n id="1" /> itu ke atas bumi.<x id="i" />"

Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah<n id="1" />, seperti darah orang mati dan matilah<x id="m" /> segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.

Itulah roh-roh setan<x id="s" /> yang mengadakan perbuatan-perbuatan<x id="t" /> ajaib<n id="1" />, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia,<x id="u" /> untuk mengumpulkan mereka guna peperangan<x id="v" /> pada hari besar,<x id="w" /> yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.

Dalam roh<x id="y" /> aku dibawanya ke padang gurun.<x id="z" /> Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu<n id="1" />,<x id="a" /> yang penuh tertulis dengan nama-nama<x id="b" /> hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.<x id="c" />

Sebab Allah telah menerangi hati<x id="j" /> mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan<x id="k" /> mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.<x id="l" />

Dan seorang malaikat<x id="m" /> yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut,<x id="n" /> katanya: "Demikianlah Babel, kota besar<x id="o" /> itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi<n id="1" />.

Lalu ia berkata kepadaku:<x id="v" /> "Tuliskanlah:<x id="w" /> Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.<x id="x" />" Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.<x id="y" />"

Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung<x id="u" /> yang terbang di tengah langit,<x id="v" /> katanya: "Marilah<x id="w" /> ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah,<x id="x" /> perjamuan yang besar<n id="1" />,

lalu melemparkannya ke dalam jurang maut,<x id="u" /> dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya<x id="v" /> di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa<n id="1" />,<x id="w" /> sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa<n id="1" /><x id="l" /> pada keempat penjuru bumi,<x id="m" /> yaitu Gog dan Magog,<x id="n" /> dan mengumpulkan mereka untuk berperang<x id="o" /> dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.<x id="p" />

Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta,<x id="s" /> tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan<x id="t" /> Anak Domba itu.

Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan<n id="1" /><x id="y" /> yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.<x id="z" />

Dan malam<x id="e" /> tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi<x id="f" /> mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.<x id="g" />

Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya.<x id="c" /> Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan<x id="d" /> dan masuk melalui pintu-pintu gerbang<x id="e" /> ke dalam kota<x id="f" /> itu.

<span class="red">Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai<x id="k" /> dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari.<x id="l" /> Hendaklah engkau setia<x id="m" /> sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.<x id="n" />span>

Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk<x id="v" /> itu dan di tengah-tengah tua-tua<x id="w" /> itu berdiri seekor Anak Domba<x id="x" /> seperti telah disembelih<n id="1" />, bertanduk tujuh dan bermata tujuh:<x id="y" /> itulah ketujuh Roh<x id="z" /> Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi<x id="s" /> dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta<x id="t" /> dan bagi Anak Domba,<x id="u" /> adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!<x id="v" />"

Lalu malaikat yang pertama<x id="i" /> meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api,<x id="j" /> bercampur darah<n id="1" />; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga<x id="k" /> dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah<x id="l" /> seluruh rumput-rumputan hijau.

dan ia bersumpah<x id="f" /> demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya,<x id="g" /> yang telah menciptakan langit dan segala isinya,<x id="h" /> dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!<x id="i" />