Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 51 ayat untuk greek:1317 (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.50) (2Raj 13:17) (full: JENDELA YANG DI SEBELAH TIMUR ... ANAK PANAH. )

Nas : 2Raj 13:17-18

Menembakkan anak panah ke timur (yaitu wilayah yang dikuasai Aram, 2Raj 10:32-33) merupakan tindakan simbolis yang menyatakan bahwa Israel kelak akan mengatasi penindasan Aram; inilah suatu ikrar bahwa Allah akan tetap melindungi Israel. Dengan memukul tanah dengan anak panah hanya tiga kali, Raja Yoas menunjukkan bahwa ia kekurangan semangat, komitmen, dan iman yang diperlukan untuk Allah menggenapi janji-Nya; oleh karena itu, Yoas tidak akan mengalahkan tentara Aram secara total (ayat 2Raj 13:19).

(0.50) (Neh 13:17) (full: MELANGGAR KEKUDUSAN HARI SABAT. )

Nas : Neh 13:17

Umat Allah telah membiarkan kepentingan usaha dan keinginan akan benda-benda dunia menghancurkan ketaatan mereka kepada perintah Allah untuk menjadikan Sabat suatu hari perhentian. Orang percaya PB harus senantiasa waspada akan pencobaan untuk membiarkan usaha mencari kekayaan dan keberhasilan mengganti keinginan untuk mengormati dan menyembah Allah sebagai yang diperintahkan-Nya. Kita harus "mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya" (Mat 6:33;

lihat cat. --> Mat 12:1).

[atau ref. Mat 12:1]

(0.50) (Yes 13:4) (full: PASUKAN PERANG. )

Nas : Yes 13:4

Penggenapan nubuat tentang kejatuhan Babel terlaksana melalui berbagai tahap. Tahap pertama adalah serangan Asyur pada tahun 689 SM, ketika Sanherib merobohkannya. Setelah Babel berkuasa lagi di bawah Nebukadnezar, Babel direbut oleh Koresy dari Medo-Persia pada tahun 539 SM (bd. ayat Yes 13:17). Pada tahun 518 SM kota ini dirusak kembali; tembok-temboknya dirobohkan dan Babel hancur sama sekali.

(0.50) (Dan 3:12) (full: TIDAK MEMUJA DEWA TUANKU. )

Nas : Dan 3:12

Sekalipun Alkitab mengajarkan kita untuk menaati, menghormati, dan mendoakan mereka yang memerintah di atas kita (Rom 13:1-7; 1Tim 2:1-2; 1Pet 2:13-17), kewajiban terutama kita adalah kepada Allah sendiri. Jikalau kita menaati hukum terbesar yang terutama -- mengasihi Allah esa dan benar sejati dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan kita (Ul 6:5; Mat 22:37-38) -- kita tidak boleh menyembah atau memberi penghormatan ilahi kepada dewa palsu manapun atau patung apa pun yang melambangkan dewa.

(0.50) (Tit 3:1) (full: TUNDUK PADA PEMERINTAH. )

Nas : Tit 3:1

Karena penting untuk kelangsungan kesaksian dan pemberitaan Injil, orang percaya harus taat kepada pemerintah, menaati peraturan sipil, menjadi warganegara yang baik dan bertindak sebagai tetangga yang terhormat (bd. Mat 17:24-27; 22:15-22; Rom 13:1-7; 1Pet 2:13-17). Satu-satunya perkecualian ialah bila peraturan pemerintah bertentangan dengan ajaran alkitabiah (bd. Kis 5:29).

(0.50) (Yos 13:1) (jerusalem) Daerah-daerah yang disebut di sini sebenarnya tidak pernah menjadi daerah Israel, meskipun terletak dalam batas-batas Tanah Suci yang dicita-citakan menurut Yos 1:4 dan peta Tanah Suci yang disajikan dalam Bil 34:1-12. Daerah-daerah itu ialah: di bagian selatan negeri: wilayah orang Filistin, orang Gesur, bdk 1Sa 27:8, dan orang Awi, Ula 2:23, di bagian utara negeri: wilayah orang Sidon, ialah Fenisia. Yos 13:1-7 ini berasal dari tangan menggubah kitab dan berperan sebagai kata pengantar bagi sebuah dokumen geografis yang berikut.
(0.42) (2Taw 24:14) (full: KORBAN BAKARAN TETAP DIPERSEMBAHKAN. )

Nas : 2Taw 24:14

Persembahan kepada Allah disajikan pertama kali ketika Adam dan Hawa berbuat dosa (Kej 4:3-4). Setelah itu berbagai jenis persembahan ditetapkan supaya umat Allah dapat memahami betapa hebatnya dosa dan pentingnya menyembah Allah

(lihat cat. --> Im 1:2).

[atau ref. Im 1:2]

Selain dari korban bakaran yang disebutkan di sini (bd. Im 1:3-17), Allah menuntut korban penebus dosa (Im 4:3-21), korban penghapus salah (Im 5:14-6:7), dan korban keselamatan (Im 3:1-17). Unsur penting di dalam membawa persembahan kepada Allah adalah hati yang tulus yang mempersembahkan hal terbaik yang dimilikinya (lih. Im 22:21). Di kitab Maleakhi Allah menegur umat-Nya karena mereka mempersembahkan binatang yang cacat atau sakit (Mal 1:6-14).

(0.42) (Yer 8:4) (jerusalem: Engkau harus mengatakan) Bagian kitab Yeremia yang berikut, Yer 8:4-10:25 mengumpulkan beberapa nubuat yang dibawakan Yeremia pada awal pemerintahan raja Yoyakim, yaitu sekitar th 605. Ada tiga sajak, Yer 8:4-7; 13-17; 9:1-8 yang melanjutkan dan memperluas kecaman atas umat Israel. Sebaliknya Yer 9:9-21 berupa ratapan yang diteruskan dalam Yer 10:17-22 dan berakhir dengan sebuah doa Yeremia, Yer 10:23-24. Pada keseluruhan itu ditambah beberapa sajak karangan Yeremia yang lain, Yer 8:8-9; 8:10-12; 8:18-22; 9:22-23; 9:24-25, sedangkan Yer 10:1-16 rupanya sebuah sajak karangan orang lain.
(0.33) (Rm 13:1) (full: TAKLUK KEPADA PEMERINTAH. )

Nas : Rom 13:1

Allah memerintahkan orang Kristen untuk taat kepada pemerintah, karena pemerintah merupakan lembaga yang didirikan dan ditetapkan oleh Allah. Allah telah mendirikan pemerintah karena di dalam dunia yang tercemar ini kita memerlukan pembatasan-pembatasan tertentu untuk melindungi kita dari kekacauan dan pelanggaran hukum yang menjadi akibat wajar dari dosa.

  1. 1) Pemerintah sipil, sebagaimana halnya seluruh kehidupan ini berada di bawah hukum Allah.
  2. 2) Allah telah menetapkan pemerintah sebagai pelaksana keadilan, membatasi kejahatan dengan menghukum pelaku kesalahan dan melindungi yang baik di dalam masyarakat (ayat Rom 13:3-4; 1Pet 2:13-17).
  3. 3) Paulus menggambarkan pemerintah sebagaimana seharusnya. Pada saat pemerintah meninggalkan fungsinya yang semestinya ia tidak lagi berasal dari Allah atau bekerja menurut maksud-Nya. Misalnya, pada saat pemerintah menuntut sesuatu yang bertentangan dengan Firman Allah, orang Kristen harus lebih menaati Allah daripada manusia lain (Kis 5:29; bd. Dan 3:16-18; 6:7-11).
  4. 4) Semua orang percaya wajib untuk berdoa bagi para penguasa (1Tim 2:1-2).
(0.33) (Kel 11:1) (jerusalem: mengusir kamu) Ayat-ayat penghabisan bab 10 menutup kisah mengenai kesembilan tulah yang termasuk ke dalam tradisi yang memikirkan keluaran sebagai pelarian, bdk Kel 7:14+. Di sini mulailah ceritera tentang tulah yang kesepuluh. Dalam ceritera ini keluaran dipikirkan berupa pengusiran, bdk Kel 12:31-33 dan juga Kel 4:21; 5:23. Kedua pandangan itu tidak dapat di perdamaikan satu sama lain. Tetapi dua-duanya dapat diterima, kalau masing-masing mengenai kelompok-kelompok orang Israel yang berbeda. Tradisi mengenai keluaran berupa pelarian menyangkut kelompok orang Israel yang dipimpin Musa. Merekalah yang dikejar orang Mesir dan secara ajaib diselamatkan. Tradisi mengenai keluaran berupa pengusiran menyangkut sekelompok orang Israel lain, yang berkerabat dengan kelompok Musa. Mereka terlebih dahulu sudah diusir dari Mesir. Kedua tradisi itu masih dapat ditemukan juga dalam kenyataan bahwa menurut Kitab Suci ada dua jalan yang ditempuh orang Israel yang keluar dari negeri Mesir, bdk Kel 13:17+. Tradisi mengenai kelompok Musa adalah tradisi yang paling penting dan ke dalamnya menyusuplah berbagai unsur yang berasal dari tradisi tentang keluaran berupa pengusiran.
(0.33) (Yos 13:2) (jerusalem: Orang Filistin) Menurut Ula 2:23; Ams 9:7; Yer 47:4 dst, orang Filistin berasal dari Kaftor, ialah pulau Kreta atau (dan ini kiranya kurang tepat) Asia Kecil. tetapi bagaimanapun juga, Asia Kecil atau Kreta hanya tempat perhentian bagi orang Filistin yang berpindah-pindah tempat. Asal-usul mereka yang sebenarnya tidak diketahui. Mereka termasuk "Bangsa-bangsa Laut" yang menyerbu sampai ke perbatasan negeri Mesir, di mana mereka dipukul mundur oleh Firaun Ramses III pada awal abad ke-12 seb Mas. Sesudah itu orang memang diturunkan dari nama mereka). Dalam Kej 21:32-34; 26:1-8 dan Kel 13:17 mereka disebut sebagai penduduk negeri Kanaan sebelum waktunya, Yos 13:3 menyebut keempat wilayah orang Filistin, bdk Hak 3:3; Yoe 3:4. Orang Filistin tidak berbangsa Semit dan tidak bersunat. Mereka menjadi musuh kawakan bagi Israel mulai dengan zaman para Hakim sampai dengan masa raja Saul. Mereka dipukul mundur oleh Daud tetapi berhasil mempertahankan diri di pesisir.
(0.33) (Yoh 13:2) (jerusalem) Cerita tentang Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan wejangan yang menyertainya, Yoh 13:2-20, merupakan pendahuluan bagi wejangan-wejangan besar yang diucapkan Yesus dalam bab 13-17. Sebagaimana disajikan oleh Yohanes wejangan-wejangan itu mempersatukan berbagai wejangan yang disampaikan Yesus pada waktu yang berbeda-beda.Bab 16 adalah majemuk sekali dan agaknya hanya dalam bentuk lain menyajikan sekali lagi apa yang dikatakan Yesus dalam bab 14. Wejangan-wejangan itu oleh Yohanes ditempatkan di sini, yakni pada saat Yesus beralih dari hidup di dunia ke hidup sorgawiNya, dengan maksud menyingkapkan makna hidup Yesus yang terdalam.
(0.33) (1Kor 6:1) (jerusalem) Dalam bagian suratnya ini Paulus menegor orang-orang Korintus karena memamerkan perselisihan mereka di depan orang-orang luar, sedangkan seharusnya dengan berdamai mereka membereskan perkara-perkara mereka satu sama lain. Apa yang di sini dikatakan oleh Paulus sebagai ejekan kejam terhadap orang-orang Kristen di Korintus, jangan diartikan sebagai pegangan tetap. Pendapat Paulus yang tepat mengenai pejabat-pejabat negara yang tidak Kristen terdapat dalam Rom 13:1-7.
(0.33) (Yes 21:11) (sh: Peringatan Tuhan. (Selasa, 13 Oktober 1998))
Peringatan Tuhan.

Duma adalah sebuah kota di Edom (ayat 11-12). Kota itu dipilih sebagai isyarat, sebab dalam bahasa Ibrani dumah berarti 'diam'. Pertanyaan "Hai pengawal, masih lama malam ini?" tidak begitu jelas jawabnya. Tentunya, bertanya tentang waktu adalah hal yang biasa. Tetapi, pertanyaan itu dikaitkan dengan "malam gelap" dari tekanan-tekanan yang datang dari pihak Asyur. Jawab terhadap pertanyaan Edom itu bisa mewakili jawab terhadap orang yang menginginkan kelepasan dari penderitaan. "Pagi" kelepasan itu memang akan datang, tetapi orang harus bertanya kepada Tuhan. Tanpa bertobat dan beriman, tidak ada kelepasan sejati.

Hukuman Tuhan. Allah maha adil dan berkuasa, Ia melakukan apa yang telah ditetapkan-Nya, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat terluput daripada-Nya. Bangsa Arab yang terkenal sebagai petualang sejati pun tidak luput dari panasnya api peperangan (ayat 13-17). Allah menggunakan cara-cara tersendiri untuk menghukum orang yang telah diperingatkan sebelumnya.

Renungkan: Percuma saja bersembunyi atau lari dari Tuhan. Hampirilah Dia, terimalah uluran tangan-Nya. Hajaran-Nya itu akan kita alami sebagai kasih sayang yang memulihkan.

(0.33) (Rm 13:1) (sh: Sikap terhadap pemerintahan. (Selasa, 28 Juli 1998))
Sikap terhadap pemerintahan.

Setiap pemerintah yang sah berasal dari Tuhan. Karena itu Kristen tidak boleh melawan, tetapi harus tunduk kepada pemerintah. Memang tidak ada pemerintah mana pun yang sempurna, bahkan tidak sedikit yang salah dan jahat. Tetapi ingat bahwa perintah ini dituliskan Paulus kepada jemaat yang hidup dalam konteks pemerintah Roma yang tidak ramah kepada Kekristenan. Barangsiapa melawan pemerintah melawan ketetapan Tuhan, berarti juga melawan Tuhan sendiri. Tujuan Tuhan memberikan pemerintah ialah agar dunia tertib dan aman. Jika mandat yang Tuhan percayakan itu tidak lagi terlaksana, entah karena pemerintah itu tidak berdaya mengekang kejahatan, atau sistem pemerintahan itu sendiri merosot menjadi jahat, tugas orang beriman bukanlah berontak, tetapi berdoa agar Tuhan campur tangan, dan menyuarakan kebenaran firman Allah!

Kewajiban terhadap pemerintah. Penyelenggaraan pemerintahan memerlukan dana. Maka rakyat perlu membayar pajak, cukai dan berbagai kewajiban yang lain. Semua ditetapkan menurut peraturan dan disesuaikan dengan kemampuan rakyat. Kita tidak boleh menolak, bersungut-sungut, menipu, juga tak boleh menuruti keinginan salah aparat pejabat tertentu. Kita berpegang pada prinsip membayar apa yang harus kita bayar. Pemerintah juga harus bisa dipercaya dan jujur.

(0.29) (Im 1:2) (full: MEMPERSEMBAHKAN PERSEMBAHAN. )

Nas : Im 1:2

Kata benda "persembahan" (Ibr. _corban_) berkaitan dengan kata kerja yang berarti "menghampiri." Oleh karena itu, suatu persembahan merupakan suatu pemberian orang percaya Israel yang dibawa ke dekat Allah supaya menghampiri Allah dan menikmati persekutuan dan berkat-Nya (bd. Mazm 73:28).

  1. 1) Lima persembahan digambarkan dalam pasal Im 1:1-7:38; persembahan korban bakaran (Im 1:3-17), persembahan korban sajian (Im 2:1-16), persembahan korban keselamatan (Im 3:1-17), persembahan korban penghapus dosa (pasal Im 4:1-35), dan persembahan korban penebus salah (Im 5:14-6:7; 7:1-7).
  2. 2) Para penyembah membawa persembahan untuk mengungkapkan syukur dan iman, memperbaharui persekutuan, memperdalam penyerahan mereka kepada Tuhan, atau memohon pengampunan. Persembahan sebenarnya merupakan doa yang "diperankan" (bd. Mazm 116:17; Hos 14:2; Ibr 13:15).
  3. 3) Pada umumnya persembahan meliputi korban, yaitu binatang dibunuh

    (lihat cat. --> Im 9:8).

    [atau ref. Im 9:8]

  4. 4) Persembahan-persembahan ini mengajarkan Israel bahwa:
    1. (a) manusia pada dasarnya adalah makhluk berdosa yang layak dihukum mati;
    2. (b) tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan (Im 17:11; Ibr 9:22);
    3. (c) pendamaian untuk dosa harus dilaksanakan melalui penggantian (ayat Im 1:4; 17:11);
    4. (d) Kekudusan Allah harus mengatur dan mengarahkan setiap aspek kehidupan manusia (bd. Im 10:3); dan
    5. (e) Allah ingin bermurah hati, mengampuni, dan bersekutu dengan manusia (Kel 34:6-7).
  5. 5) Supaya persembahan diterima Allah, diperlukan pertobatan sejati dengan segenap hati dan suatu penyerahan yang sungguh-sungguh untuk hidup dalam kebaikan dan kebenaran (Im 23:27-29; Yes 1:11-17; Mi 6:6-8).
(0.29) (Kel 13:17) (jerusalem) Di sini mulailah kisah keluaran yang sebenarnya ialah perjalanan umat Israel melalui padang gurun menuju Tanah yang disajikan. Tahap sejarah umat Israel inilah yang kemudian oleh para nabi diingat sebagai masa pernikahan Tuhan dengan umatNya, Yer 2:2; Hos 2:13; 11:1 dst; Yeh 16:8. Dalam seluruh Kitab Suci Allah tetap disebut sebagai "yang menuntun umat Israel dari tanah Mesir", Yos 24:17; Ams 2:10,3:1; Mik 6:4; Maz 81:11. Bagian kedua kitab Yesaya memberitahukan kembalinya umat Israel dari pembuangan sebagai suatu keluaran yang baru, Yes 40:3+. Tradisi Kristen mengartikan perjalanan umat Israel di padang gurun sebagai pralambang perjalanan Gereja (dan masing-masing orang beriman) kepada akhirat.
(0.29) (Kel 15:1) (sh: Pujian bagi Sang Pahlawan Perang (Selasa, 6 September 2005))
Pujian bagi Sang Pahlawan Perang

Banyak pencipta dan penyanyi lagu rohani menyebutkan sumber inspirasi utama mereka adalah Tuhan Yesus. Hal ini biasanya mereka ungkapkan pada kata pengantar album mereka. Ungkapan rasa syukur tersebut dituliskan sebagai bentuk terima kasih mereka atas pertolongan-Nya.

Musa dan umat Israel menuliskan pujian syukur mereka dalam bentuk nyanyian. Pujian syukur itu mereka tuliskan setelah Tuhan melepaskan mereka dari kejaran Firaun dan tentaranya (ayat 14:15-31). Tuhan adalah Sang Pahlawan Perang yang perkasa (ayat 15:2-3). Perbuatan Allah nyata, Ia menghancurkan kekuatan Firaun dan pasukannya dengan menenggelamkan mereka di Laut Teberau (ayat 4-10). Di tangan Allah, laut yang menurut kepercayaan kuno dipandang sebagai kekuatan pengacau yang dahsyat ternyata dimanfaatkan Allah untuk mengalahkan para musuh-Nya. Kuasa Allah jauh lebih dahsyat daripada kuasa allah-allah sesembahan bangsa-bangsa lain (ayat 11).

Pujian ini tidak berhenti pada perayaan kemenangan Allah pada saat itu, tetapi memandang kepada perbuatan Allah di masa depan, ketika Ia akan mengantar umat Israel menuju Tanah Perjanjian (ayat 13-17). Arak-arakan Israel yang dipimpin oleh Sang Pahlawan Perang itu akan membuat gentar para musuh yang wilayahnya dilalui. Semua pendu-duk Kanaan akan gemetar ketakutan. Allah sendiri yang akan membawa umat-Nya ke gunung-Nya yang kudus, supaya mereka menetap di sana dan mengabdi kepada Dia, Sang Raja Kekal (ayat 18).

Kristus adalah Sang Pahlawan Perang yang sudah mengalahkan kuasa maut melalui kebangkitan-Nya dari kema-tian. Dia kini sedang mengantar umat-Nya mengarungi padang gurun kehidupan ini menuju Surga yang mulia. Dengan Kristus beserta kita, seharusnya kita tidak takut lagi terhadap musuh-musuh kita dan segala kesulitan hidup.

Responsku: Masalah, kesulitan, dan penderitaan tidak akan menyurutkanku untuk memuji Dia!

(0.29) (2Taw 20:1) (sh: Sikap orang saleh menghadapi ancaman (Minggu, 23 Juni 2002))
Sikap orang saleh menghadapi ancaman

Kesalehan berperanan besar dalam ketepatan bersikap dan bertindak mengatasi ancaman. Mendengar tentang komplotan yang akan menyerang Yehuda, Yosafat tidak panik meskipun takut (ayat 3). Ia tidak mulai dengan langkah-langkah taktis militer. Langkah pertamanya adalah keyakinan -- bukan tindakan -- keyakinan dasar penting tentang realitas, bahwa segala sesuatu ada dalam kendali tangan Allah. Dari keyakinan itu lahirlah langkah-langkah Yosafat mencari pimpinan Tuhan, mengerahkan rakyat berpuasa dan ia sendiri memimpin doa massal (ayat 4, 5).

Doanya dimulai dengan mengakui fakta yang sering orang lupakan, yaitu bahwa kendatipun tidak terlihat, Allah aktif mengatur seisi realitas dari surga sampai ke bumi. Allah berkuasa penuh dan semua kuasa di bumi ini takluk dan tunduk pada kehendak Tuhan (ayat 6). Ia juga mengingat ulang bahwa sesuai perjanjian-Nya, Allah sendiri telah menetapkan keumatan mereka (ayat 7-8), dan atas dasar hubungan perjanjian itulah perlindungan Allah atas umat terjadi (ayat 9). Doa adalah kesempatan untuk mengakui realitas sebagaimana adanya; bahwa ancaman itu sedemikian serius (ayat 10-11) dan bahwa umat Tuhan itu sendiri sangat lemah (ayat 12). Allah mendengar dan berespons terhadap doa. Yahaziel, yang artinya adalah visi dari Allah, bernubuat membentangkan visi prinsipiil bahwa perang itu adalah perang Allah. Karena itu, kemenangan sudah terlihat meski saat itu bahaya masih ganas mengancam (ayat 13-17).

Renungkan: Puasa dan doa bukan sekadar cara. Keduanya Yosafat lakukan dengan memperhatikan kebenaran teologis yang dikenalnya dalam firman Allah. Tanpa pemahaman kebenaran dan hubungan yang nyata dengan Tuhan, keduanya sia-sia.

(0.29) (Ayb 23:1) (sh: Di manakah Allah pembelaku? (Sabtu, 18 Desember 2004))
Di manakah Allah pembelaku?

Seorang anak diejek teman-temannya sebagai anak haram. Ia pulang ke rumah sambil menangis. Ia bertanya kepada ibunya. Sang ibu menjawab, "Nak, ucapan teman-temanmu tidak benar. Ayahmu memang telah tiada tetapi ibu ada di sisimu."

Pada pasal ini, perasaan Ayub mirip dengan perasaan anak tersebut yaitu membutuhkan kepastian. Ayub sepertinya tidak tahu harus bagaimana lagi menjawab dakwaan Elifas. Ia merasa tidak ada gunanya berbantah-bantah lagi dengan sahabatnya itu, yang tidak lagi mendukungnya. Oleh karena itu, Ayub mengarahkan pengharapannya kepada Allah. Ayub mengharapkan Allah bersedia mendengarkan pembelaan dirinya, bahkan berkenan pula menjawabnya (ayat 3-7). Ayub yakin bahwa ia tidak bersalah. Ayub juga yakin kalau Allah memeriksanya, maka Allah pun akan menemukan demikian (ayat 10-12). Persoalan yang muncul di sini adalah adanya perbedaan kepastian antara Ayub dengan anak tersebut. Kalau anak itu mendapatkan jawaban pasti dan langsung dari kata penghiburan ibunya, maka Ayub meragukan dapatkah ia bertemu dengan Allah (ayat 8-9)? Apakah Allah mau menerima semua pertanyaannya? Kalau Allah memang sudah menetapkan bahwa ia patut menerima dan mengalami penderitaan itu. Apakah mungkin Allah mau berubah pikiran (ayat 13-17)? Mungkinkah Allah menjadi pembelanya? Berbagai pikiran dan harapan itu berkecamuk menyedot Ayub ke dalam pusaran kecemasan.

Bergumul dengan penderitaan baik secara fisik maupun rohani memang tidak mudah. Penderitaan ini bertambah berat kalau orang-orang terdekat tidak bersimpati dengan penderitaan kita, malahan melontarkan berbagai gosip dan fitnah yang salah. Apalagi kalau yang tidak bersimpati itu adalah keluarga sendiri. Saat Anda merasa sendiri di tengah penderitaan, lebih baik Anda mencari Allah sebagai pembela. Meskipun mungkin Anda sempat meragukan kesediaan Allah membela, ingatlah bahwa Allah tidak pernah meninggalkan Anda.

Bersyukur: Syukur kepada Allah, sebagai anak Tuhan kita memiliki Yesus yang akan membela perkara kita di hadapan Allah.



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA