yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran<x id="e" /> kita dan dibangkitkan karena pembenaran<x id="f" /> kita<n id="1" />.

Mengenai Injil mereka adalah seteru<x id="s" /> Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang.<x id="t" />

Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati<x id="u" /> kita.

Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah?<x id="p" /> Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!

Sebab dalam perintah itu,<x id="j" /> dosa mendapat kesempatan untuk menipu<x id="k" /> aku dan oleh perintah itu ia membunuh aku.

Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu,<x id="b" /> maka tubuh memang mati karena dosa<n id="1" />, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang<n id="1" />,<x id="d" /> dan oleh dosa<x id="e" /> itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.<x id="f" />

Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian<x id="m" /> karena iman, dalam darah-Nya<n id="1" />.<x id="n" /> Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan<x id="o" /> dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji<x id="f" /> kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia,<x id="g" /> tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.<x id="h" />

Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.<x id="c" />

Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang<x id="n" /> beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran<x id="o" /> untuk hidup<n id="1" />.<x id="p" />

Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang<x id="q" /> semua orang telah menjadi orang berdosa,<x id="r" /> demikian pula oleh ketaatan<x id="s" /> satu orang semua orang menjadi orang benar.

supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut,<x id="v" /> demikian kasih karunia<n id="1" /><x id="w" /> akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal,<x id="x" /> oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu<n id="1" />, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita,<x id="z" /> supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya<x id="d" /> dengan perantaraan nabi-nabi-Nya<x id="e" /> dalam kitab-kitab suci,<x id="f" />

Engkau bermegah atas hukum Taurat,<x id="n" /> mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?

Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah<x id="o" /> nama Allah dihujat<n id="1" /> di antara bangsa-bangsa lain."

dan oleh kasih karunia<x id="j" /> telah dibenarkan<x id="k" /> dengan cuma-cuma karena penebusan<n id="1" /><x id="l" /> dalam Kristus Yesus.

Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya<n id="1" />.

Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,