Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 32 ayat untuk gemar (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Tim 3:3) (ende: Peminum)

terlalu gemar minum anggur; istilah asli bukan sama artinja dengan pemabuk.

(0.88) (Luk 3:6) (ende)

Lukas tidak lupa mengutip kalimat ini djuga, sebab ia gemar menondjolkan bahwa penjelamatan Allah meliputi seluruh bangsa manusia.

(0.88) (Ams 21:17) (jerusalem: gemar kepada minyak dan anggur) Artinya: hidup berfoya-foya. Minyak yang dimaksud ialah minyak wangi-wangian.
(0.88) (Yes 1:4) (jerusalem: Yang Mahakudus, Allah Israel) Nabi Yesaya gemar akan sebutan ini, bdk Yes 6:3+; Ima 17:1+.
(0.75) (Yoh 17:2) (ende: Hidup abadi)

Joanes gemar menondjolkan bahwa hidup abadi keselamatan abadi atau hidup sebagai anak Allah, sudah dibumi dipunjai oleh murid-murid Jesus, jaitu oleh semua orang beriman.

(0.75) (2Kor 8:20) (ende: Mengelakkan pentjelaan)

Paulus tahu baik bahwa para penentangnja gemar mentjari alasan-alasan untuk menjiarkan ketjurigaan dan fitnah-fitnah terhadapnja.

(0.62) (Luk 11:33) (ende: Pelita)

Dalam Luk 11:33 pelita adalah lambang Indjil, tetapi dalam Luk 11:34 beralih artinja, melambangkan "mata" manusia, jaitu mata batin, jang harus mengisap tjahaja Indjil. Kalau manusia sehat dan luhur batinnja, ia gemar menerima tjahaja itu.

(0.62) (Luk 13:29) (ende)

Lukas gemar sekali menondjolkan sabda-sabda Jesus jang serupa ini, jaitu bahwa keradjaan surga tak kurang dimaksudkan bagi bangsa-bangsa bukan Jahudi, daripada bagi orang Jahudi, biarpun mereka ini jang pertama dipanggil.

(0.62) (Yoh 5:27) (ende: Sebab Ia Putera manusia)

Jesus gemar menamakan Dirinja "Putera manusia", agaknja berdasarkan nubuat nabi Daniel. Dalam Dan 7:13 dikatakan bahwa \"segala kekuasaan akan diserahkan kepada Putera manusia".

(0.62) (1Kor 15:9) (ende)

Perasaan jang mendjelmakan ungkapan "anakgugur" tersebut, dilandjutkan. Dengan itu Paulus menjimpang dari djalan pikiran lurus. Dimana sadja timbul suatu kesempatan, Paulus gemar menggunakannja untuk mengakui dengan sjukur hati kebesaran kerahiman Allah kepadanja dan ketakmampuan dirinja sendiri.

(0.62) (Gal 2:3) (ende)

"Berlari". Paulus gemar mengandjurkan kegiatan dalam agama dengan menggunakan kiasan-kiasan dari dunia olah-raga. Menempuh djalan menudju kesempurnaan hidup dan hidup abadi dinamakan "berdjalan", kalau ditempuh dengan lebih giat dan bersemangat, digunakannja istilah "berlari" atau "berlumba".

(0.62) (Ef 3:7) (ende: Rahmat)

Paulus gemar menamakan tugas kerasulannja "rahmat", dalam arti: diberikan kepadanja karena kerahiman Allah kepadanja tanpa suatu djasa dari dirinja sendiri. Barangkali terkandung djuga, bahwa tugas itu merupakan suatu rahmat bagi umat-umat.

(0.62) (1Taw 5:2) (jerusalem: pada Yusuf) Si Muwarikh yang gemar akan Daud serta keturunannya mendamaikan keutamaan suku Yehuda yang diungkapkan Kej 49:10 dengan tradisi yang mengutamakan Yusuf sebagai anak sulung, bdk Ula 33:17.
(0.50) (Luk 12:33) (ende: Djuallah)

Adjaran Jesus tentang "Roh kemiskinan" dan hal meninggalkan kesemuanja karena keradjaan Allah, sangat berkesan pada Lukas dan ia gemar sekali mengemukakannja. Lih. Luk 3:11; 6:30; 7:5; 11:41; 14:13; 16:9; 18:22; 19:8.

(0.50) (Mzm 62:10) (jerusalem: pemerasan) Para nabi sering mengecam dosa-dosa sosial, Yes 30:12; Yeh 22:29, dll. Kitab Suci sering mendesak supaya orang jangan gemar akan kekayaan, Yer 17:11; Ayu 27:12 dst; Pengk 5:9; Mat 5:3 dst. Luk 6:24.
(0.50) (Yeh 4:2) (jerusalem: Ukirlah kota itu dalam keadaan terkepung) Harafiah: Adakanlah pengepungan terhadapnya. nabi disuruh memainkan pengepungan Yerusalem dengan berbagai tindakan yang berupa lambang (batu bata yang dikepung; berbaring dengan tidak bergerak, makanan jelek dan terbatas, rambut yang sebagian dibakar dan sebagian dihamburkan). Mengenai lambang dan nubuat berupa tindakan semacam itu bdk Yer 18:1+. Khususnya Yehezkiel gemar akan tindakan kenabian itu.
(0.50) (Luk 1:1) (jerusalem)

Injil karangan Lukas

Ciri khas yang ada pada injil ketiga berasal dari kepribadian pengarangnya yang sangat menarik. Kepribadian Lukas itu di mana-mana nampak jelas. Lukas adalah seorang penulis berbakat yang hatinya sangat halus lembut. Ia menggubah karyanya dengan cara yang asli benar, sementara juga berjerih-payah untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, Luk 1:3. Tentu saja ini tidak berarti bahwa Lukas berhasil memberikan pada bahan yang diterimanya dari tradisi suatu susunan dan urutan yang lebih "historis" dari pada dalam Mat atau Mrk. Rasa hormat Lukas terhadap sumber-sumbernya dan metode yang hanya menderetkan bahan tradisi tentu tidak memungkinkan urutan historis semacam itu. Rangka Luk pada umumnya menuruti garis-garis besar Mrk, meskipun disana-sini Lukas meninggalkan atau memindahkan apa yang terdapat dalam Mrk. Memang ada bagian-bagian yang dipindahkan, Luk 3:19-20; 4:16-30; 5:1-11; 6:12-29; 22:31-34;

dll. Lukas berbuat demikian baik demi jelasnya kisah atau logikanya, maupun karena terpengaruh tradisi-tradisi lain, khususnya tradisi-tradisi yang juga tampil dalam injil keempat. Ada juga bagian- bagian yang ditinggalkan saja, baik oleh karena kurang berguna untuk sidang pembaca bekas kafir, Mrk 9:11-13, atau oleh karena bagian-bagian itu sudah tercantum dalam Kumpulan Pelengkap yang dipakai Lukas, Mrk 12:28-34; bdk Luk 10:25-28, maupun oleh karena bagian tertentu, terutama Mrk 6:45-8:26 yang seluruhnya ditinggalkan Lukas tidak tercantum dalam naskah Mrk yang dipakai Lukas, Atau barangkali oleh Lukas dianggap sebagai pengulangan, meskipun tercantum dalam naskah Mrk yang dimiliki Lukas. Perbedaan paling menyolok antara Luk dan Mat, serta Mrk ialah tambahan besar yang terdapat dalam Luk 9:51 - Mrk 18:14. Di muka sudah dikatakan bahwa ini kirany diambil Lukas dari Kumpulan Pelengkap ditambah beberapa informasi pribadi. Bagian tengah Luk tersebut disajikan berupa kisah perjalanan Yesus ke Yerusalem, sebagaimana berulang kali dicatat, Luk 9:51; 13:22; 17:11. Catatan-catatan itu mengembangkan apa yang dikatakan Mrk 10:1, sehingga Luk kiranya tidak bermaksud menggabungkan beberapa perjalanan sesungguhnya, melainkan menekankan sebuah gagasan teologis yang digemari Lukas, yaitu : di kota sucilah keselamatan harus diujudkan, Luk 9:31, 13:33; 18:31; 19:11; di sana telah mulailah Injil, Luk 1:5 dll, dan di sana harus diselesaikan Luk 24:52 dst, melalui penampakan- penampakan dan pembicaraan- pembicaraan yang tidak terjadi di Galilea, Luk 24:13-51; dan bdk Luk 24:6 dengan Mrk 16:7; Mat 28:7, 16:20; dan dari sanalah Injil bertolak lagi untuk diwartakan kepada dunia semesta, Mat 24:47; Kis 1:8.

Kalau perbandingan terperinci antara Luk dan sumber-sumbernya diteruskan, baik sumber yang paling dikenal ialah Mrk maupun sumber-sumber yang juga tampil dalam bagian-bagian Mat yang sejalan dengan Luk, maka orang seolah-olah dapat melihat bagaimana bekerjanya seorang penulis yang dengan saksama menyadur, meninggalkan atau menambah dengan maksud menyajikan bahan-bahannya dengan caranya sendiri, sementara menghindarkan atau memperlunak apa yang menusuk hatinya sendiri atau barangkali dapat menyakiti hati sidang pembaca (8:43 dibandingkan dengan Mrk 5:26; ditinggalkan Mrk 9:43-48; 13:32; dll) atau juga kurang dapat dipahami oleh mereka (ditinggalkan Mrk 4:13; 8:32 dst 14:50) atau memaafkan (Luk 9:45; 18:34; 22:45) para rasul dan menjelaskan istilah yang kurang terang (Luk 6:15) atau lebih jauh menentukan tempat terjadinya hal tertentu, Luk 4:31; 19:28 dst, Luk 37; 23:51, dll. Berkat penyaduran-penyaduran banyak dan halus tersebut dan terutama berkat tembahan-tambahan hasil penyelidikannya sendiri Lukas memperlihatkan reaksi- reaksi dan kecenderungan pribadinya. Tegasnya melalui alat terpilih, ialah Lukas, Roh Kudus menyajikan kepada kita kabar injili dengan cara yang asli benar dan yang berisikan ajaran yang sangat bernilai. Memang halnya bukan pokok-pokok teologis yang amat menyolok (gagasan-gagasan utama sama saja dalam Luk, Mat dan Mrk), melainkan suatu mentalita keagamaan. Dalam mentalita yang dengan halusnya terpengaruh oleh guru Lukas, yaitu Paulus, itu diketemukan kecenderungan hati yang merupakan ciri khas watak Lukas. Sebagai "Penulis kelembutan hati Tuhan" (Dante) Lukas suka menonjolkan belaskasihan Kristus kepada kaum berdosa, Luk 15:1 dst, Luk 7, 10; 15:11-32; 19:1-10; 23:34, 39-43. Dengan senang hati Lukas memperlihatkan kelembutan hati Yesus terhadap orang yang hina dan miskin, sedangkan yang kaya raya diperlakukan dengan keras, Luk 1:51-53; 6:20-26; 12:13-21; 14:7-11; 16:15, 19-31; 18:9-14. Tetapi kalaupun hukuman yang adil dijatuhkan, itu hanya sesudah penundaan penuh kesabaran dan belas kasihan, 13:6-9; bdk Mrk 11:12-14. Hanya perlu orang yang hina dan miskin, sedangkan yang kaya raya diperlakukan dengan keras, 1:51-53; 6:20-26; 12::13-21; 14:7-11; 16:15, 19-31; 18:9-14. Tetapi kalaupun hukuman yang adil dijatuhkan, itu hanya sesudah penundaan penuh kesabaran dan belas kasihan, 13:6-9; bdk Mrk 11:12-14. Hanya perlu orang bertobat dan menyangkal dirinya. Dan di sini hati Lukas yang lemah lembut ternyata hati jantan. Lukas sudah mengulang tuntutan penyangkalan diri yang mutlak dan pantang mundur, 14:25-34, khususnya tuntutan meninggalkan kekayaan, 6:34 dst; 12:33; 14:12-14; 16:9-13. Perlu diperhatikan juga bagian- bagian yang tercantum dalam injil ketiga : mengenai perlunya berdoa, 11:5-8; 18:1-8, dan teladan Yesus di bidang itu, 3:21; 5:16; 6:12; 9:28. Akhirnya sama seperti dalam Kis dan surat-surat Paulus, demikianpun dalam Luk Roh Kudus berperanan besar yang suka ditonjolkan oleh Lukas dalam 1:15, 35, 41, 67; 2:25- 27; 4:1, 14, 18; 10:21; 11:13; 24:49. Unsur ini bersama dengan suasana rasa syukur karena anugerah yang diterima dari Allah dan kegembiraan rohani yang meresap ke dalam seluruh injil ketiga itu, 2:14; 5:26; 10:17; 13:17; 18:43; 19:37; 24:51 dst, memberikan kepada karya Lukas ciri kemesraan yang mengesan di hati menghangatkan batin.

Gaya bahasa Mrk agak kasar sedikit, penuh dengan kata dan ungkapan yang berbau bahasa Aram, dan kerap kali kurang tepat bahkan salah. Tetapi gaya bahasanya juga segar bugar dan populer, sehingga toh memikat hati. Gaya bahasa Mat masih juga berbau bahasa Aram, tetapi bahasa Yunaninya lebih halus, kurang konkrit tapi lebih tepat. Gaya bahasa Luk sesungguhnya agak majemuk: bahasa Yunaninya adalah bermutu, kalau Lukas sendiri menulis; bahasa kurang bermutu diterima Lukas begitu saja untuk menghormati sumber-sumbernya, yang kekurangan dalam bahasa kadang-kadang dipertahankan oleh Lukas meskipun berusaha memperbaikinya. Lukas juga dengan sengaja dan mahir meniru gaya bahasa alkitabiah yang terdapat dalam Septuaginta.

(0.44) (2Kor 4:7) (ende)

Apa jang dikatakan dalam ajat ini dan selandjutnja, tentu pertama-tama mengenai Paulus sendiri, tetapi dimaksudkannja pula tentang para rekan sekerdjanja (sebab ia menggunakan kata "kami"), tetapi sebenarnja berlaku bagi tiap-tiap orang beriman pula.

(0.44) (Why 1:13) (ende: Bagaikan Putera-manusia)

Jang dimaksudkan ialah Kristus, dengan ingat akan Dan 7:13, tetapi ungkapan itu barangkali djuga dipilih sebab Jesus sendiri gemar memakainja sebagai nama atau gelaran bagi Dirinja.

(0.44) (Why 9:18) (full: API, DAN ASAP, DAN BELERANG. )

Nas : Wahy 9:18

Apa yang dilihat Yohanes mengingatkan kita akan hukuman Allah atas Sodom dan Gomora (Kej 19:24,28; bd. Yud 1:7). Perkataan ini adalah peringatan Allah bahwa mereka yang gemar akan perbuatan berdosa Sodom pasti akan mengalami juga hukuman Sodom (Kej 19:14).



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA