Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 68 ayat untuk gedung kesenian (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kej 4:26) (full: MEMANGGIL NAMA TUHAN. )

Nas : Kej 4:26

Dengan dorongan Enos, doa dan penyembahan umum dimulai (lih. 2Sam 6:2; 1Taw 13:6; Mazm 79:6; Yer 10:25; di mana memanggil nama Tuhan menunjuk kepada penyembahan umum). Keluarga Kain yang tidak saleh berkembang dan memusatkan kehidupan mereka pada kesenian dan urusan sekular, mendirikan gaya hidup yang percaya pada kemampuan diri sendiri. Sebaliknya, keluarga Set "memanggil nama Tuhan" sebagai ungkapan ketergantungan mereka kepada-Nya. Jadi, dua kelompok keluarga yang pada dasarnya berbeda berkembang di atas muka bumi -- yang saleh dan yang tidak saleh.

(0.80) (Dan 2:44) (full: KERAJAAN YANG TIDAK AKAN BINASA. )

Nas : Dan 2:44-45

Di dalam mimpi itu, sebuah batu yang terungkit lepas dari gunung, bukan oleh tangan manusia (yaitu, adikodrati) menimpa kaki patung itu. Bukan hanya kaki patung itu yang binasa, tetapi emas, perak, tembaga, besi, dan tanah liat semuanya menjadi debu dan dihembuskannya.

  1. 1) Ketika Babel kalah kepada Media-Persia, koalisi Media-Persia tetap menjadi bagian dari patung itu; hal ini juga berlaku bagi Yunani dan Roma serta negara-negara nasionalistis yang modern. Semua adalah bagian dari sistem dunia yang sama. Lagi pula, di sekitar kita masih ada astrologi Babel, etika Media-Persia, kesenian dan filsafat Yunani, dan hukum serta gagasan Romawi bahwa damai dapat dicapai dengan kekuatan militer. Menurut mimpi Nebukadnezar, sistem dunia dengan filsafat dan nilai-nilainya harus dimusnahkan sama sekali agar Kerajaan Kristus dapat ditetapkan dengan sepenuhnya.
  2. 2) Batu itu menjadi kerajaan yang memenuhi seluruh bumi (ayat Dan 2:35). Kerajaan kelima adalah kerajaan Allah yang didirikan oleh Yesus sang Mesias. Kerajaan itu akan memenuhi seluruh bumi dan meliputi langit baru dan bumi baru (bd. Wahy 21:1). Dapat dipastikan bahwa sistem dunia yang sekarang tidak akan bertahan untuk selama-lamanya, tetapi kerajaan Allah akan kekal selama-lamanya (bd. 2Pet 3:10-13).
(0.70) (Kel 31:1) (sh: Karunia Roh untuk memuliakan Tuhan (Minggu, 14 September 1997))
Karunia Roh untuk memuliakan Tuhan

Karunia Roh untuk memuliakan Tuhan
Pekerjaan Tuhan tidak boleh dititipkan kepada sembarang orang. Semua jenis pelayanan, baik yang langsung bersifat rohani maupun yang bersifat praktis, merupakan panggilan dari Tuhan. Bezaleel dan Aholiab dipanggil Tuhan untuk suatu tugas yang mulia, yakni untuk membuat alat dan perabot yang akan dipakai untuk ibadah umat Israel dalam Kemah Pertemuan. Agar mereka dapat melakukan tugas mulia itu, Allah memenuhi Bezaleel dengan Roh Kudus, dengan keahlian dan pengertian. Karunia Roh Kudus yang Bezaleel terima ialah karunia keahlian kesenian pahat yang berguna untuk pembangunan Kemah Ibadah itu. Keahlian seni dan apa yang mereka kerjakan, bukan sekadar kemampuan dan kehendak manusia, melainkan sesuai dengan segala apa yang Tuhan sendiri inginkan dan perintahkan (ayat 6). Dengan karunia dari Tuhan itu, tim tersebut menghasilkan tempat ibadah yang sungguh di padang gurun.

Karunia khusus, tugas istimewa. Dalam Gereja Tuhan, tiap orang percaya diberikan karunia Roh Kudus (1Kor. 12:7). Karunia dari Tuhan itu bisa berbentuk karunia supernatural seperti berbuat mukjizat, atau yang berkaitan dengan keahlian atau bakat seperti mengajar atau ukir mengukir. Meski berbeda dan cenderung dinilai berbeda pula oleh manusia, tetapi oleh Tuhan semua sama pentingnya. Apakah Anda berbakat untuk mengajar, menjahit, bernyanyi, membangun, mendoakan, mengunjungi, dlsb., lakukanlah untuk Tuhan dan demi pewujudan kemuliaan-Nya dalam Gereja-Nya. Pakai jangan tahan atau sembunyikan karunia Roh yang dikaruniakan-Nya itu (Rm. 12:4-8).

Renungkan: Tidak ada hal yang lebih menghambat kemajuan pekerjaan Tuhan daripada dua hal ini: 1) Orang yang beranggapan bahwa kemampuannya tidak berarti, 2) orang yang beranggapan dia saja yang paling penting.

Doa: Pakailah tanganku, ya Tuhan, pakailah hidupku. Biarlah segala bakat dan keahlian yang ku terima dari Roh Kudus dipakai hanya untuk kemuliaanMu.

(0.56) (Mzm 134:2) (ende: tempat jang sutji)

ialah gedung pusat Bait-Allah.

(0.56) (Yes 22:8) (jerusalem: Gedung hutan) Bdk 1Ra 7:2-5+.
(0.55) (Mzm 5:7) (ende)

Allah tinggal didalam gedung ketjil ditengah lapangan2 Bait-Allah. Orang jang bersembahjang berkiblat kepada gedung itu.

(0.47) (Yeh 40:48) (ende)

"rumah Jahwe" ialah gedung pusat seluruh kompleks Bait Allah; itulah tempat tinggal Allah. Gedung itu terdiri atas tiga bagian, jaitu Haluan, Balai dan Kediaman.

(0.44) (1Taw 26:18) (ende)

Apa artinja "Parpar" kurang djelas. Rupa2nja salah satu gedung dalam Bait-Allah.

(0.44) (Mzm 28:2) (ende: mengangkat tanganku....dst)

Orang2 Jahudi bersembahjang sambil berkiblat menudju gedung pusat Bait-Allah.

(0.44) (Mat 27:27) (ende)

"Pretorium". Itulah gedung pengadilan Romawi, barangkali disini merangkap istana wali negeri.

(0.44) (Kis 16:13) (ende: Suatu tempat sembahjang)

Orang Jahudi tentu tidak banjak di Pilipi, sebab malahan tidak mempunjai gedung sinagoga.

(0.39) (1Raj 7:1) (jerusalem) Berita tentang istana Salomo ini hanya menjadi terperinci sedikit kalau mengenai bagian-bagian istana yang dipakai untuk keperluan umum. Gedung-gedung itu terletak di pojok selatan pelataran bait Allah.
(0.39) (Yes 5:17) (jerusalem: kambing-kambing) Begitulah menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: orang-orang asing
(0.39) (Mi 3:10) (ende)

Pemuka2 menghias kota dengan gedung2 jang mewah, tetapi dengan mengisap rakjat dan dengan derita kaum djelata.

(0.33) (Mzm 118:22) (ende)

Bahasa kiasan jang artinja: Umat Israil jang hampir binasa (dibuang seperti batu2) ditolong dan dimuliakan oleh Jahwe (batu sendi adalah batu jang lebih penting dalam gedung).

(0.33) (Yer 43:9) (ende: rumah Fare'o)

ialah gedung pemerintah. Fare'o tidak bertempat tinggal di Tahpanhes. "perekat dibawah ubin". Terdjemahan ini tidak pasti.

(0.33) (1Raj 7:1) (sh: Motivasi dan tujuan pembangunan (Minggu, 1 Agustus 2004))
Motivasi dan tujuan pembangunan

Motivasi dan tujuan pembangunan. Anda pernah mengunjungi gedung gereja atau gedung bersejarah lainnya yang megah dan indah? Bagaimana kesan Anda? Kagum dan merasakan kebesaran yang hadir melalui kemegahan tersebut? Dapat diduga bahwa atas dasar dan untuk tujuan serupa, Salomo membangun Bait Allah dan kemudian istananya.

Pembangunan istana Salomo dengan berbagai bangunan tambahan yang dicatat di ayat gedung+kesenian&tab=notes" ver="">1-7 memang luar biasa. Lama pembangunan istana tersebut tiga belas tahun. Besar bangunan tersebut lebih luas dari pada bangunan Bait Allah. Bahan bangunan yang dipakai baik untuk membangun istana maupun untuk Bait Allah ternyata semuanya berkualitas dan harganya mahal (ayat 8-12). Namun pertanyaannya adalah, apa faedah membangun gedung-gedung semegah ini?

Dalam suasana bangsa yang sedang prihatin saat ini, membangun apa pun perlu mempertimbangkan berbagai hal secara matang. Membangun gedung gereja, gedung pemerintah, gedung partai, atau gedung rumah pribadi tanpa mempertimbangkan begitu banyak orang yang menderita dalam kemiskinan, adalah sesuatu yang tidak bijaksana. Ada hal yang lebih penting daripada membangun gedung yaitu membangun hidup sesama manusia dan membangun hubungan antarmanusia. Kiranya kita bijak menghindari hal-hal yang menekankan pemeragaan fisik dan tidak mengabaikan yang lebih hakiki.

Doaku: Tuhan tolong aku tidak terjebak dalam pembangunan fisik semata. Tolong aku membangun iman dan menjadi berkat bagi orang lain.

(0.31) (Mat 23:23) (ende: Membajar sepersepuluh)

Orang Jahudi wadjib menjerahkan sepersepuluh dari hasil tanah kepada kenisah, guna pemeliharaan gedung-gedung kenisah dan untuk penghidupan para imam dan orang jang melajani kenisah. Harus dibajar hanja dari panen terigo, anggur dan minjak zaiton. Tetapi orang parisi sebagai orang "tersaleh" mau melebihi orang lain dan memberi sepersepuluh dari hasil-hasil jang remeh djuga, seperti rempah-rempah dan sajur.

(0.28) (1Sam 1:7) (ende: Rumah Jahwe)

Djadi di Sjilo terdapat sebuah kuil, tempat Peti Perdjandjian. Ditempat sutji lain2 djuga kadang2 terdapat gedung ketjil untuk Allah. Peti Perdjandjian tidak lagi disimpan dalam kemah, seperti dahulu dipadang gurun.

(0.28) (1Sam 9:22) (ende: balai)

diatas bukit angkar itu adalah sebuah gedung untuk perdjamuan kurban. Sjaul diberi tempat utama, bukan sadja oleh sebab ia adalah tamu Sjemuel (ada banjak tamu lain), tetapi djuga untuk menghormatinja sebagai radja kelak.



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.11 detik
dipersembahkan oleh YLSA