Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 19 dari 19 ayat untuk engkau tidak AND book:37 (0.004 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Hag 1:12) (bis: yang telah kembali dari pembuangan)

yang telah kembali dari pembuangan atau: yang tidak diangkut ke pembuangan.

(1.00) (Hag 1:2) (endetn: kini belumlah sampai)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani dan Latin (Vlg). Naskah Hibrani tidak dapat diartikan.

(0.99) (Hag 1:9) (ende)

Dalam baitullah jang masih djuga reruntuhan sadja Allah tidak berkenan pada kurban. Karena itupun hasil bumi tidak ada. Orang2 Jahudi lebih memperhatikan urusan dan kepentingannja sendiri daripada Rumah Jahwe itu (Hag 1:10-11).

(0.99) (Hag 2:16) (endetn: keadaanmu)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Naskah Hibrani tidak dapat diartikan.

(0.99) (Hag 2:18) (jerusalem: mulai dari hari.... bait TUHAN) Bagian ini merupakan sebuah sisipan yang sebagaimana tidak sesuai dengan Hag 2:1.
(0.99) (Hag 2:15) (ende)

Beberapa ahli menjangka, bahwa bagian itu tidak ada pada tempatnja. Maka dipindahkan keachir fasal engkau+tidak+AND+book%3A37&tab=notes" ver="ende">1 (Hag 1:15; 1:13; 2:15-19).

(0.99) (Hag 2:5) (jerusalem: sesuai dengan janji... dari Mesir) Ini tidak terdapat dalam terjemahan Yunani dan agaknya sebuah sisipan. Kata "janji" (Ibraninya:dabar) mungkin perlu diperbaiki menjadi "perjanjian" (Ibraninya: berith)
(0.98) (Hag 1:7) (ende)

Keadaan orang2 Jahudi djauh dari memuaskan, hal mana merupakan tanda, bahwasanja berkah Jahwe tidak ada karena salah satu hal, jaitu baitullah belum djuga dibangun oleh orang2 Jahudi jang karenanja harus ditegur.

(0.98) (Hag 2:5) (ende: RohKu)

jaitu Allah sendiri jang menjertai umatNja digurun dengan tenaga ilahiNja serta melindungi mereka terhadap segala sesuatu. Demikianlah Allah sekarang menjertai umatNja pula, sehingga tidak perlu takut terhadap musuh (orang2 Samaria).

(0.98) (Hag 2:13) (ende)

Kenadjisan lebih menular daripada ketahiran (Hag 2:12). Nah, orang2 Samaria (bangsa ini) nadjis bagi orang2 Jahudi. Makanja mereka tidak boleh mempersembahkan kurban dari hasil bumi (pekerdjaan tangan) dalam baitullah itu bersama dengan orang2 Jahudi (kamu) agar mereka djangan kena nadjis pula. Nabi menentang tjampuran orang2 Jahudi dengan orang2 Samaria dalam ibadah di Jerusjalem.

(0.98) (Hag 2:6) (jerusalem) Menurut pandangan nabi Hagai, satu-satunya yang membimbing sejarah ialah Tuhan. Ketika nabi menubuatkan "hari Tuhan", Ams 5:18+; Ams 8:9+, yang membuka zaman baru, dunia sementara tenang dan tenteram, diperintah raja Darius. Goncangan dunia semesta yang tidak lama lagi akan terjadi, dan dibangunkannya bait Allah yang baru menjadi pratanda zaman kebahagiaan, zaman Mesias.
(0.97) (Hag 1:1) (sh: Iman salah, prioritas salah (Kamis, 16 Desember 1999))
Iman salah, prioritas salah

Orang Yehuda yang pertama kali tiba di Yerusalem segera berupaya membangun kembali rumah Allah. Mereka berhasil meletakkan fondasi, namun halangan, masalah, dan kesulitan tak kunjung habis. Oleh karena itu mereka berpendapat bahwa saatnya tidak tepat untuk membangun rumah Allah. Mereka tidak lagi beriman bahwa mereka harus menyelesaikan pembangunan, sehingga mereka tidak lagi memprioritaskan pembangunan rumah Allah.

Bukan perhitungan matematika. Apakah dengan memprioritaskan Allah secara otomatis hidup Kristen berkelimpahan? Inilah prinsip Yehuda. Memang, keadaan mereka disebabkan karena mereka mengesampingkan Allah. Namun kehidupan Kristen bukanlah prinsip matematika yang selalu dapat diketahui hasilnya dengan pasti. Allah kita adalah Allah yang berdaulat. Dia berhak memberi dan menahan berkat. Jika kita mengesampingkan Dia dan gagal memberikan prioritas yang menjadi milik-Nya, berarti kita telah meninggalkan suatu sumber yang sangat vital bagi kehidupan dan keberhasilan kita.

Renungkan: Dibutuhkan ketetapan hati untuk memilih dan menempatkan prioritas dalam kehidupan Kristen. Prioritas itu sudah ada, yaitu Allah, Sang Sumber berkat. Tetapkanlah hati untuk setia memprioritaskan Allah dalam segala keberadaan kita.

(0.97) (Hag 1:12) (sh: Dengarkan Tuhan dan hamba-Nya (Jumat, 17 Desember 1999))
Dengarkan Tuhan dan hamba-Nya

Itulah yang dilakukan oleh bangsa Yehuda setelah 18 tahun mempunyai iman dan prioritas yang salah sebelum mereka berada di jalur yang benar. Sikap dengar-dengaran dimulai dari pemimpin, yaitu bupati dan imam besar, kemudian diikuti oleh seluruh bangsa. Memang sudah menjadi budaya manusia dalam suatu masyarakat dan bangsa, bahwa perubahan dapat terjadi bila ada teladan pemimpin dan respons umat untuk meneladani. Tindakan seperti inilah yang harus ada juga di dalam jemaat masa kini: dengar-dengaran kepada Tuhan dan hamba-Nya yang dimulai dari para pemimpin umat.

Tuhan tahu kebutuhan umat-Nya. Setelah hal-hal rohani dan praktis diungkapkan dan umat Tuhan terbuka matanya untuk membangun Bait Allah, mereka masih memerlukan "sesuatu". "Sesuatu" ini memegang peranan penting dalam mengendalikan motivasi dan dorongan, serta mendukung keadaan umat di tengah-tengah situasi yang tidak mendukung yaitu semangat. Allah memberikan semangat kepada orang-orang yang tepat.

Renungkan: Perkembangan gereja Tuhan harus didukung oleh dua hal: (1) Kehidupan spiritualitas perorangan maupun spiritualitas bersama; (2) Prioritas dan keseimbangan.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA