(1.00) | (Mzm 35:27) |
(ende) Masih ada sahabat2 djuga! |
(0.98) | (Mzm 2:7) |
(ende) Radja sendiri (Al-Masih) disini bitjara. |
(0.85) | (Mzm 22:20) | (jerusalem: nyawaku) Harafiah: satu-satunya yang masih tersisa bagiku. |
(0.85) | (Mzm 35:17) | (jerusalem: nyawaku) Harafiah: satu-satunya yang (masih) ada padaku. |
(0.82) | (Mzm 83:1) |
(sh: Ketidakberdayaan. (Jumat, 21 Agustus 1998)) Ketidakberdayaan.Sepuluh bangsa disebut Asaf berkomplot hendak menekan Yehuda (ayat " context="true" vsf="TB">7-9). Yehuda sendiri tidak mampu lepas dari masalah yang dihadapinya. Satu satunya harapan adalah apabila Tuhan bertindak. Itu sebab ia berseru, "Jangan Engkau bungkem, berdiam diri, berpangku tangan" (ayat engkau+masih+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">83:1" context="true" vsf="TB">2). Ungkapan ini mirip teriakan para murid Tuhan Yesus di saat perahu mereka diterpa angin ribut ( Masih ada harapan. Walaupun sudah panjang lebar pemazmur melukiskan bencana yang akan menimpa bangsa Israel (ayat engkau+masih+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">4:3-9" context="true">3-9), pemazmur sadar masih ada harapan. Harapan itu ada karena Tuhan (ayat engkau+masih+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">4,6). Pemazmur mengingat bahwa bangsa Yehuda adalah pilihan Allah. Sesudah terlepas dari himpitan, pemazmur memohon supaya musuh-musuh dimusnahkan (ayat engkau+masih+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">10-19). Doa ini mengingatkan kita untuk tidak hanya memohon keselamatan bagi diri sendiri tetapi juga memohon Tuhan menegakkan kebenaran dan keadilan-Nya. Renungkan: Hubungan umat Tuhan dengan Tuhan, bukan sekedar supaya lepas dari masalah, tetapi agar menjadi saluran berkat untuk semua orang. |
(0.78) | (Mzm 22:20) |
(ende: ketunggalanku) ialah hidup jang satu2nja masih ada pada si penderita. |
(0.78) | (Mzm 30:6) |
(ende) Maknanja: Waktu masih sehat pengarang itu dengan sembrono pertjaja pada diri sendiri. |
(0.78) | (Mzm 91:16) |
(ende: selamatku) Rupanja pengarang ingat akan keselamatan pada masa Al-Masih. |
(0.78) | (Mzm 110:7) |
(ende: diangkatnja kepalanja) jakni radja (Al-Masih), tanda kekuasaan dan kewibawaan. |
(0.78) | (Mzm 132:18) |
(ende: seteru2nja...kepalanja) ialah seteru2 dan kepala keturunan Dawud (Al-Masih). |
(0.78) | (Mzm 2:10) | (jerusalem: hai raja-raja) Kurang jelas apakah Raja-Mesias masih berbicara atau pesajak sendiri. |
(0.75) | (Mzm 30:7) | (jerusalem: gunung yang kokoh) Ini menyinggung gunung Sion, Maz 2:6+, dan melambangkan keamanan, Maz 31:2; 40:3. Segala kekuatan memang karunia Allah, Ula 8:18; Maz 104:29; 18:3 |
(0.75) | (Mzm 35:27) | (jerusalem: orang-orang yang ingin....) Terjemahan lain: mereka yang suka akan kebenaranku (atau:keadilanku). Ternyata masih ada sahabat juga. |
(0.75) | (Mzm 102:15) | (jerusalem: Maka) Kalau Allah memulihkan Yerusalem, maka pertolongan ajaib (hal ini, Maz 102:19) itu akan membuat bangsa-bangsa lain menyegani Allah Israel. |
(0.71) | (Mzm 2:1) |
(ende) Mazmur ini menggambarkan pelantikan seorang radja, jang dianggap sebagai wakil Tuhan. Sekaligus pengarang ingat akan radja jang terachir, jakni Al-Masih. Allah sendiri melantiknja! |
(0.71) | (Mzm 118:25) |
(ende: menjelamatkan kami) Perkataan Hibrani berbunji: hosji'anna". Kemudian mendjadi pekik dan masih sekarang dipakai dalam ibadat Geredja (Sanctus!). |
(0.70) | (Mzm 45:1) |
(ende) Lagu ini adalah njanjian nikah, jang dikarang untuk merajakan nikah seorang radja. Menurut tafsiran, baik Jahudi maupun Keristen, Radja itu adalah ibarat Allah dan Al-Masih dan Ratu-Penganten mengibaratkan radja Israil, tetapi pengarangnja sekaligus ingat akan Allah dan Al-Masih. |
(0.67) | (Mzm 22:26) |
(ende: para hina-dina akan makan) jakni: entah dari perdjamuan kurban sjukur entah dari perdjamuan pada masa Al-Masih. |
(0.67) | (Mzm 80:16) | (jerusalem: wajahMu) Wajah Allah ialah Allah sendiri yang menyatakan diri, bdk Maz 34:17+. |