(1.00) | (Hos 9:1) |
(sh: Relasi tanah Kanaan dan keumatan umat (Senin, 9 Desember 2002)) Relasi tanah Kanaan dan keumatan umat
Relasi tanah Kanaan dan keumatan umat. Kita bisa melihat beberapa hal penting tentang tanah. Pertama, tanah merupakan unsur penting bagi umat Allah dalam membina hubungan kasih dengan Allah dan sesama. Kedua, tanah merupakan tempat bagi Allah untuk menyatakan kebaikan-Nya. Ketiga, tanah juga merupakan tempat bagi umat untuk berespons kepada kasih dan kebaikan Allah. Kita bersyukur kepada Allah, karena Allah telah mengaruniakan tanah yang luas dan subur bagi seluruh rakyat Indonesia. Sayangnya, kita sebagai bangsa masih belum dapat memanfaatkan tanah ini untuk kepentingan Allah. Tanah tempat kita berpijak lebih banyak digunakan untuk menindas sesama. Celakanya lagi, ada orang di negeri yang luas dan subur ini yang tidak memiliki tanah. Itu juga terjadi karena penindasan.
Renungkan: |
(0.84) | (Hos 8:1) |
(sh: Lain di mulut lain di hati (Rabu, 10 November 2004)) Lain di mulut lain di hatiLain di mulut lain di hati. Pernah melihat gambar pria dan wanita yang berangkulan, sementara itu seorang wanita lain duduk di samping pria itu? Ternyata dengan tangan yang satu lagi (lewat belakang tentunya), jari pria itu menggenggam jemari wanita lain itu. Inilah yang dilakukan Israel terhadap Tuhannya. Bagaikan sepasang kekasih, Israel mengeluarkan kata-kata, "Aku mengasihi Engkau." Akan tetapi, pada saat yang sama Israel berselingkuh dengan ilah lain (ayat 4) dan melakukan berbagai tindak kejahatan (ayat 3). Israel mengabaikan pengajaran dan perintah Tuhan (ayat engkau+dapat+melihat+lagi+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">1, 12) dengan cara berbuat semau mereka sendiri (ayat 4-6). Mereka juga menodai hubungan dengan Tuhan secara memalukan dan menjijikkan. Itu sebabnya, Tuhan menolak dan merendahkan ibadah mereka (ayat engkau+dapat+melihat+lagi+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">11a, 13). Ibadah lahiriah itu hanya menambah panjang daftar dosa mereka (ayat engkau+dapat+melihat+lagi+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">11b) sebab tidak disertai ketaatan (ayat 12). Maka menurut Tuhan, apa yang mereka lakukan adalah ibarat mereka sedang menabur angin, sehingga mereka akan menuai puting beliung. Artinya, karena Israel sedang menabur dosa maka mereka akan menuai kehancuran dan penghukuman-Nya (ayat 7). Kehancuran Israel akan menjadi kenyataan ketika Raja Asyur menghancurkan mereka tahun 722-723 sM (ayat 2Raj. 17:7-23). Asyur dan Mesir adalah dua negara adi kuasa yang silih berganti menjadi andalan Israel. Namun, yang terjadi, justru Israellah yang dihancurkan oleh Asyur. Tuhan adalah kekasih Israel yang menuntut kesetiaan mereka, dan akan menghakimi Israel bila Israel "berselingkuh" dengan ilah lain. Demikian juga, hari ini Tuhan meminta kita memelihara komitmen kesetiaan total kepada Tuhan Yesus Kristus. Ia telah lebih dulu mengasihi dan berkorban demi pengampunan kita. Tunjukkan kesetiaan kita ini melalui perbuatan. Buktikan komitmen itu dengan hidup yang bersih, jujur, dan adil. Tekadku: Aku harus menyatakan kesetiaanku dengan tidak mengantikan kedudukan Tuhan di hati. Aku akan menjauhi andalan-andalan selain Tuhan. Singkirkan bukan saja dosa-dosa kasar dan besar, tetapi juga dosa-dosa terselubung yaitu kerohanian semu, kemunafikan, ketergantungan pada diri sendiri. |
(0.76) | (Hos 10:11) |
(ende) Dahulu (digurun) Israil patuh kepada Jahwe, sebab belum harus berbuat banjak dan lagi dipelihara dengan baik2, seperti sapi muda jang menarik pengeretan ringan, sementara dapat makan se-puas2nja. Kemudian Jahwe membebankan tuntutan2 lebih berat pada Israil (kuk), seperti sapi dewasa harus membadjak dsb. Sesungguhnja kesemuanja itu dibebankan akan kebaikan bagi Israil. |
(0.73) | (Hos 1:9) |
(full: KAMU INI BUKANLAH UMAT-KU.
) Nas : Hos 1:9 Anak Gomer yang ketiga, seorang putra bernama "Lo-Ami" (artinya "bukan umat-Ku"), diperkirakan bukan anak Hosea. Nama anak ini melambangkan pemutusan hubungan perjanjian karena pemberontakan terus-menerus kepada Allah dan karena penyembahan berhala; penduduk kerajaan utara tidak dapat lagi mengharapkan Allah memberkati mereka dan membebaskan bangsa mereka. Hosea belajar melalui penderitaannya sendiri bagaimana hancur hati Allah atas dosa-dosa umat-Nya. |
(0.73) | (Hos 1:9) | (jerusalem: Lo-Ami) Nama Ibrani ini berarti: Bukan umatKu. Nama ketiga anak Hosea itu memperlihatkan sikap Allah yang bertambah keras. Kini hubungan Allah dengan Israel terputus sama sekali |
(0.72) | (Hos 1:4) |
(full: SEDIKIT WAKTU LAGI ... MENGHUKUM KELUARGA YEHU.
) Nas : Hos 1:4 Ayat ini sangat mungkin mengacu kembali pada pembantaian ke-70 putra Ahab oleh Yehu (2Raj 10:1-8). Sekalipun Yehu dipuji karena melaksanakan hukuman Allah yang adil atas keluarga Ahab, Yehu terlalu kejam (2Raj 10:30-31). |
(0.72) | (Hos 2:1) |
(sh: Perselingkuhan Israel semakin diperjelas lagi (Senin, 2 Desember 2002)) Perselingkuhan Israel semakin diperjelas lagi
Perselingkuhan Israel semakin diperjelas lagi. Tindakan Allah ini selain menunjukkan bahwa Allah kembali mengasihi Israel (ayat 22), juga harapan Allah agar umat-Nya mengenal-Nya. Mengenal Tuhan merupakan inti iman Israel. Mengenal berarti mengenal secara intim, mengenal kehendak-Nya, mengenal kasih- Nya, dan mengenal jalan-Nya. Berarti juga bersedia menjalankan kehendak Allah dalam kehidupan Israel sebagai umat Allah. Pemulihan hubungan itu akan meliputi pemberian kembali kelimpahan yang pernah mereka terima di tanah Kanaan (ayat 14).
Renungkan: |
(0.72) | (Hos 5:1) |
(sh: Kecaman terus diserukan! (Kamis, 5 Desember 2002)) Kecaman terus diserukan!
Kecaman terus diserukan! Kita belajar tentang suatu hal yang penting dalam kehidupan orang Kristen, yaitu mencari, mengenal, mengasihi, dan menaati segala kehendak-Nya, sebelum ia menarik diri dari kehidupan kita.
Renungkan: |
(0.69) | (Hos 1:2) | (jerusalem: kawinlah seorang perempuan) Seperti nabi-nabi lain melakukan tindakan-tindakan yang merupakan lambang dan nubuat, bdk Yer 18:1+, demikian hidup nabi Hosea menjadi lambang yang menyingkapkan rahasia rencana Allah. Hosea sampai dua kali mencintai seorang perempuan yang hanya menanggapi cinta kasih nabi dengan ketidaksetiaan. Begitu juga Tuhan terus mengasihi umatNya, Israel, isteriNya yang tidak setia. Tuhan mencobai Israel, tetapi kemudian menganugerahkan kepadanya kebahagiaan kasih pertama itu dam membuat kasih isteriNya menjadi bertahan tak tergoncang lagi (bab 1-3). Agaknya di masa sebelum nabi Hosea orang sudah menyebut ibadat kepada dewa-dewa yang diadakan penduduk negeri Kanaan sebagai "persundalan", oleh karena memang dalam ibadat itu persundalan bakti dipraktekkan (Kel 34:15). Dengan meniru ibadat penduduk Kanaan Israelpun bersundal (Kel 34:16). Tetapi nabi Hosea adalah nabi pertama yang membandingkan persatuan Allah dengan Israel berdasarkan perjanjian yang diikat di gunung Sinai, dengan perkawinan. Karena itu nabi Hosea tidak hanya menyebut pemujaan dewa-dewa sebagai persundalan, tetapi sebagai zinah. Dengan mengikuti nabi Hosea nabi-nabi lain juga berkata demikian, Yes 1:21; Yer 2:2; 3:1; 3:6-12. Nabi Yehezkiel sampai dua kali mengutarakan pikiran itu dalam kiasan yang panjang terperinci, Yeh 16:23. Kitab Deutero-yesaya membandingkan pemulihan umat Israel di masa sesudah pembuangan dengan rujuk isteri yang tidak setia, Yes 50:1; 54:6-7; bdk Yes 62:4-5. Kidung Agung barangkali juga menggambarkan hubungan Allah dengan Israel sebagai hubungan suami-isteri. Dalam Perjanjian Baru Yesus membandingkan kebahagiaan di zaman Mesias dengan pernikahan, Mat 22:1-14; 25:1-13. Ia sendiri adalah mempelai-suami, Mat 9:15; bdk Yoh 3:29. Dengan jalan itu Yesus mengajar bahwa di dalam diriNya sendiri terikatlah perjanjian nikah, Pulau juga memanfaatkan lambang itu, 2Ko 11:2; Efe 5:25-33; bdk 1Ko 6:15-17. Akhirnya kitab Wahyu berkata tentang pernikahan Yerusalem sorgawi, Wah 21:2. - Bab 1-3 kitab Hosea merupakan suatu kesatuan tersendiri. Bab-bab ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, masing-masing terdiri atas sejumlah ayat yang mengenai mata sekarang di mana Allah mengecam Israel oleh karena dosanya, dan sejumlah ayat yang mengenai masa depan yang bahagia, Hos 1:2-9,10-11; 2:1-12; 2:13-22; 3:1-4; 3:5 |
(0.51) | (Hos 8:10) |
(bis: menghukum mereka) menghukum mereka atau: mereka tak akan lagi mengangkat raja atau pejabat-pejabat mereka sendiri. |
(0.51) | (Hos 9:14) |
(ende) Bila demikian (Hos 9:13) nasibnja, maka nabi berharap, bahwa tidak lahir lagi anak2. |
(0.51) | (Hos 8:10) | (jerusalem: dan sebentar lagi... para pemuka) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani terbaca: dan sebentar lagi mereka akan menderita beban raja para pemuka. Raja para pemuka itu ialah raja Asyur. Kalau demikian orang Israel "dikumpulkan" untuk masuk pembuangan. |
(0.49) | (Hos 1:10) |
(ende) Djandji keselamatan untuk masa depan: Bangsa besar dan hubungan dengan Jahwe jang beres kembali. Israil dan Juda akan bersatu lagi dibawah satu kepala. |
(0.49) | (Hos 10:3) | (jerusalem: tidak mempunyai raja lagi) Jabatan raja di negeri Israel utara sama sekali tidak berdaya oleh karena terus-menerus ada penggulingan takhta dan raja Israel didalangi raja Asyur. |
(0.48) | (Hos 9:10) |
(sh: Kau bukan yang dulu lagi (Jumat, 12 November 2004)) Kau bukan yang dulu lagiKau bukan yang dulu lagi. Kasih Allah tidak terbatas, dan tidak pernah berubah walaupun anak-anak-Nya sering mengecewakan-Nya. Kita meyakini hal tersebut sebagai kebenaran karena firman Tuhan menyatakannya. Ini dibuktikan melalui kematian dan kebangkitan Kristus, demi keselamatan kita. Akan tetapi, kalau sampai Allah berkata dalam kepedihan hati, "Aku tidak akan mengasihi mereka lagi!" (ayat engkau+dapat+melihat+lagi+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">15b), itu berarti kedurhakaan umat-Nya sungguh-sungguh keterlaluan. Buah anggur tidak pernah tumbuh di padang gurun. Berarti menemukan anggur di tempat yang gersang itu sungguh suatu berkat yang luar biasa. Demikian juga, memperoleh buah sulung ara merupakan suatu santapan yang lezat. Itulah dulu gambaran keadaan Israel di mata Allah (ayat engkau+dapat+melihat+lagi+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">10a). Namun, sekarang Israel telah berubah, tidak seperti yang dulu lagi. Ketika itu Israel masih suci dan bersih, menjadi kesayangan dan kesukaan Allah. Mengapa Israel bisa berubah? Karena mereka telah berkhianat dengan menyembah Baal-peor. Mereka telah berkali-kali menajiskan diri dengan ilah lain, dan diulangi kembali di nas ini. Hal ini menyebabkan Allah kembali harus menghukum Israel. Dan ini menyedihkan hati Allah ketika Ia menimpakan hukuman-Nya kepada umat-Nya. Kedudukan Israel tidak lagi mulia dan anak-anak mereka tidak lagi diberkati. Kejahatan mereka sendirilah yang membuat Allah tidak mungkin mengampuni mereka lagi. Israel bukan hanya dihajar dan diserahkan ke tangan musuh, melainkan Allah sendiri akan membuang mereka (ayat 15-17). Beratnya hukuman Allah ini menyiratkan Allah sudah patah arang dengan mereka. Semua ini menyatakan betapa sakit hati-Nya Allah dikhianati oleh kekasih-kekasih-Nya sendiri. Syukur kepada Tuhan, belas kasihan dan kasih-Nya jauh melampaui rasa sakit hati-Nya terhadap umat-Nya. Penghukuman Allah yang begitu dahsyat tidak pernah dimaksudkan untuk memusnahkan umat-Nya. Bersyukurlah: Kasih dan pengampunan Tuhan lebih besar dari sakit hati-Nya akibat pengkhianatan kita. Nyatakan syukur Anda tidak saja melalui bibir tetapi terutama melalui kelakuan. |
(0.47) | (Hos 2:16) |
(ende) Ba'al berarti Tuan, dan dipakai djuga sebagai sebutan suami. Tetapi kata itupun nama dewa Kena'an. Maka Israil tidak mau lagi menjebut Jahwe "Ba'al", supaja segenap kenangan akan dewa itupun lenjap pula |
(0.47) | (Hos 1:6) |
(full: AKU TIDAK AKAN MENYAYANGI LAGI.
) Nas : Hos 1:6 Nama "Lo-Ruhama" (har. --"tidak dikasihi") berarti bahwa Allah di dalam kekudusan-Nya telah menyatakan sudah tiba saat berakhir kesabaran-Nya; hukuman akhirnya harus dijatuhkan atas umat yang berdosa dan memberontak ini. |
(0.47) | (Hos 6:1) |
(full: DIALAH ... AKAN MENYEMBUHKAN KITA.
) Nas : Hos 6:1 Dalam panggilan yang lain lagi untuk bertobat, Hosea memberikan kepastian bahwa sekalipun Allah harus menghukum dosa, Dia senantiasa ingin menyembuhkan dan memulihkan. |