Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil makanan kami.

(44-20) walaupun Engkau telah meremukkan ^c  kami di tempat serigala, ^d  dan menyelimuti kami dengan kekelaman. ^e 

Sekalian anaknya laki-laki dan perempuan berusaha menghiburkan dia, ^r  tetapi ia menolak dihiburkan, ^s  serta katanya: "Tidak! Aku akan berkabung, sampai aku turun mendapatkan anakku, ^t  ke dalam dunia orang mati ¹ ! ^u " Demikianlah Yusuf ditangisi oleh ayahnya.

(44-23) Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari ¹ , kami dianggap sebagai domba-domba ⁱ  sembelihan. ^j 

Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, ^o 

Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya: "Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat."

(42-11) Seperti tikaman maut ^p  ke dalam tulangku lawanku mencela ^q  aku, sambil berkata kepadaku sepanjang hari: "Di mana Allahmu? ^r "

(88-16) Aku tertindas ^a  dan menjadi inceran maut sejak kecil, ^b  aku telah menanggung kengerian ^c  dari pada-Mu, aku putus asa. ^d 

Mereka akan mati karena penyakit-penyakit yang membawa maut; mereka tidak akan diratapi dan tidak akan dikuburkan; ^o  mereka akan menjadi pupuk di ladang; ^p  mereka akan habis oleh pedang dan kelaparan; ^q  mayat mereka akan menjadi makanan burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi. ^r 

Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka tertumbuk kepada seorang perempuan yang sedang mengandung, sehingga keguguran kandungan ¹ , tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan ⁿ  oleh suami perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut putusan hakim.

(88-4) sebab jiwaku kenyang dengan malapetaka, ^f  dan hidupku sudah dekat dunia orang mati. ^g 

Apabila aku mengharapkan dunia orang mati ^f  sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku ^g  di dalam kegelapan, ^h 

Air salju ^u  dihabiskan oleh kemarau dan panas, demikian juga dilakukan dunia orang mati ^v  terhadap mereka yang berbuat dosa.

Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, ^r  demikianlah mata manusia ^s  tak akan puas.

Dunia orang mati ^z  terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun ^a  tidak ada tutupnya. ^b 

(9-18) Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ^s  ya, segala bangsa yang melupakan Allah. ^t 

(49-16) Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, ^y  sebab Ia akan menarik ^z  aku. Sela

Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia ^m  orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu. ⁿ "

Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, ^l  lebih-lebih hati anak manusia! ^m 

Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati ^v  engkau diturunkan, ^w  ke tempat yang paling dalam ^x  di liang ^y  kubur.