karena mereka sangat takjub. Berkali-kali mereka berkata, "Segala hal yang dilakukan-Nya sangat mengherankan; yang tuli dan bisu pun dapat disembuhkan-Nya!"

Yesus menuntun orang buta itu keluar kampung. Mata orang buta itu diludahi-Nya, lalu dijamah-Nya. "Apakah sekarang engkau dapat melihat?" tanya Yesus kepadanya.

"Mengapa?" tanya Pilatus. "Kesalahan apa yang telah diperbuat-Nya?" Mereka malah berteriak lebih keras, "Salibkan Dia!"

Inilah nama kedua belas orang yang dipilih-Nya: Simon (yang dinamai-Nya "Petrus"), Yakobus dan Yohanes (anak-anak Zebedeus, tetapi Yesus memanggil mereka "Anak-Anak Guruh"), Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus (anak Alfeus), Tadeus, Simon (orang Zelot), Yudas Iskariot (yang kemudian mengkhianati Dia).

Setelah itu Ia mengajak beberapa orang yang dipilih-Nya untuk menyertai-Nya ke atas bukit dan mereka pun mengikut Dia.

Mereka tidak mengerti, tetapi tidak berani menanyakan apa yang dimaksudkan-Nya.

Mereka juga dipanggil-Nya. Keduanya segera meninggalkan ayah mereka dan orang-orang upahannya, lalu mengikut Dia.

Seketika itu juga Yesus merasa bahwa ada kuasa kesembuhan yang keluar dari diri-Nya. Ia menoleh dan bertanya, "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"

Para imam kepala dan pemuka-pemuka agama juga berdiri di situ mengolok-olok Yesus. "Ia pandai sekali 'menyelamatkan' orang lain," kata mereka, "tetapi diri sendiri tidak dapat diselamatkan-Nya!"

"Apa? Ini hujat namanya! Apakah dikira-Nya Dia Allah? Sebab hanya Allah yang dapat mengampunkan dosa."

Lalu mereka memukul kepala Yesus dengan sebatang tongkat, meludahi Dia, dan berlutut di depan-Nya untuk "menyembah" Dia.

Yesus hidup kembali pada hari Minggu pagi, dan yang pertama-tama melihat Dia ialah Maria Magdalena, wanita yang pernah dibebaskan-Nya dari tujuh setan yang merasuknya.

Cara yang biasa dipakai-Nya kalau Ia mengajar ialah dengan menceritakan perumpamaan. Salah satu dari perumpamaan itu ialah sebagai berikut:

"Apakah yang dimaksudkan-Nya?" mereka saling bertanya. Akhirnya mereka menarik kesimpulan bahwa Ia berkata demikian karena mereka lupa membawa roti.

Yesus meminta agar orang banyak itu tidak menyebarkan berita tentang diri-Nya. Tetapi makin dilarang, makin giat mereka memberitakan Dia,

Mereka menertawakan Dia, tetapi Ia menyuruh mereka semua keluar. Ayah ibu anak perempuan itu serta ketiga orang murid-Nya dibawa-Nya masuk ke kamar tempat anak itu terbaring.

Sekarang pergilah dan sampaikan pesan ini kepada murid-murid-Nya, dan juga kepada Petrus: "'Yesus telah mendahului kalian ke Galilea. Kalian akan melihat Dia di sana, seperti telah dikatakan-Nya kepada kalian sebelum Ia mati!'"

Banyak orang menghamparkan jubah mereka di sepanjang jalan yang dilalui-Nya, sedang yang lain menyebarkan ranting-ranting berdaun yang diambil dari ladang.

Dan apabila Tuhan tidak menyingkatkan masa kesengsaraan itu, tidak ada satu jiwa pun di seluruh dunia ini yang akan selamat. Tetapi demi orang-orang yang telah dipilih-Nya, Ia akan membatasi masa itu.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem, dan Yesus berjalan di depan. Sementara murid-murid itu mengikuti-Nya, mereka dicekam rasa cemas dan takut. Sekali lagi Yesus menjelaskan kepada murid-murid-Nya semua yang akan dialami-Nya di Yerusalem.