(1.00) | (Mzm 45:17) |
(ende: aku) ialah pengarang sendiri. |
(1.00) | (Mzm 46:10) |
(ende) Allah sendiri bitjara. |
(1.00) | (Mzm 91:14) |
(ende) Allah sendiri berbitjara. |
(1.00) | (Mzm 45:17) | (jerusalem: Aku) Yaitu pemazmur sendiri. |
(0.99) | (Mzm 140:9) | (jerusalem: meninggikan kepala) Musuh dibandingkan dengan tentara yang "meninggikan kepala", tanda pemenang |
(0.99) | (Mzm 137:5) | (jerusalem: biarlah....) Kaum buangan (atau pemazmur?) mengutuk dirinya sendiri untuk menekankan bahwa mereka tidak dapat melupakan Yerusalem, yang tidak hanya tanah air tetapi terlebih Kota Suci, bdk Maz 2:6+, tempat kediaman Allah. Maka apa saja yang dilakukan orang terhadap Yerusalem, dilakukan terhadap Tuhan sendiri dan mesti dibalas dengan hukuman yang setimpal, Maz 137:7-9. |
(0.97) | (Mzm 112:7) |
(full: TIDAK TAKUT KEPADA KABAR CELAKA.
) Nas : Mazm 112:7 Pemazmur tidak goyah oleh ketakutan dan kekhawatiran pada saat-saat kesulitan karena kepercayaannya adalah pada Tuhan dan bukan pada dirinya sendiri atau pada situasi di luar dirinya (bd. pasal Mazm 37:1-40). |
(0.95) | (Mzm 118:22) |
(full: BATU YANG DIBUANG.
) Nas : Mazm 118:22-23 Yesus menerapkan ayat ini pada diri-Nya sendiri karena Ia ditolak oleh umat-Nya sendiri, tetapi kemudian menjadi batu penjuru rumah Allah yang baru, yaitu gereja (Mat 21:42; Mr 12:10; Luk 20:17; Kis 4:11; Ef 2:20; 1Pet 2:7). |
(0.94) | (Mzm 46:4) |
(ende: ada sungai) ialah Allah sendiri. |
(0.93) | (Mzm 9:16) | (jerusalem: telah memperkenalkan diriNya) yaitu melalui penghakiman yang menghukum para penindas, bdk Maz 76:2 |
(0.93) | (Mzm 42:6) | (jerusalem: gunung Mizar) Tidak diketahui gunung apa yang dimaksud. Barangkali dimaksud gunung Zaorah yang tidak jauh letaknya dari sumber-sumber sungai Yordan (pegunungan, Hermon). Mungkin tempat itu adalah tempat istirahat bagi kaum buangan yang pulang dan dalam ibadat di situ memakai mazmur ini. Ungkapan Ibrani "gunung Mizar" juga dapat diterjemahkan sebagai: gunung rendah. Kalau demikian, maka yang mungkin dimaksudkan ialah gunung Sion. Dengan merubah ayat sedikit lalu dapat diterjemahkan: sebab aku teringat kepadamu.... hai gunung rendah. |
(0.93) | (Mzm 96:13) | (jerusalem: menghakimi) Kata Ibrani yang diterjemahkan demikian juga dapat diartikan sebagai memerintah |
(0.90) | (Mzm 55:22) | (jerusalem: Serahkanlah) Ayat ini dapat diartikan sebagai ejekan dari saudara palsu itu, bdk Maz 37:5. Kalau demikian maka Maz 55:21-23 perlu ditukar tempatnya dengan Maz 55:13-16. Tetapi Maz 55:23 juga dapat diartikan sebagai ajakan yang oleh pemazmur ditujukan kepada dirinya sendiri |
(0.90) | (Mzm 26:1) |
(sh: Bila orang benar difitnah (Rabu, 26 Februari 2003)) Bila orang benar difitnahBila orang benar difitnah. Mazmur ini dilatarbelakangi oleh peristiwa pengadilan suci, sebagaimana berlaku pada zaman raja-raja. Jika seseorang dituduh bahwa ia telah melakukan kesalahan yang besar dan tak dapat ia buktikan bahwa tuduhan itu tidak beralasan, maka orang itu naik banding kepada Tuhan sebagai Hakim tertinggi. Si tertuduh wajib mengangkat sumpah dengan mengutuk dirinya sendiri jika ternyata tuduhan tersebut benar. Selanjutnya ia harus pergi ke Bait Suci dan mengulang sumpahnya di situ dan Tuhan sendiri bertindak mengadili hamba-Nya dan menyatakan dia bersalah atau tidak, sesuai dengan kenyataan yang diketahui Tuhan sendiri.Pemazmur yang menjadi terdakwa, berpaling kepada Tuhan untuk meminta pembelaan bagi dirinya (ayat 1). Baginya Tuhan adalah sumber keadilan yang akan dapat menyatakan benar tidaknya dirinya (ayat dirinya+sendiri+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">2). Pemazmur meyakini diri tidak bercela karena selalu berpedomankan Tuhan (ayat 3), menjauhi pergaulan dengan orang- orang tidak benar (ayat 4-5), ataupun melakukan perbuatan- perbuatan yang jahat (ayat 9-10), dan hidup dalam ketulusan (ayat 11). Pemazmur memelihara kehidupan ibadah yang baik (ayat dirinya+sendiri+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">6), menyatakan perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib (ayat 7), dan selalu mencari perkenanan dalam hadirat-Nya (ayat 8). Hati nurani si pemazmur menyatakan dirinya bersih sehingga ia berani menyatakan kedekatannya dengan Tuhan di tengah jemaat (ayat 12). Adakah pembelaan yang lebih meyakinkan selain pembelaan Tuhan kepada anak-anak-Nya? Adakah bukti yang lebih meyakinkan daripada kesaksian hidup yang tidak bercela? Itu semua yang diyakini si pemazmur. Tuhan adalah pembelanya, dan kesaksian hidupnya adalah bukti dirinya benar. Renungkan: Apakah Anda sudah menyatakan diri sebagai orang yang sudah dibenarkan? Bila belum, bagaimana berharap Tuhan akan menyatakan Anda benar? |
(0.89) | (Mzm 9:2) |
(ende: keadjaibanMu) adalah perbuatan2 Allah jang sudah menolong umatNja dan kaum bertakwa. |
(0.89) | (Mzm 19:11) |
(ende: hambaMu) ialah pengarang sendiri. |
(0.87) | (Mzm 5:11) |
(ende: namaMu) ialah Jahwe sendiri. "Nama" seseorang adalah diri orang sendiri. |
(0.86) | (Mzm 52:1) |
(sh: Bukan sikap terpuji. (Senin, 02 Maret 1998)) Bukan sikap terpuji.Bukan sikap terpuji. Mengkhianati diri sendiri. Orang yang berkhianat, sebenarnya bukan sedang mengkhianati orang lain, tetapi dirinya sendiri. Dunia yang kita diami ini tidak begitu saja dapat dipermainkan oleh orang-orang yang punya kuasa. Dunia ini dunia kepunyaan Allah, yang di dalamnya berlaku hukum moral Allah. Barangsiapa berbuat jahat terhadap orang lain akan mengalami balasan Allah yang setimpal. Renungkan: Bila Anda mengalami kesulitan dari orang yang tidak sungguh mengasihi Allah, janganlah gentar apalagi terpancing untuk menghakimi dan membalas dendam. Bukankah penghakiman Allah lebih adil dan lebih tepat? Doa: Ajar kami untuk hidup taat dalam hukum moral Allah. |