Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 2892 ayat untuk diri (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.49) (Bil 20:13) (ende)

Meriba berarti: pertengkaran.

Kadesj berarti: kudus (bdk. Bil 20:1).

Allah menjatakan diriNja kudus dengan menghukum.

(0.49) (1Raj 1:35) (ende)

Israil dan Juda ada bagian tersendiri didalam keradjaan Dawud dan jang bersatu hanja didalam diri radja sadja.

(0.49) (Mzm 9:16) (ende: Jahwe menampakkan diriNja)

jaitu dalam hukuman jang didjatuhkanNja pada kaum pendjahat (16) menurut hukum pembalasan.

(0.49) (Mzm 32:2) (ende: jang didalam rohnja...dst)

Maknanja: Orang jang tiada berusaha menipu entah diri sendiri entah Allah berhubung dengan dosanja.

(0.49) (Mzm 38:13) (ende)

Karena ia menjadari kesalahanku ia berdiam diri sadja dan tidak membela dirinja. hal ini diserahkannja kepada Jahwe (16).

(0.49) (Mzm 44:25) (ende: perut melekat)

Orang jang bermohon dan djuga orang jang kalah dalam perang berbaring ditanah, tanda perendahan dan penaklukkan diri.

(0.49) (Mzm 49:15) (ende)

Sebenarnja manusia tidak sanggup menebus diri sendiri, tetapi si djudjur akan ditebus Allah dari pratala (disini bukan maut).

(0.49) (Mzm 107:43) (ende)

Penutup ini mengadjak orang, agar supaja menarik kesimpulan untuk diri sendiri, jakni: orang harus bertakwa kepada Jahwe.

(0.49) (Yes 1:31) (ende: jang tjegak)

ialah orang jang menjembah pohon, lalu merasa diri kuat.

Tapi baik orangnja maupun ibadahnja akan dibinasakan.

(0.49) (Rat 3:29) (ende: menekapkan...dst.)

ialah: merendahkan diri. Namun itupun tidak memberikan hak kepada manusia atas pertolongan dan keselamatan (mungkinlah).

(0.49) (Mrk 11:15) (ende)

Jesus bertindak sebagai seorang jang lebih berkewibawaan dari para imam, djadi menjatakan DiriNja sebagai Mesias dan Putera Allah.

(0.49) (1Kor 5:2) (ende: Menjombongkan diri)

Djanggal sekali mereka membanggakan kebidjaksanaannja dan keunggulannja sebagai penganut Kristus, sedangkan masa bodoh terhadap dosa jang begitu buruknja.

(0.49) (1Kor 7:29) (ende: Berlaku seolah-olah....)

jaitu dengan mengekang diri dan lebih memusatkan perhatian kepada kepentingan-kepentingan rohani-abadi.

(0.49) (1Kor 14:32) (ende: Roh)

disini berarti djenis pernjataan Roh Kudus, atau kurnia. Siapa menggunakan kurnia harus tahu mengekang dan membatasi diri.

(0.49) (Gal 1:1) (ende)

SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT-UMAT GALATIA

KATA PENGANTAR

Pada perdjalanan pertama (Kis. Ras. 15:2-14:28) Paulus dan Barnabas mendjeladjah Siprus, lalu menjeberang ke Asia-Ketjil, mendarat di Perge, di Pamfilia, lalu mula-mula pergi keutara sampai ke Antiochia di Pisidia, kemudian ketimur dan mendirikan umat-umat di Ikonium, Listra dan Derbe, tiga kota besar didaerah Likaonia. Likaonia dewasa ini merupakan bagian selatan dari propinsi Romawi, jang disebut "Propimi Galatia".

Pada perdjalanan kedua, (Kis.Ras. 15:36-18:22) Paulus dan Silas memilih djalan darat, dan melalui Siria dan Silisia mereka datang ke Likaonia pula, lalu mengundjungi umat-umat disitu jang berkembang pesat dan "meneguhkan iman" umat- umat itu.

Dari Likaonia Paulus bermaksud berdjalan ke Barat, tetapi Lukas mentjatat: mereka "ditjegah oleh Roh Kudus, lalu pergi keutara dan melintasi Frigia dan daerah Galatia". Demikian tjatatan Lukas jang sangat pendek. Tetapi Paulus tidak "melintasi" begitu sadja, tanpa mengadjar dan mendirikan umat-umat. Bdl. Kis. Ras. 18:23. Tentu pada kundjungan itu terdjadi apa jang kita batja dalam surat "kepada umat-umat Galatia" ini 4:13-15.

Jang dimaksudkan Lukas dengan "daerah Galatia", tentu bagian utara dari propinsi Galatia asli, jang sebelum didjadjah oleh orang Romawi merupakan satu keradjaan berdaulat. Penduduknja adalah imigran dari Eropah-Barat, Daerah Galia, jang sekarang masuk negeri Perantjis. Sesampai di Asia-Ketjil mereka masuk tentara seorang radja disitu, dan sesudah perang, karena djasanja jang istimewa, mereka diberi sebagian dari wilajah radja itu, untuk didjadikan keradjaan berdaulat bagi mereka sendiri.

Ada buktinja tjukup bahwa dengan "umat-umat Galatia" dalam djudul surat ini dimaksudkan Galatia jang asli itu, jaitu bagian utara dari propinsi Romawi jang disebut Galatia.

Umat-umat itu dikundjungi Paulus djuga pada perdjalanannja jang ketiga (Kis. Ras. 18:23). Setelah "diteguhkannja iman" umat-umat disitu ia pergi kearah barat, lalu menetap dua tiga tahun lamanja di Efesus, pusat penting untuk pemakluman Indjil dan pemimpinan segala umat di Asia-Ketjil, Achaja dan Masedonia.

Rupanja di Efesus Paulus mendapat kabar, bahwa umat-umat di Galatia didatangi pengadjar-pengadjar dari Palestina, jang mengadjarkan bahwa orang-orang bukan Jahudi jang bertobat wadjib disunat dan mengikuti hukum dan adat-istiadat Jahudi, kalau mau diselamatkan. Paulus djengkel dan gelisah dan segera menulis surat ini. Pada kundjungan jang pertama dari Paulus, umat-umat disitu menjambut Indjil dengan gembira dan belum ada kesulitan-kesulitan. Tetapi pada kundjungannja jang kedua, Paulus sudah terpaksa memperingatkan mereka, supaja waspada terhadap pengadjar-pengadjar palsu. Lih. 1:9. Dan jang dichawatirkan pada kundjungan jang kedua mendjadi kenjataan. Saudara-saudara palsu itu bukan sadja mengandjurkan persunatan dan penganutan hukum taurat, melainkan djuga mempersalahkan adjaran Paulus dan menandaskan bahwa ia bukan rasul sedjati dan "Indjil" nja tidak benar. Dan dari isi dan suasana tulisan Paulus kini kita mendapat kesan, bahwa sudah ada anggota-anggota jang pertjaja akan adjaran- adjaran dan pefitnahan pengadjar-pengadjar Jahudi tersebut,serta menganut mereka. Kita mengerti bahwa harena kabar itu Paulus sangat tjemas malah gelisah, kalau-kalau umat-umat tertjinta itu tersesat dari kebenaran Indjil dan didjauhkan dari Paulus dan Kristus. Lagi pula beban orang jang telah bertobat terlalu diberatkan, tanpa faedah sedikitpun, kalau mereka mengikuti andjuran- andjuran orang-orang Jahudi itu, dan tentu pertobatan orang-orang jang belum masuk umat sangat disukarkan. Ketjemasan dan kegelisahan Paulus tampak sekali dalam surat. Tak ada suratnja jang lain, jang begitu hebat gajanja. Tetapi jang tampak njata sekali pula ialah, bahwa kegelisahan dan kedjengkelan Rasul, djuga kalau ia membela diri, bukan karena ia merasa tersinggung kehormatannja, melainkan semata-mata berpokok pada tjinta kerasulan jang mesra kepada umat Kristus jang tertjinta, jang terantjam kesetiaannja dan kemurnian imannja. pembelaan kewibawaan untuk mempertahankan pengaruh kerasulannja memang menondjol dalam seluruh surat, tetapi, terdapat didalamnja djuga adjaran-adjaran pokok dan pengertian-pengertian keagamaan jang penting sekali, mengenai hakekat dan sjarat-sjarat keselamatan, dalam Kristus. Adjaran-adjaran itu didalam surat ini tegas dan tepat, tetapi ringkas, jang kemudian diuraikan dengan pandjang lebar sebagai atjara pokok dalam surat kepada umat Roma.

(0.49) (Tit 2:11) (ende: Rahmat Allah)

ialah pelaksanaan rentjana kekal menjelamatkan seluruh bangsa manusia. Rahmat itu "menampakkan diri" berwudjud dalam Kristus dan Indjil.

(0.49) (Yak 4:1) (ende)

Hiru-hara dalam masjarakat disebabkan karena napsu mentjari keuntungan bagi diri sendiri, sekalipun bertentangan dengan kepentingan umum.

(0.49) (Why 1:10) (ende: Digerakkan dalam roh)

Maksud ungkapan asli: ia merasa diri tiba-tiba diangkat kesuatu dunia jang gaib.

(0.49) (Hak 7:21) (endetn: melarikan diri)

diperbaiki sedikit menurut tjatatan naskah Hibrani (Kere) dan terdjemahan2 kuno. Tertulis: "(Orang Israil) memaksa lari.

(0.49) (2Sam 22:23) (endetn: tiada kusisihkan daripadaku)

diperbaiki menurut Maz 18. Tertulis: "tiada aku akan menjisihkan (mundur) diri daripadaNja".



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA