Allah yang memanggil Saudara untuk menjadi anak-anak-Nya akan mengerjakan semua ini, seperti yang dijanjikan-Nya.

Karena kami berbicara sebagai utusan-utusan Allah, yang telah diberi-Nya kepercayaan untuk memberitakan kebenaran; sedikit pun berita itu tidak kami ubah. Tujuan kami bukanlah menyenangkan mereka yang mendengarnya, karena kami hanya melayani Allah, yang menguji pikiran hati kami yang paling dalam.

Dan mereka bercerita tentang bagaimana Saudara dengan penuh pengharapan menantikan kembalinya Anak Allah dari surga -- Yesus, yang dihidupkan lagi oleh Allah. Hanya Dialah yang dapat menyelamatkan kita dari kedahsyatan murka Allah terhadap dosa.

Ia mati untuk kita, sehingga kita dapat hidup bersama dengan Dia untuk selama-lamanya, entah kita masih hidup atau sudah mati pada saat Ia datang lagi.

Karena kita percaya bahwa Yesus mati dan kemudian hidup lagi, kita juga dapat percaya bahwa pada waktu Yesus datang lagi, Allah akan membawa serta-Nya semua orang Kristen yang sudah mati.

Saudara tahu bagaimana buruknya perlakuan orang terhadap kami di Filipi sebelum kami datang kepada Saudara, dan bagaimana penderitaan kami di sana. Namun Allah memberikan keberanian kepada kami untuk mengulangi berita yang sama kepada Saudara, walaupun kami dikelilingi oleh musuh.