Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 10 dari 10 ayat untuk dimakan habis AND book:[1 TO 39] AND book:24 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 6:29) (endetn: Embusan)

"supaja dimakan habis oleh api". Naskah Hibrani pakai kata jang tak dapat diartikan (embusan ter-engah2) lalu: "dari timah hitam mereka". Diperbaiki menurut tjatatan naskah Hibrani (Kere) dan terdjemahan Junani dan Latin (Vgl.).

(0.96) (Yer 5:18) (jerusalem: membuat kamu habis lenyap) Bdk Yes 5:3+.
(0.71) (Yer 22:30) (jerusalem: Catatlah) Yaitu dalam daftar keturunan raja-raja Yehuda, bdk Yes 4:3+
(0.67) (Yer 3:16) (jerusalem: tabut perjanjian) Rupanya tabut perjanjian dibakar habis oleh orang Babel pada th 587. Di masa mendatang seluruh Yerusalem menjadi takhta Tuhan, seperti dahulu tabut itu merupakan takhtaNya, Kel 25:10+; 2Sa 6:7. Karena itu sebuah tabut perjanjian yang baru tidak akan dibuat lagi.
(0.57) (Yer 50:35) (sh: Pengharapan dalam firman-Nya (Senin, 28 Mei 2001))
Pengharapan dalam firman-Nya

Ketika negara Uni Sovyet pecah, dunia tercengang. Bagaimana mungkin negara “Tirai Besi’ dapat terkoyak- koyak? Keterkejutan serupa akan dialami oleh masyarakat dunia pada abad ke 6 s.M. ketika Babel hancur (46). Bagi orang-orang Yahudi yang hidup dalam pembuangan di Babel, firman Allah tentang Babel ini merupakan berita pengharapan yang besar. Mengapa?

Orang-orang Yehuda sudah menyaksikan kepandaian orang-orang Babel dan kecanggihan sistem pemerintahan dan kehidupan masyarakatnya. Sistem pendidikan Babel sudah maju sehingga matematika, astronomi, dan astrologi yang merupakan hal baru sudah diajarkan di sekolah. Kehidupan beragama mereka juga mapan karena anak-anak mereka belajar ilmu agama dan tata ibadah di kuil-kuil mereka. Kekuatan militer dan ekonomi serta kesuburan tanah juga menjadi benteng Babel yang kokoh. Karena itu bagi Yehuda pintu pengharapan sudah tertutup.

Kini firman Tuhan datang dengan berita yang luar biasa yaitu Allah yang membebaskan mereka dari perbudakan Mesir sudah berketetapan dan berencana untuk menghancurkan Babel (44-46). Segenap lapisan masyarakat Babel akan ditimpa malapetaka hebat (35-38). Sistem kehidupan mereka akan dijungkirbalikkan. Sistem keagamaan hancur karena para tukang ramal mereka menjadi bodoh. Sistem keamanan akan runtuh karena tentaranya berhati lemah. Sistem ekonomi hancur karena cadangan devisanya dijarah habis. Sistem pertaniannya juga hancur karena air di Babel sudah menguap.

Pengharapan bangsa Yehuda yang ada dalam pembuangan ada dalam firman Allah. Firman itu memberikan pengharapan karena firman itu menyatakan siapa Allah dan apa rencana-Nya. Pengharapan itu akan menjadi milik mereka jika mau mendengar dan mempercayai firman Allah.

Renungkan: Pada masa sekarang pengharapan bagi manusia juga ada di dalam firman-Nya. Bangsa kita memang menghadapi berbagai persoalan dan kesulitan yang tidak kunjung habis. Masa depan menjadi semakin tidak menentu. Namun Kristen tidak boleh berputus asa atau gentar sebab di dalam Alkitab, kita akan menemukan firman-Nya yang menyatakan siapa Allah dan apa rencana-Nya. Itulah pengharapan kita asal kita mau mendengar dan percaya.

(0.55) (Yer 51:36) (sh: Visi Yeremia (Kamis, 31 Mei 2001))
Visi Yeremia

Pesan terakhir jauh berbeda dari pesan-pesan sebelumnya. Allah akan menghukum Babel dengan cara menjungkirbalikkan semua kekuatan dan kemampuan yang mereka miliki hingga mereka habis termasuk sistem keagamaan mereka (38-44). Namun yang menarik untuk diperhatikan adalah waktu pemberitaan dan perintah khusus yang diberikan kepada bangsa Yehuda.

Berita ini disampaikan pada tahun keempat pemerintahan Zedekia yaitu sekitar tahun 594 s.M. Pada tahun itu persekongkolan untuk memberontak kepada Babel muncul (lih. pasal dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">27). Zedekia terlibat dalam persekongkolan itu karena itu ia harus mempertanggungjawabkannya dan meyakinkan Nebukadnezar bahwa rakyat Yehuda tidak terlibat dalam persekongkolan itu. Ketika ia pergi ke Babel (59), Yeremia menggunakan kesempatan itu untuk menitipkan pesannya melalui Seraya yang adalah saudara Barukh (lih. dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">32:12) dan memerintahkan Seraya mencari kesempatan untuk membacakannya kepada orang Yehuda. Mengapa?

Firman yang diterima Yeremia (46-dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">51:45) menguatkan dan memampukan Yeremia untuk tetap berjalan dalam kehendak Allah yaitu tunduk kepada Babel. Firman itu juga memampukannya untuk melihat realita lain di balik realita yang kasat mata seperti penderitaan dalam pembuangan. Karena itu ia rindu agar bangsanya yang sedang dalam pembuangan - menaati kehendak Allah - mendapatkan berkat seperti dirinya. Namun Yeremia juga berpikir jauh ke depan (70 tahun ke depan). Ia kuatir bahwa bangsanya yang sudah hidup mapan di Babel (lih. dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">29:5-7 yang dikirim sebelum berita ini) menjadi terlena dan melupakan identitas mereka sebagai bangsa pilihan Allah, sehingga ketika penghukuman atas Babel tiba mereka kehilangan visi dan hanya memikirkan kesejahteraan pribadi (46-57).

Renungkan: Kualitas kepemimpinan Yeremia yang tinggi terpapar jelas dari uraian di atas. Ia mempunyai visi yang jauh ke depan tidak hanya bagi kesejahteraan bangsanya namun juga kerohanian, nasionalisme, serta kesatuan bangsanya, dan berusaha menggunakan kesempatan yang ada untuk merealisasikan visinya. Apa yang akan terjadi jika mereka yang dalam pembuangan melupakan identitasnya karena kemapanan sosial ekonomi serta terjadi asimilasi dengan bangsa lain? Negara dan gereja kita membutuhkan seorang pemimpin seperti Yeremia.

Pengantar Kitab Yakobus

Surat Yakobus agak sulit dibuat garis besarnya karena banyak topik di dalamnya. Nampaknya surat ini menyerupai satu khotbah berseri yang masing-masing topiknya nampak tidak saling berkesinambungan. Topi-topik dalam surat ini berubah-ubah secara tiba-tiba namun biasanya didahului dengan kata-kata seperti ‘saudara-saudaraku’ (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">1:2, 19; 2:1, 14; 3:1; 4:11; 5:7, 19), ‘jadi sekarang’ (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">4:13; 5:1), atau dengan sebuah pertanyaan (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">4:1; 5:13). Meskipun demikian, tema menonjol dari surat ini adalah iman yang hidup harus dimanifestasikan melalui perbuatan aktif.

Penulis, waktu, dan tujuan penulisan Surat ini ditulis oleh Yakobus, saudara Yesus Kristus kira-kira pada tahun 49 M dan ditujukan kepada Kristen Yahudi yang tersebar karena penganiayaan. Jadi surat ini berfungsi sebagai surat penggembalaan atau surat yang berisi pesan-pesan singkat.

Tema-tema utama: Kristologi. Yakobus tidak membahas Kristologi seperti Paulus. Ia menitikberatkan pada penerapan doktrin ini dalam kehidupan sehari-hari. Yesus sebagai Tuhan (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">1:1) dan yang dimuliakan (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">2:1) merupakan dasar bagi kehidupan moralitas yang murni dan berkomitmen penuh. Etika kristen berdasarkan pandangan yang tinggi tentang Kristus. Iman dan perbuatan. Ketaatan kepada hukum bukanlah ketaatan terlepas dari iman. Surat ini menyebutkan kata iman sekitar 16 kali dan hampir semuanya terdapat dalam dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">2:14-26. Dalam pasal lain, iman adalah dasar penting bagi doa (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">1:6; 5:15). Iman juga titik awal menuju kedewasaan dan kesempurnaan (1:3- 4). Urutan hubungan antara iman dan kedewasaan inilah yang ditekankan oleh Yakobus yang kemudian ditegaskan dalam dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">2:18. Ini merupakan progres dari apa yang sudah dilihat Yakobus yaitu iman (titik awal), perbuatan (kehidupan yang taat kepada Yesus karena iman di dalam- Nya), dan kematangan (tujuan dari kesempurnaan dan keutuhan di dalam karakter Yesus). Istilah perbuatan dalam surat ini berbeda dengan apa yang dimaksud oleh Paulus. Paulus menggunakan kata ini untuk menunjuk pada tindakan hukum sebagai dasar agar benar di hadapan Allah. Sedangkan Yakobus menggunakan kata ini untuk menunjuk kepada perbuatan moral yang mengalir dari iman yang murni – perbuatan yang senantiasa ditekankan oleh Paulus juga.

(0.54) (Yer 8:18) (sh: Andakah Yeremia zaman ini? (Senin, 11 September 2000))
Andakah Yeremia zaman ini?

Masih segar dalam ingatan kita ketika banyak warga negara Indonesia yang memutuskan untuk meninggalkan negara ini setelah kerusuhan Mei 1998. Gelombang emigrasi ke negara-negara tetangga masih terus berlangsung hingga saat ini walau dalam skala yang lebih kecil. Alasan mereka untuk meninggalkan negara ini adalah tidak ada lagi jaminan keamanan dan kepastian hukum. Matahari tidak akan bersinar lagi di bumi Indonesia dalam waktu dekat.

Yeremia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana bangsanya secara terus terang mendepak Allah dari kehidupan mereka dan menggantikan Dia dengan berhala yang sia-sia (19). Kejujuran dan keterbukaan merupakan barang yang sangat langka di dalam masyarakat Yehuda (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">9:3, 5). Relasi antar manusia dan kekeluargaan yang merupakan nilai yang terpenting dalam masyarakat timur sudah diubah menjadi sarana memperkaya diri sendiri dan menghancurkan yang lain (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">9:4). Penindasan terhadap orang yang lemah dan miskin serta praktik manipulasi sudah menjadi peristiwa sehari-hari (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">9:6). Namun ketika ia diperintahkan Allah untuk mewartakan penghukuman Allah yang dahsyat atas bangsanya (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">9:7-11), tak urung hatinya hancur karena sedih membayangkan apa yang akan diderita oleh bangsanya (18, 19a, 21-dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">9:1).

Hati Yeremia tercabik menjadi dua. Pikirannya ditarik-tarik dari 2 pihak. Di satu pihak rasa belas kasihannya terhadap bangsa ini begitu besar. Ia tidak tega melihat bangsanya akan terpuruk secara politik, sosial, ekonomi, dan budaya (20, dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">9:10-11). Di pihak lain, ia begitu jengkel, kesal, dan habis kesabaran melihat tingkah laku bangsanya yang tidak pernah mau bertobat. Yeremia berangan-angan untuk pergi meninggalkan dan menyingkir dari bangsanya (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">9:2). Tapi itu tidak dilakukannya karena Yeremia sangat mencintai dan mempedulikan bangsanya. Yeremia adalah seorang nabi Tuhan yang tidak sekadar mewartakan berita kebenaran-Nya tetapi sungguh-sungguh menyatukan dirinya dengan bangsanya.

Renungkan: Kristen Indonesia tidak mungkin terbebas dari konflik batin seperti Yeremia, jika ia berusaha untuk terus hidup dalam kekudusan-Nya dan mencintai serta mempedulikan bangsanya. Namun hendaklah Kristen seperti Yeremia yang tetap tinggal bersama bangsanya. Ia harus terus menerus menyerukan kebenaran dalam kasih tanpa mengkompromikan kasih demi kebenaran atau kebenaran demi kasih.

(0.54) (Yer 31:18) (sh: Penggenapan sempurna di dalam Yesus (Kamis, 26 April 2001))
Penggenapan sempurna di dalam Yesus

Masa depan Yehuda sangat cerah baik secara rohani maupun materi. Mereka bukan lagi sebagai bangsa yang hina di hadapan bangsa-bangsa lain sebab Tuhan yang Benar dan Adil kembali bersemayam di tengah-tengah mereka (23-24). Kehadiran-Nya adalah sumber kekuatan dan kepuasan bagi masyarakat Yehuda yang membutuhkan (25). Populasi Yehuda yang habis karena perang akan ditumbuhkan demikian pula ternak sebagai sumber makanan (27). Allah tidak lagi mencanangkan malapetaka atas mereka namun merencanakan pembangunan bagi Yehuda (28). Mereka yang lahir di tanah pembuangan mengenal Allah sebagai Allah yang adil sebab mereka tidak lagi menanggung dosa nenek moyangnya dengan hidup sebagai tawanan di negara asing. Mengapa Allah melakukan semua itu?

Pertama, Allah mengasihi mereka dengan kasih-Nya yang kekal (20). Kedua, Yehuda sendiri sudah bertobat. Mereka mengakui dan menerima penderitaan mereka sebagai hajaran Allah karena pemberontakan mereka terhadap Allah (18). Mereka menyadari betapa menjijikkannya diri mereka (19) sehingga mereka sadar kecuali jika Allah membawa mereka balik maka mereka tidak mungkin berbalik kepada-Nya. Pertobatan yang demikian terjadi karena Allah yang memanggil umat-Nya dan memberikan penyataan- Nya. Dengan kata lain pertobatan ini merupakan anugerah- Nya. Anugerah Allah tidak hanya membawa mereka kepada pertobatan namun juga memampukan mereka untuk hidup menjadi umat Allah sebab Allah akan menaruh firman-Nya dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hatinya (31- 34). Itulah perjanjian yang baru. Allah melakukan transformasi hati manusia yang merupakan pusat kehendaknya. Karena itu mereka dapat mengenal Allah secara pribadi, dosanya diampuni dan dapat meresponi Allah dengan hati yang murni.

Renungkan: Yehuda memang sudah kembali dari pembuangan. Bait Allah yang kedua memang kembali dibangun dan ditahbiskan. Namun pertobatan yang memimpin kepada transormasi hati manusia hanya digenapi di dalam kematian Yesus Kristus. Kini siapa yang percaya kepada Yesus, Allah akan memulihkan hidupnya dan memulai karya transformasi dalam hati orang percaya. Anugerah ini memungkinkan setiap manusia untuk menikmati hidup dalam persekutuan dengan Allah.

(0.54) (Yer 31:35) (sh: Hanya Yesus dan hanya Gereja-Nya (Jumat, 27 April 2001))
Hanya Yesus dan hanya Gereja-Nya

Jika matahari terbit dari barat, maka aku akan memberikan apa pun yang engkau minta. Bagaimana respons Anda jika ada orang yang mengatakan ini kepada Anda? Pasti Anda akan berpendapat bahwa orang itu memang tidak pernah berniat untuk memberi Anda apa pun. Mengapa? Sebab tidak mungkin matahari terbit dari barat.

Bagaimana jika seseorang berjanji sepasti hukum alam? Kita yakin bahwa orang itu pasti akan menepati. Demikianlah janji Allah kepada Israel dan keturunannya. Mereka tidak akan pernah habis atau berhenti menjadi umat Allah. Kasih setia Allah yang seluas langit tak berbatas memberikan kepastian bahwa Israel tidak akan pernah ditolak sebagai umat-Nya. Tidak hanya itu Israel akan membangun kembali kota-kotanya dan wilayahnya akan semakin luas.

Janji yang diucapkan Allah ini masih merupakan bagian dari perjanjian baru yang ditetapkan oleh Allah. Karena itu penggenapannya tetap merujuk kepada karya Kristus. Ini berarti Israel di sini menunjuk kepada Israel rohani yaitu Gereja Tuhan. Yesus sendiri pernah menegaskan hal ini (Mat. 16:18). Artinya Gereja Tuhan di dunia ini tidak dapat dikalahkan oleh siapa pun. Sejarah sudah membuktikan bahwa usaha apa pun untuk melenyapkan Gereja Tuhan tidak akan terlaksana. Bahkan gereja terus berkembang dalam arti penjangkauan berdasarkan wilayah. Banyak daerah yang dulunya belum terjangkau oleh Injil sekarang mulai dijangkau. Banyak gereja didirikan di tempat terpencil untuk menjangkau siapa pun yang belum mendengar Injil.

Penggenapan yang lebih utama dan yang sangat menguatkan iman kristen adalah hanya orang yang percaya kepada Yesus yang Allah akui sebagai umat-Nya. Artinya manusia dapat menjadi umat Allah jika ia percaya kepada Yesus. Janji Allah ini pasti dan tidak akan berubah sampai kapan pun seperti hukum alam.

Renungkan: Pembakaran dan pengeboman gedung-gedung gereja yang terjadi di negara kita tidak akan dapat memusnahkan Gereja Tuhan. Keturunan 'Israel rohani' tidak akan berhenti. Insiden ini justru semakin mengokohkan identitas kita sebagai umat Allah dan identitas mereka yang melakukan pembakaran dan pengeboman sebagai musuh Allah.

(0.54) (Yer 39:1) (sh: Perbedaan orang yang setia dan tidak setia (Kamis, 10 Mei 2001))
Perbedaan orang yang setia dan tidak setia

Akhirnya, apa yang dinubuatkan oleh Yeremia selama bertahun-tahun menjadi realita bagi Yehuda. Yeremia sudah memperingatkan agar Yehuda tidak bergantung kepada Mesir ataupun kekuatan lainnya kecuali Allah. Tak henti-hentinya Yeremia mendorong dan membujuk Zedekia untuk tunduk kepada Babel agar Yehuda tidak dihancurleburkan oleh Nebukadnezar. Usaha-usaha Yeremia gagal total. Namun ada 2 orang yang tidak ikut mengalami kehancuran yaitu Yeremia dan Ebed-Melekh.

Berlatarbelakang serangan Babel yang membumihanguskan Yerusalem, perbandingan yang kontras tentang kondisi akhir antara orang yang tidak setia dan yang setia kepada Allah digambarkan dengan jelas. Ketika diperhadapkan pada Nebukadnezar, Zedekia pasti teringat nubuat Yeremia tentang dirinya (dimakan+habis+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">34:3) dan ia pasti sangat menyesal mengapa ia tidak mau menaati Allah. Tidak sedikit pun kemegahan Yerusalem yang tersisa: istana, rumah, dan tembok kota. Sekarang Yerusalem hanya dihuni oleh rakyat miskin yang tidak mempunyai apa-apa. Apa yang dipertahankan oleh Zedekia - kedudukan, kemegahan, kekayaan - dengan berbagai cara hingga memilih untuk tidak taat kepada firman-Nya, habis tak bersisa. Tidak hanya itu, harta yang paling berharga yang ia miliki yaitu anak-anak, dibunuh di depan matanya sebelum kedua matanya dicungkil oleh Nebukadnezar. Mengapa hidup Zedekia begitu tragis? Jawabannya terletak pada bentuk ketidaksetiaan Zedekia. Ia tidak menolak atau menentang Allah, namun ia tidak mampu menaati kehendak-Nya ketika tekanan menderanya. Dibandingkan Zedekia, apa yang menimpa Yeremia sangat bertolakbelakang. Nebukadnezar begitu memperhatikan dan melindunginya sehingga tidak hanya diri dan tubuhnya, rumahnya pun masih utuh. Hal serupa dialami juga oleh Ebed-Melekh meskipun tidak dipaparkan secara rinci. Yeremia dan Ebed-Melekh tetap setia kepada Allah walaupun harus mengorbankan kesenangan, kenikmatan, bahkan keselamatan diri, hasilnya mereka tidak kehilangan apa pun.

Renungkan: Kisah hidup mereka merupakan peringatan keras buat kita. Kesetiaan dan ketidaksetiaan merupakan hal yang sangat serius di mata Allah dan sangat menentukan bagi kehidupan umat-Nya di masa mendatang. Minta kepada Allah untuk terus menegur sebab ketidaksetiaan Kristen seringkali karena tekanan ekonomi dan karier.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA